Cara Alami yang Ampuh Menurunkan Demam pada Bayi Tanpa Obat

Jumat, 17 Februari 2023 | 13:40 WIB Penulis :


Saat si Kecil demam, Mom pasti langsung merasa resah melihat kondisi si Kecil sehingga terburu-buru memberikan obat penurun panas. Padahal, demam atau panas sebetulnya tidak selalu menunjukkan kondisi atau penyakit yang mengkhawatirkan kok, Mom. Maka itu, cara menurunkan demam pada bayi tidak selalu perlu menggunakan obat.

Lantas, bagaimana cara alami dan cepat menurunkan panas pada bayi? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini! Sebelum itu, mari pahami dulu apa yang menjadi penyebab bayi demam.

Kapan Bayi Dikatakan Demam?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa suhu tubuh normal bayi adalah 36,5°C- 37°C. Bayi dikatakan demam jika suhu tubuhnya di atas 38°C atau lebih tinggi.

Banyak para orang tua yang mengukur suhu tubuh si Kecil hanya dengan menempelkan punggung tangan Mom di dahinya. Padahal, ini hasilnya akan sangat subyektif dan tidak akurat, Mom. 

Untuk mengetahui apakah bayi demam atau tidak, Mom bisa memastikannya dengan mengukur suhu tubuh si Kecil menggunakan termometer di mulut, lipatan ketiak, belakang telinga, atau dubur agar lebih akurat.

Penyebab Demam pada Bayi

Bayi demam merupakan hal yang umum terjadi, dan tidak selalu membahayakan, kok. Tingginya suhu tubuh anak juga tidak selalu menandakan beratnya penyakit. 

Pada dasarnya, demam adalah reaksi normal tubuh saat sedang melawan kuman penyebab penyakit seperti virus, bakteri, atau jamur, yang akan menginfeksi tubuh. Karena serangan kuman inilah, sistem imun bayi bereaksi dengan meningkatkan suhu tubuh untuk melawan balik kuman atau bakteri tersebut. 

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua demam disebabkan oleh infeksi penyakit. Peningkatan suhu tubuh juga bisa terjadi karena si Kecil mengalami dehidrasi, memakai baju yang tebal atau berlapis-lapis, atau sedang dibedong saat cuaca panas terik. Kondisi ini dapat meningkatkan suhu tubuh di atas normal, tetapi tidak terlalu tinggi.  

Selain itu, penyebab demam pada bayi juga bisa karena pasca imunisasi atau sebagai salah satu gejala tumbuh gigi. Demam yang terjadi akibat efek imunisasi dan tumbuh gigi biasanya tidak melebihi 38°C, kok, Mom, dan tidak semua bayi pasti akan mengalaminya.

Cara Menurunkan Demam pada Bayi Tanpa Obat

Setelah mengetahui penyebab demam pada bayi, sekarang Mom tidak perlu khawatir berlebihan, ya. Apalagi bayi demam sebetulnya bisa ditangani secara mandiri di rumah. 

Untuk menurunkan demam pada bayi, berikut beberapa hal yang dapat Mom dan Ayah lakukan di rumah.

1. Lanjut Berikan ASI

Salah satu cara menurunkan demam pada bayi tanpa obat yang paling penting adalah dengan membuatnya banyak minum cairan. Ini karena saat suhu tubuh anak meningkat (demam), ia akan lebih mudah mengalami dehidrasi. Dehidrasi pada bayi tentu sangat berbahaya.

Jika bayi berusia di bawah 6 bulan dan masih minum ASI eksklusif, Mom harus tetap menyusui si Kecil sebagai cara memenuhi asupan cairan tubuhnya saat demam.

Selain komposisi utamanya yang berupa air serta mineral, ASI mengandung sel kekebalan tubuh yang dapat mencegah terjadinya reaksi alergi, diare, pneumonia, dan infeksi lainnya dalam tubuh anak.

Jika bayi Mom sudah berusia 6 bulan atau lebih, si Kecil dapat diberikan air mineral, kuah sup hangat, atau cairan oralit yang diformulasikan untuk bayi guna bantu mengembalikan cairan tubuhnya. 

Hindari pemberian minuman berkafein seperti teh dan minuman sodapada anak kurang dari 1 tahun karena dapat memperburuk kondisi dehidrasi. Jenis minuman ini dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga cairan tubuh akan semakin berkurang.

Setelah diberikan cairan, pastikan bayi menunjukkan tanda-tanda terhidrasi dengan baik, seperti mengeluarkan air mata ketika menangis, mulutnya lembap, dan popoknya basah.

2. Kompres dengan Air Hangat

Kompres menggunakan air hangat juga bisa menjadi alternatif cara menurunkan demam pada bayi secara alami. 

Pertama-tama, Mom bisa menyiapkan wadah berisi air hangat suam-suam kuku dan handuk atau kain waslap bersih. Selanjutnya, basahi handuk atau kain waslap dengan air hangat suam-suam kuku, kemudian peras hingga tidak ada air. 

Tempelkan kompres tersebut di dahi, lipatan ketiak, leher, paha, atau selangkangan bayi selama 10-15 menit supaya suhu tubuhnya cepat turun.

Tapi ingat ya, Mom. Hindari menggunakan kompres air dingin atau es, karena bisa menyebabkan si Kecil menggigil dan suhu tubuhnya semakin meningkat.

Hindari pula mengompres tubuh bayi menggunakan cairan alkohol. Ini karena alkohol dapat mengiritasi atau melukai saluran pernapasan dan kulit bayi Mom .

3. Mandi Air Hangat

Selain kompres, Mom juga bisa memandikan si Kecil dengan air hangat sebagai cara alami menurunkan panas pada bayi.

Bahkan, sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Annals of Tropical Paediatrics menyebutkan kalau mandi air hangat terbukti dapat mengurangi demam selama 1-30 menit setelah mandi, lho.

Sama seperti kompres bayi demam, hindari memandikan si Kecil dengan air dingin saat suhu tubuhnya tinggi, ya, Mom. Ini karena bisa membuatnya menggigil, sehingga berakibat pada meningkatnya suhu tubuh si Kecil.

4. Pakaikan Baju yang Adem dan Menyerap Keringat

Sesaat setelah mandi, segera keringkan tubuh si Kecil menggunakan handuk lembut dan pakaikan pakaian yang nyaman sebagai cara mengatasi demam pada bayi. Pilihlah pakaian yang berbahan tipis dan adem, supaya panas dari tubuhnya bisa cepat keluar. 

Sebaiknya, hindari memakaikan pakaian tebal atau berlapis-lapis dan jangan membedong bayi. Sebab, pakaian tebal dan berlapis-lapis justru dapat meningkatkan suhu tubuh bayi dan memerangkap panas dalam tubuhnya.

Kalau si Kecil merasa kedinginan, Mom bisa memberikan selimut sampai dia merasa hangat lagi.

5. Pastikan Suhu Kamar Sejuk

Cara cepat menurunkan panas pada bayi tanpa obat berikutnya adalah dengan menjaga suhu kamar dan ruangan supaya tetap sejuk. Hal ini dapat membantu melindungi bayi dari udara panas yang membuat demamnya memburuk.

Mom juga dapat menggunakan kipas angin untuk membuat ruangan terasa sejuk, sehingga panas bayi cepat turun. Namun, jangan mengarahkannya secara langsung ke tubuh bayi, ya.

6. Biarkan si Kecil Tidur

Alternatif lain untuk mengatasi panas pada bayi adalah dengan membiarkan si Kecil cukup istirahat. 

Jadi, cobalah mengurangi aktivitas dan jam bermain untuk usia anak yang lebih tua, serta perbanyak waktu tidur untuk sementara waktu sampai demamnya benar-benar mereda.

Gejala Demam yang Perlu Diwaspadai pada Bayi

Umumnya, bayi demam bukan merupakan kondisi yang membahayakan. Terlebih, bila si Kecil masih bisa bermain dengan nyaman, mau menyusu dan makan dengan baik, bisa tersenyum, warna kulit masih normal, dan tampak baik-baik saja. 

Meski begitu, Mom dan Ayah perlu waspada bila muncul tanda-tanda berikut ini saat bayi demam dan baiknya segera membawa si Kecil ke dokter atau unit gawat darurat di rumah sakit.

  • Bayi tidak mau menyusu atau minum cairan lainnya.

  • Bayi demam disertai gejala diare dan muntah berkelanjutan.

  • Bayi mengalami gejala dehidrasi, seperti wajah pucat, tidak keluar air mata saat menangis, si Kecil tidak aktif dan lemas.

  • Nyeri telinga dan nyeri tenggorokan pada bayi yang berusia lebih tua.

  • Demam dialami bayi di bawah usia 3 bulan dengan panas mencapai 38 derajat Celsius atau lebih.

  • Demam dialami bayi usia 3–6 bulan dengan suhu tubuh mencapai 39 derajat Celsius atau lebih.

  • Demam pada anak usia kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum.

  • Bayi usia 3-36 bulan yang demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya.

  • Bayi tidak merespon atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak.

  • Bayi sulit bernapas.

  • Bibir, lidah, dan kuku bayi tampak berwarna kebiruan.

  • Ubun-ubun bayi terlihat membonjol atau cekung.

  • Ada kekakuan di leher bayi,

  • Nyeri kepala hebat.

  • Nyeri perut hebat atau muntah-muntah.

  • Terdapat ruam atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar.

  • Bayi menangis, rewel, dan gelisah terus menerus.

  • Posisi tubuh condong ke depan dan tidak dapat mengontrol air liur.

  • Buang air kecil menjadi sedikit atau jarang.

Source : https://www.generasimaju.co.id/

Artikel Lainnya

Saat menyusui, pemilihan asupan makanan yang tepat sangat dianjurkan bagi para ibu-ibu. Selain dapat membantu mengembalikan berat badan menjadi seperti semula, diet tepat juga membantu mempertahankan ...

Bayi bisa menginginkan sesuatu yang dia tahu benar tidak seharusnya dimilikinya. Bagaimana cara menghentikannya?   Normal, kok, bila bayi punya keinginan. Sehingga seharusnya Anda merasa bangga...

Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami beberapa perubahan fisik. Perubahan ini terkadang termasuk perubahan kulit juga. Selain masalah kulit ringan seperti kulit kering, jerawat, dan lain lain, bebe...

Tergantung dari tingkat keparahan kondisi yang dialami bayi, SBS bisa menimbulkan gejala yang ringan maupun yang sangat berat. Gejala yang ringan sering tidak disadari dan dapat membaik seiring berjal...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................