13+ Makanan Penghambat ASI, Pantang Dikonsumsi Ibu Menyusui!

Jumat, 30 Juli 2021 | 15:47 WIB Penulis :


Beberapa orang menganggap ada beberapa makanan penghambat ASI yang pantang dikonsumsi ibu menyusui. Tetapi sebenarnya tidak ada peraturan yang keras tentang hal tersebut.

Berita bagusnya? Makanan untuk ibu menyusui dalam beberapa hal sama dengan makanan saat hamil, hanya saja dengan aturan yang lebih fleksibel.

Menurut Katherine A. Dettwyler, Ph.D., seorang peneliti tentang menyusui dan antropolog, perempuan di seluruh dunia menghasilkan cukup banyak ASI yang berkualitas saat mengonsumsi makanan yang hampir seluruhnya terdiri dari padi-padian (beras atau millet atau sorgum) ditambah seporsi kecil sayuran dan daging sesekali.

Tetapi, bukan berarti Moms juga seenaknya dan tidak mengatur pola makan di masa menyusui. Karena itu, ketahui apa saja makanan penghambat ASI yang menjadi pantangan ibu menyusui berikut.

Daftar Makanan Penghambat ASI untuk Ibu Menyusui

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan setelah melahirkan memiliki banyak manfaat bagi bayi dan ibu. ASI juga merupakan sumber energi dan nutrisi penting pada anak usia 6 hingga 23 bulan.

Namun, ada banyak kendala yang dapat mengganggu proses menyusui, terlepas dari manfaatnya.

Dalam Korean Journal of Pediatrics, disebutkan alasan utama kegagalan menyusui adalah jumlah ASI yang tidak mencukupi, kembali bekerja, penyakit ibu, dan penyakit bayi di Korea.

Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk memiliki pola makan yang bernutrisi, dan menghindari apa saja makanan penghambat ASI yang menjadi pantangan untuk ibu menyusui. Berikut ini daftarnya.

1. Konsumsi Kafein yang Berlebihan

Satu atau dua cangkir kopi, teh, atau soda sehari tidak akan memengaruhi bayi. Namun, lebih dari itu dapat menyebabkan Moms dan bayi merasa gelisah, mudah tersinggung, dan susah tidur, dan menjadi salah satu makanan penghambat ASI.

Mengutip Ameda Direct, berhati-hatilah sebelum Moms meminum kafein. Kafein dalam kopi dan teh berakhir di ASI, yang dapat membuat Moms dan Si Kecil sulit tidur siang.

Ini karena tubuh bayi tidak memproses kafein secepat orang dewasa, dan mengkonsumsinya dapat dengan cepat mengganggu jadwal tidurnya. Selain itu, konsumsi kafein berlebihan dikaitkan dengan kolik dan acid reflux pada beberapa bayi.

Sementara itu, jika hendak mengonsumsi cokelat, Moms tidak perlu khawatir karena kadar kafein pada cokelat juga rendah.

"Cokelat memiliki jumlah kafein yang sangat rendah, jadi Anda harus merasa nyaman menikmati sebatang cokelat," kata Tamara Hawkins, FNP, RN, IBCLC, konsultan laktasi yang berbasis di Kota New York dan presiden Asosiasi Konsultan Laktasi New York, mengutip The Bump.

2. Ikan Bermerkuri Tinggi

Ikan adalah sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik dan boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang selama menyusui. Tetapi, ada beberapa jenis ikan yang termasuk dalam makanan penghambat ASI, sehingga pantang untuk dikonsumsi lho, Moms.

Jenis ikan tertentu, seperti ikan todak dan king mackerel, memiliki kadar merkuri yang tinggi. Merkuri ini dapat masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan Si Kecil.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ikan yang diberi label sebagai makanan penghambat ASI untuk ibu menyusui adalah hiu, ikan todak, tilefish, dan king mackerel.

Jika Moms memang memilih untuk makan ikan, pilih jenis ikan yang lebih rendah merkuri bila memungkinkan, seperti nila, salmon dan trout. Selama kehamilan, sushi dilarang keras karena kemungkinan bakteri dan parasit.

Meskipun sushi tidak terlalu menjadi perhatian sebagai makanan penghambat ASI , jadi tidak apa-apa untuk makan sushi sesekali asalkan berasal dari restoran yang memiliki reputasi baik.

3. Susu dan Daging Berlemak Tinggi

Susu dan daging berlemak tinggi juga menjadi makanan penghambat ASI untuk ibu menyusui. Pestisida dan bahan kimia lain yang harus dihindari tersembunyi dalam lemak hewani, jadi lebih baik konsumsi susu dan daging rendah lemak.

Pilihlah susu dan daging organik, karena tidak dapat menggunakan antibiotik, hormon pertumbuhan, pestisida atau bahan kimia lainnya.

Mengutip National Health Service (NHS), alergi susu sapi adalah salah satu alergi makanan anak yang paling umum.

Meskipun lebih umum terjadi ketika susu formula bayi pertama kali diperkenalkan atau ketika Si Kecil mulai makan makanan padat, hal itu dapat terjadi saat menyusui.

Gejalanya alergi susu sapi dapat meliputi reaksi kulit seperti ruam merah yang gatal, bengkak pada bibir, wajah dan sekitar mata, sakit perut, muntah, kolik, diare atau sembelit, hidung meler atau mampet, dan eksim.

Selain itu, beberapa bayi memiliki kondisi intoleran laktosa (laktosa adalah gula alami dalam susu). Artinya mereka tidak bisa mencernanya, tapi kondisi ini berbeda dari alergi dan mungkin hanya sementara.

Gejala intoleransi laktosa pada bayi termasuk diare, muntah, sakit perut atau keroncongan, dan perut yang kembung.

4. Makanan Kalengan

Makanan kaleng biasanya banyak mengandung pengawet, MSG, garam dan perasa makanan, dan hal ini bisa menjadi salah satu pantangan makanan untuk ibu menyusui.

Semua zat ini bisa menyebabkan beberapa masalah pada bayi, seperti diare, dehidrasi dan muntah. Bahan kimia tersebut juga berdampak buruk bagi organ bayi yang masih mengalami perkembangan.

5. Alkohol

Seperti halnya kafein, lebih sedikit alkohol yang masuk ke dalam ASI daripada masuk ke aliran darah ibu. Aturan umumnya adalah 1-2 gelas minuman beralkohol tidak akan menimbulkan masalah bagi bayi.

Mengutip Very Well Family, jika Moms minum lebih dari sekadar minuman sesekali, minuman alkohol dapat menyebabkan penurunan suplai ASI, memengaruhi refleks let-down, dan ini berarti Moms memberikan alkohol ke bayi melalui ASI.

Sebagai makanan penghambat ASI untuk ibu menyusui, alkohol juga dapat mengganggu kemampuan Moms untuk merawat anak. Ditambah lagi, paparan alkohol berulang kali melalui ASI bisa berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak.

6. Peppermint

Peppermint dosis tinggi telah diketahui dapat menjadi makanan penghambat ASI, karena mengurangi aliran dan ketersediaan air susu.

Bahkan, peppermint adalah ramuan yang kadangkala digunakan oleh ibu yang siap menyapih dan ingin mengosongkan suplai ASI mereka.

Hal ini yang menjadikan peppermint sebagai pantangan makanan untuk ibu menyusui.

Konsumsi peppermint dalam dosis tinggi diketahui dapat menurunkan produksi ASI. Jika Moms melihat produksi ASI menurun setelah makan banyak peppermint, sebaiknya hindari saat sedang menyusui.

7. Beberapa Herbal Tertentu

Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai keamanan tanaman herbal, apakah termasuk sebagai makanan penghambat ASI untuk ibu menyusui atau tidak.

Beberapa bumbu dan rempah dipercaya dapat menurunkan suplai ASI dan bahkan membantu mengeringkan ASI pada wanita yang tidak menyusui atau mereka yang sedang menyapih.

Menggunakan sedikit bumbu dan rempah-rempah berikut untuk membumbui makanan tidak akan menimbulkan masalah. Tetapi jika Moms mengonsumsinya terlalu banyak, mungkin Moms akan melihat penurunan suplai ASI.

Tumbuhan ini meliputi sage, rosemarythymesspearmintpeppermint, dan peterseli, yang jika dikonsumsi berlebih akan menjadi makanan penghambat ASI.

Moms tidak harus menghindari atau mengurangi penggunaan semua herbal karena ada beberapa yang dianggap sebagai pantangan makanan untuk ibu menyusui.

Untuk pilihan alternatifnya, cobalah herbal seperti bawang putih, jahe, adas, atau alfalfa.

Tumbuhan ini dapat menambah rasa pada makanan, dan banyak ibu menyusui menggunakannya untuk membantu meningkatkan suplai ASI mereka dan membuatnya berkualitas.

8. Makanan Alergen

Makanan alergen seperti kedelai, gandum, jagung, telur, atau kacang tanah, juga termasuk dalam makanan penghambat ASI untuk ibu menyusui.

Menurut Dr. Zakiudin Munasir, SpA(K) dari divisi Alergi-Imunologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, makanan yang dimakan ibu menyusui akan masuk ke peredaran darah dan bisa membuat alergi pada bayi.

Inilah yang terkadang menimbulkan alergi meskipun tidak semua bayi mudah terkena alergi. Alergen umum ini juga diketahui masuk ke dalam ASI dan berpotensi menimbulkan masalah bagi bayi.

Bagaimana jika Moms tidak alergi, dan ingin mencegah bayi mengembangkan alergi? Sayangnya, tidak ada bukti bahwa Moms dapat melakukannya dengan melewatkan makanan tertentu.

Karena itu, hal yang mungkin bisa Moms lakukan adalah dengan mengurangi makanan tertentu dari diet dapat mengurangi kemungkinan eksim kondisi kulit pada Si Kecil.

9. Pengganti Gula

Seperti halnya pada waktu hamil, satu-satunya yang harus dihindari adalah gula sintetis (sakarin). Ini menjadi makanan penghambat ASI yang pantang untuk ibu menyusui yang patut Moms ketahui.

Apalagi, ada banyak pilihan pemanis alami seperti stevia, madu, agave nectar, sirup jagung, gula kelapa, sirup maple, sirup beras merah, yang dianggap aman selama menyusui

Begitu juga dengan minuman manis yang sebisa mungkin harus dihindari. Menyusui bisa membuat Moms lebih haus dari biasanya. Jika demikian, minumlah segelas air setiap kali menyusui. Jangan minum soda yang memberikan banyak kalori tetapi tanpa nutrisi.

10. Makanan Non-organik

Makanan non-organik juga termasuk dalam makanan penghambat ASI untuk ibu menyusui yang pantang dikonsumsi.

Sebagai gantinya, pilihlah makanan organik untuk buah-buahan, sayuran, susu, unggas, daging, telur dan gandum untuk meminimalkan bahan kimia pestisida dan pupuk yang dapat berdampak buruk pada kesehatan bayi melalui ASI.

11. Makanan yang Menimbulkan Gas

Berikutnya, ada makanan menimbulkan gas juga menjadi makanan penghambat ASI untuk ibu menyusui. Penyebab umum termasuk kacang, brokoli, kubis, dan kubis Brussel.

Kembung, sendawa, dan buang angin adalah hal yang normal. Tetapi jika Si Kecil kembung atau sakit perut, hindari makanan ini selama beberapa minggu untuk melihat apakah mereka meredakan gejalanya.

12. Makanan Mengandung Belerang

Sama seperti makanan yang mengandung gas, makanan yang mengandung gas juga termasuk makanan penghambat ASI yang baiknya dihindari oleh ibu menyusui.

Biasanya terdapat pada sayuran dari keluarga cruciferous seperti kubis, kecambah, dan kembang kol.

Makanan ini juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan dan gas pada beberapa bayi.

Bayi juga bisa mengalami penurunan konsumsi ASI karena rasanya yang kurang nyaman, sehingga dapat mengurangi suplai ASI.

13. Suplemen Herbal

Penggunaan bumbu dan rempah-rempah seperti jinten atau kemangi untuk membumbui makanan dianggap aman selama ibu menyusui.

Namun, dalam hal suplemen herbal dan teh, ada beberapa kekhawatiran tentang keamanannya, karena kurangnya penelitian pada wanita yang sedang menyusui.

Selain itu, karena suplemen herbal tidak diatur oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat, ada juga potensi suplemen ini terkontaminasi dengan logam berat yang berpotensi berbahaya dan menjadi makanan penghambat ASI untuk ibu menyusui.

Sementara banyak wanita mencoba suplemen untuk membantu meningkatkan suplai ASI, secara keseluruhan ada bukti terbatas tentang efektivitasnya, dengan sebagian besar penelitian tidak menemukan perbedaan dalam produksi ASI.

Ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan ya, Moms!

14. Mengkonsumsi Chasteberry

Chasteberry adalah buah kering yang biasa dikeringkan sebelum dikonsumsi. Banyak ibu yang mengonsumsinya sebagai vitamin herbal, tanpa mengetahui efek buruknya pada proses produksi ASI.

Buah satu ini ternyata termasuk makanan penghambat ASI untuk ibu menyusui. Oleh karenanya, ibu-ibu yang memiliki masalah terkait produksi ASI yang berlebihan juga lebih suka mengonsumsi buah kering ini.

Buah ini menunjukkan efeknya dengan langsung bekerja pada kelenjar pituitari yang ada di otak. Dari sana, efeknya akan mengurangi produksi prolaktin (hormon yang merangsang produksi ASI pada wanita). Saat kadar prolaktin dalam tubuh menurun, produksi ASI otomatis berkurang.

Chasteberry ini juga dapat digunakan untuk banyak masalah terkait reproduksi pada wanita.

Jadi Moms, berhati-hatilah dalam penggunaannya jika sedang menyusui Si Kecil, agar tidak memiliki efek buruk pada kesehatannya karena pasokan ASI yang rendah.

Itulah beberapa pantangan makanan untuk ibu menyusui. Menurut Moms, apa sajakah pantangan makanan untuk ibu menyusui?

Source: orami.co.id


 

Artikel Lainnya

Perhatian positif dapat membangun gambaran tentang betapa berharganya seorang anak kelak Perhatian dari orangtua merupakan salah satu hal yang penting bagi bayi dan anak-anak, Ma. Salah satu bentuk...

Baby-led weaning merupakan salah satu metode yang kerap digunakan untuk memperkenalkan makanan pendamping ASI kepada bayi. Namun, sebelum Bunda menerapkan metode ini kepada Si Kecil, yuk, ke...

Pernahkan anda mendengar mitos mengenai air kelapa untuk ibu hamil? Ya, sejak dulu air kelapa dipercaya dapat menguatkan kandungan ibu hamil. Air kelapa yang diminum ibu yang sedang hamil dipercaya da...

Tahukah Bunda, kebiasaan ngedot terlalu lama akan mengakibatkan keterlambatan berbicara pada anak? Psikolog perkembangan anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., menjelaskan bahwa hal itu karena, be...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................