Si Kecil sedang hobi memasukkan tangan atau pun barang yang dipegangnya ke mulut? Jangan terlalu dilarang ya, Bunda, karena sebenarnya si Kecil sedang menjalani fase oral pada bayi yang berperan penti...
Kamis, 05 Januari 2023 | 15:55 WIB Penulis :
Banyak orang rua yang menunda membiarkan bayi sendiri untuk menghindari kondisi rumah yang berantakan. Karena saat bayi makan sendiri, yang terbayang adalah banyaknya noda yang menempel di baju, alat makan, lantai, bahkan dinding rumah.
Masalahnya, ternyata dengan menunda bayi makan sendiri, ini akan membuat bayi tidak bisa mengeksplorasi makanan dengan tangannya dan dalam beberapa kasus akan menyebabkan gangguan pada pola makan dan dapat berkontribusi menjadikan bayi sebagai picky eater.
Padahal, waktu makan bukan hanya semata membuat bayi kenyang. Di sana bayi akan mendapatkan banyak pelajaran dan bagian yang menyenangkan dari bermain. American Academy of Pediatrics (AAP) pernah merilis sebuah laporan yang disebut The Power of Play yang sejauh menyatakan bahwa anak-anak akan memiliki manfaat motorik saat bermain.
Dr. Elizabeth Harstad, seorang dokter anak perilaku perkembangan di Boston Children's Hospital dan seorang instruktur bidang pediatri di Harvard Medical School mengatakan, bermain memberi manfaat untuk keterampilan motorik dan perkembangannya.
"Jadi saya berpikir ada manfaatnya membiarkan anak-anak membuat kekacauan," jelasnya.
Manfaat Membiarkan Anak Berantakan
Mau tahu apa saja manfaat membiarkan bayi berantakan, terutama saat makan? Intip di sini Moms.
Bayi secara alami didorong oleh indera perabanya dan menjelajahi dunia di sekitar dengan itu. Bayi akan belajar dengan menyentuh, merasakan, dan menjelajahi benda-benda dalam jangkauannya dengan membawa barang-barang yang ditemukan ke mulutnya. Ini akan membantu bayi untuk lebih memahami lingkungannya.
Ujung jari dan bibir serta lidah memang memiliki lebih banyak reseptor sensorik, yakni sel yang menerima informasi sentuhan ke otak untuk membantu memahami sesuatu dan bagaimana rasanya daripada daerah lain di seluruh tubuh manusia.
Bayi akan belajar tentang menerima tekstur baru dalam urutan sentuhan yang sangat spesifik. Pertama tangannya, kemudian mulutnya. Bayi dan balita perlu diberi kesempatan untuk menyentuh, merasakan, dan mencium makanannya untuk menentukan apakah mereka mau mencobanya dengan mulut mereka atau tidak.
Karakteristik penting lain yang dimiliki oleh bayi adalah Si Kecil secara alami didorong oleh kebutuhan akan kemandirian. Sederhananya: bayi ingin menemukan cara kerja mereka sendiri. Ini bisa menggambarkan mengapa kadang-kadang kata pertama bayi sering kali adalah "tidak," "diriku" atau "aku" atau "milikku".
Penting untuk membiarkan bayi mengeksplorasi makanannya sendiri. Manfaat membiarkan bayi berantakan ini akan membuat hubungan yang sehat antara bayi dengan makanan, dan membantu bayi anak-anak menyesuaikan diri dengan isyarat gizi internal mereka sendiri. Semakin Moms bayi menentukan sendiri cara makannya, semakin nyaman bayi saat menghabiskan waktu makannya.
Manfaat membiarkan bayi berantakan lainnya adalah meningkatkan perkembangan koordinasi tangan-mata dan keterampilan motorik halus. Ini akan berdampak pada perkembangan anak selanjutnya seperti berpakaian, hasil tulisan tangan, mengikat sepatu, dan pemotongan.
Keterampilan ini juga akan membuat bayi mampu bermain dengan permainan balok yang dimulai pada fase eksplorasi ke mulut pada usia 6-18 bulan.
Julia Torquati, Temporary Chair of the Department of Child, Youth and Family Studies at the University of Nebraska mengatakan bahwa kunci untuk meningkatkan keterampilan tersebut adalah memiliki bahan yang tersedia dan dapat diakses untuk eksperimen.
Contohnya saat anak berinteraksi dengan pisang. Bayi mungkin akan meletakkannya di telinganya untuk digunakan sebagai telepon, yang melibatkan cara mengangkat dan meletakkannya dengan tepat dengan imajinasinya, atau bisa saja bayi memasukkannya ke mulut untuk merasakannya dan menodorkan kepada Moms untuk digigit.
“Ada semua jenis keterampilan motorik yang terlibat hanya dalam interaksi kecil itu. Ini adalah saat-saat yang sangat penting bagi perkembangan semacam itu,” kata Julia.
Jika biasanya Moms menghindarkan kotoran pada Si Kecil karena takut adanya kuman atau virus di dalamnya, ternyata itu tidak sepenuhnya benar.
“’Hipotesis kebersihan’ memberi tahu kita bahwa menjaga anak-anak kita di lingkungan yang terlalu bersih dan disterilkan adalah langkah yang salah. Padahal, ketika mereka turun dan lebih sering kotor, sistem kekebalan tubuh mereka berkembang lebih baik,” kata dia.
Julia mencontohkan dengan anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan dan memiliki kontak langsung dengan tanah, mendapatkan banyak mikroba yang menguntungkan. Dan ini termasuk manfaat membiarkan bayi berantakan.
“Dan paparan itu tampaknya sangat menguntungkan untuk membangun kekebalan," katanya.
Tidak perlu khawatir Moms, manfaat membiarkan bayi berantakan lebih banyak dari pada yang Moms kira.
Source : https://www.orami.co.id/magazine/
Si Kecil sedang hobi memasukkan tangan atau pun barang yang dipegangnya ke mulut? Jangan terlalu dilarang ya, Bunda, karena sebenarnya si Kecil sedang menjalani fase oral pada bayi yang berperan penti...
Saat Si Kecil sudah memasuki usia 6 bulan, ia akan mulai makan MPASI. Bunda pasti ingin memastikan ia selalu mendapat nutrisi yang terbaik. Namun, bagaimana bila Bunda dan Si Kecil sedang travelling? ...
Masalah umum yang dialami Mama setelah melahirkan adalah bayi yang susah untuk tidur, terutama di malam hari. Sebenarnya, ada beberapa penyebab yang bisa membuat si Kecil sulit tidur di malam hari. ...
Ibu mungkin berpikir bahwa memberikan air putih untuk bayi bisa menjadi selingan selain ASI eksklusif. Sebagi contoh, saat bayi terbangun tengah malam tetapi persediaan ASI perah sedang kosong dan ...