Autisme merupakan gangguan perkembangan fungsi otak. Gangguan ini mencakup bidang sosial dan fungsi afek, komunikasi verbal (bahasa) dan non verbal, imajinasi, fleksibilitas, lingkup interest (minat),...
Selasa, 26 November 2024 | 16:03 WIB Penulis :
Memiliki anak dengan tubuh tinggi adalah impian dari setiap orang tua. Untuk mendapatkannya, Bunda dan Ayah perlu mendukung Si Kecil dengan makanan serta stimulasi yang baik.
Salah satu faktor yang mendukung tinggi badan seorang anak adalah genetik dari kedua orang tuanya. Meski begitu, faktor genetik ini pun perlu didukung dengan pemberian nutrisi seimbang serta stimulasi.
Pernyataan ini turut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, dr. Rita Andriyani, Sp.A(K). Ia menyebut bahwa ilmu epigenetik membuktikan bahwa nutrisi yang baik bisa membuat anak lebih berpotensi memiliki tubuh yang tinggi.
"Ilmu epigenetik menyebutkan bahwa genetik yang sudah ada bisa diintervensi dengan nutrisi yang baik. Ketika anak mendapatkan nutrisi yang sesuai, mereka bisa melebihi potensi-potensi genetiknya, sehingga tinggi badan anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik," kata dr. Rita ketika diwawancara oleh HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Selain genetik dan nutrisi, dr. Rita juga mengungkap Bunda perlu memberikan stimulasi yang baik agar anak tumbuh tinggi. Stimulasi yang diberikan bisa berupa olahraga.
"Tidak hanya melalui faktor genetik dan nutrisi, tinggi badan anak juga dipengaruhi oleh stimulasi yang didapatkan. Berikan Si Kecil olahraga-olahraga yang bisa menstimulasi badannya agar menjadi tinggi seperti berenang," ujarnya.
Lantas, apa saja makanan dan stimulasi yang mendukung tinggi badan anak?
Ada beberapa makanan serta stimulasi yang bisa Bunda berikan pada Si Kecil untuk mendukung tinggi badannya. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
Dokter Rita menjelaskan makanan yang berpengaruh pada tinggi badan anak adalah makanan yang memiliki nutrisi serta gizi seimbang. Misalnya saja karbohidrat dan protein.
Dokter yang berpraktik di RS Hermina Bekasi ini menyebut protein hewani sangat penting dalam proses tumbuh dan kembang anak. Beberapa di antaranya adalah daging ikan, ayam, serta telur.
"Protein hewani sangat penting selama proses tumbuh kembang anak. Bunda bisa berikan daging merah seperti daging sapi. Tidak hanya itu, ada pula ikan, ayam, dan telur," paparnya.
Kualitas tidur yang baik turut memengaruhi tinggi badan anak, Bunda. Hal ini karena hormon pertumbuhan dikeluarkan sekitar jam 11 malam.
"Ketika anak tidak mendapatkan tidur yang cukup atau begadang, pertumbuhannya akan terganggu, Bunda. Bukan tanpa alasan, hal ini karena hormon pertumbuhan dikeluarkan sekitar jam 11 malam," ujar dr. Rita.
"Ketika anak tidur cukup sekitar jam 9 atau 10 malam, pencapaian hormon pertumbuhan pun akan menjadi optimal. Hormon pertumbuhan turut memberikan pengaruh pada tinggi badan anak selain faktor genetik dan nutrisi," sambungnya.
Stimulasi memungkinkan Si Kecil untuk bergerak dan melakukan olahraga. Dengan begitu, anak bisa terhindar dari obesitas yang dapat memicu terjadinya berbagai penyakit penyerta ketika anak sudah dewasa.
Menurut dr. Rita, ada beberapa stimulasi berupa olahraga yang cocok diberikan untuk mendukung pertumbuhan tulang anak. Misalnya saja olahraga basket serta berenang.
"Stimulasi yang direkomendasikan adalah berenang serta bermain basket untuk anak yang berusia lebih besar. Tidak hanya itu, Bunda juga bisa memberikan aktivitas bermain bola agar tulangnya menjadi kuat," jelasnya.
Jika Si Kecil telah diberikan makanan yang sesuai dengan yang direkomendasikan, mereka akan mendapatkan berbagai vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan. Meski begitu, dokter menyarankan agar Si Kecil diberikan suplemen tambahan berupa zat besi dan vitamin D untuk membantu tumbuh kembangnya.
Zat besi sendiri direkomendasikan untuk bayi sejak usianya di atas enam bulan. Sementara itu, Vitamin D juga penting untuk pertumbuhannya.
"Zat besi direkomendasikan untuk bayi berusia di atas enam bulan, terutama bayi eksklusif, hingga anak berusia dua tahun, untuk pertumbuhan otak anak. Tidak hanya itu, ada pula rekomendasi pemberian suplemen vitamin D yang juga penting untuk tumbuh dan kembangnya," papar dr. Rita.
Bayi dengan kondisi kesehatan tertentu atau ketika mereka mulai disapih dan berusia di atas dua tahun, Bunda bisa memberikan susu dengan kandungan yang lengkap. Pemberian susunya pun sekitar 500 cc.
Dokter Rita menyebut susu yang beredar telah distandarisasi secara internasional dan sesuai dengan zat-zat gizi yang diperlukan oleh anak. Susu yang dipilih pun baiknya mengandung zat-zat mineral yang diperlukan oleh anak.
"Susu telah distandarisasi secara internasional (kodeks alimentarium), sesuai dengan zat-zat gizi yang diperlukan oleh anak. Karena itu, susu dengan merek apa pun sudah bisa mencukupi kebutuhan anak," katanya.
"Ketika memilih susu untuk Si Kecil, pastikan di dalamnya mengandung zat-zat mineral yang diperlukan. Misalnya saja kalsium, fosfor, magnesium, kalium, dan lemak," imbuh dr. Rita.
Sebelum memberikan anak susu, pastikan terlebih dahulu apakah Si Kecil mengalami alergi terhadap susu atau tidak, ya. Selain itu, perhatikan juga apakah ada kebutuhan anak yang harus dikejar agar terhindar dari stunting maupun gizi buruk.
Demikian informasi lengkap tentang makanan hingga stimulasi yang bisa dukung tinggi badan anak, Bunda. Semoga bisa bermanfaat, ya.
source: haibunda.com
Autisme merupakan gangguan perkembangan fungsi otak. Gangguan ini mencakup bidang sosial dan fungsi afek, komunikasi verbal (bahasa) dan non verbal, imajinasi, fleksibilitas, lingkup interest (minat),...
Mendengarkan terkadang bisa menjadi hal yang sulit terutama jika jadwal Moms sangat padat. Namun, penelitian mengatakan bahwa mendengarkan anak membuat si kecil cenderung mendengarkan o...
Memberikan makan pada anak memang agak 'tricky'. Bisa saja ia mudah sekali makannya atau justru sebaliknya. Peran orangtua bisa mempengaruhi gaya makan serta kesehatannya. Coba lakukan 6 h...
Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang memperhatikan dan menjaga kesehatan gigi dapat berakibat terkena penyakit serius. Hal ini disebabkan karena gigi merupakan salah satu bagian yang ...