Mari Kulik Penyebab Diare yang Terjadi Pada Anak

Rabu, 30 November 2016 | 14:52 WIB Penulis : Erni Wulandari


Bayi yang baru lahir sering membuang kotoran bahkan hampir terjadi setiap setalah makan atau menyusui, kotoran bayi biasanya sangat lembut terutama jika bayi disusui ASI. Selain itu, kotoran bayi Bunda dapat berubah tergantung apa yang telah Bunda makan, jika dia menyusui. Begitu bayi Bunda mulai makan makanan padat, Bunda akan menemukan bahwa feces bayi Bunda agak berubah dan memadat, tetapi tergantung juga pada pola makannya.

Sebagian besar kasus diare yang relatif ringan dan tidak menimbulkan ancaman kesehatan serius selama bayi Bunda tidak mengalami dehidrasi. Tapi jika bayi Bunda dehidrasi bisa sangat serius, bahkan bisa berakibat fatal pada bayi, jadi sangat penting memastikan bahwa bayi Bunda mendapatkan cairan yang cukup.

Apakah Bunda yang menyebabkan diare?
Ada sangat banyak kemungkinan. Diare pada bayi bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Mungkin juga dari parasit, antibiotik atau dari sesuatu yang bayi makan. Berikut kemungkinan penyebab diare pada bayi yang bisa menjadi perhatian Bunda dan bisa mencegahnya:

1. Diare pada bayi karena infeksi bakteri

Bakteri seperti salmonella, shigella, staphylococcus, campylobacter atau E. Coli juga dapat menyebabkan diare pada bayi Bunda. Jika bayi Bunda mengalami infeksi bakteri ia mungkin akan mengalami diare berat disertai dengan kram darah dalam tinja dan demam. Beberapa bayi mungkin muntah tetapi bisa juga tidak muntah.

Beberapa infeksi bakteri seperti itu dari E. coli dapat ditemukan di daging matang dan sumber makanan lainnya yang bisa saja menjadi sangat serius. Jadi jika bayi Bunda memiliki gejala-gejala tersebut membawanya ke dokter adalah pilihan terbaik. Dokter akan memeriksanya dan mungkin mengevaluasi apakah tinja menunjukkan tanda dari infeksi bakteri.

2. Diare pada bayi dari infeksi virus

Beberapa virus seperti rotovirus, adenovirus, calicivirus, astrovirus dan influenza dapat menyebabkan diare serta muntah serta nyeri perut, demam, menggigil, dan sakit lainnya.

3. Diare pada bayi karena infeksi telinga

Dalam beberapa kasus, infeksi telinga yang mungkin di sebabkan karena bakteri atau virus dapat menjadi penyebab diare bayi. Jika hal ini terjadi, Bunda juga dapat melihat bahwa bayi rewel dan akan menarik-narik telinganya. Si kecil juga mungkin muntah dan memiliki nafsu makan yang buruk dan bayi Bunda kemungkinan juga akan sangat kedinginan.

4. Diare pada bayi karena parasit

Infeksi parasit juga dapat menyebabkan diare. Giardiasis misalnya, disebabkan oleh parasit mikroskopis yang hidup dalam usus. Gejalnya sering buang angin, kembung, diare dan tinja berminyak. Jenis infeksi ini mudah menyebar dalam situasi di kelompok perawatan seperti penitipan bayi dan pengobatan bisa di lakukan dengan obat khusus sehingga bayi Bunda seharunya di bawa ke dokter spesialis.

5. Diare pada bayi karena terlalu banyak minum jus

Terlalu banyak jus terutama jus buah yang mengandung kadar sorbitol dan tinggi fruktosa atau terlalu banyak minuman manis dapat mengganggu perut bayi dan menyebabkan si kecil sakit perut. Mengurangi jumlah asupan adalah bisa mengatasi masalah dalam seminggu atau lebih. Beberapa dokter merekomendasikan Bunda tidak memberikan jus buah kepada bayi sebelum usia 6 bulan. Setelah enam bulan bisa di berikan dengan porsi yang tidak terlalu banyak.

6. Diare bayi karena antibiotik

Jika bayi Bunda mengalami diare selama konsumsi atau setelah minum antibiotik, mungkin berhubungan dengan obat-obatan yang membunuh bakteri baik di usus. Berkonsultasikan dengan dokter tentang alternatif dan solusi tapi jangan berhenti memberinya obat dari dokter sampai diare bayi Bunda sembuh.

7. Diare pada bayi karena alergi makanan

Alergi makanan pada bayi. Dalam sistem kekebalan tubuh bayi yang merespon protein makanan biasanya tidak berbahaya atau menyebabkan reaksi ringan atau berat segera atau dalam beberapa jam. Gejalanya mungkin termasuk diare, kembung, sakit perut dan darah dalam tinja.

Protein susu adalah alergen makanan yang paling umum pada bayi. Bayi Bunda tidak harus minum susu sapi sampai setelah satu tahun, formula yang dibuat dengan susu sapi atau makanan yang dibuat dengan produk susu setelah bayi makan makanan padat dapat menyebabkan reaksi pada perut, bisa juga terjadi alergi pada bayi Bunda.

8. Diare pada bayi karena keracunan

Jika bayi Bunda mengalami diare dan muntah-muntah dan Bunda pikir dia mungkin telah menelan beberapa macam barang bukan makanan seperti obat, segera hubungi rumah sakit atau dokter secepatnya.

9. Diare pada bayi karena makanan

Tidak seperti lain, alergi makanan kadang-kadang disebut sensitivitas makanan adalah suatu reaksi abnormal yang tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh. Salah satu contoh dari sensitivitas makanan adalah intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa sangat tidak biasa pada bayi, tetapi jika bayi Bunda adalah laktosa tidak toleran itu berarti tubuhnya tidak cukup menghasilkan laktase yaitu enzim yang diperlukan mencerna laktosa, gula dalam susu sapi dan produk susu lainnya. Ketika laktosa tercerna tetap dalam usus, dapat menyebabkan gejala seperti diare, kram perut, kembung dan gas perut. Gejala biasanya mulai dari setengah jam sampai dua jam setelah mengkonsumsi produk susu.

 

Sumber : Parents

Artikel Lainnya

Menyusui merupakan proses pemberian nutrisi pada bayi yang dilakukan oleh ibu melalui air susu ibu atau yang biasa disebut dengan ASI. ASI ini merupakan makanan yang sangat baik dan memiliki kandungan...

Ada banyak penyebab kematian pada bayi baru lahir. Bila kematian ini terjadi secara tiba-tiba, kondisi ini disebut juga dengan sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS. Waspadai sindrom ini dengan men...

Apa yang dimaksud 1000 hari pertama kehidupan? Masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak masa kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari). Ini adalah masa kritis di m...

Setiap orangtua pasti merasa bahagia dan bangga ketika memiliki buah hati yang cerdas. Untuk meningkatkan kecerdasan anak, ada banyak hal atau stimulasi yang penting dilakukan orangtua. Ada banya...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................