Waspada, Virus Corona Mulai Menyebar

Selasa, 03 Maret 2020 | 17:16 WIB Penulis :


Mengawali tahun 2020, dunia dikejutkan dengan ditemukannya penyakit baru yang berasal dari Wuhan, China, dan mulai menyebar ke negara sekitar. Penyebaran virus corona berkembang pesat dan membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau negara-negara Asia, termasuk Indonesia, untuk harus selalu waspada.

Penyakit ini disebabkan oleh coronavirus jenis baru yang disebut virus 2019-nCoV. Menurut data terakhir yang diperoleh WHO, penyakit ini telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa, sedangkan puluhan lain yang terinfeksi masih dalam pengawasan dan perawatan intensif.

Berikut beberapa fakta terkait penyakit baru ini:

  • Virus 2019-nCoV teridentifikasi pada 7 Januari 2020, sekitar seminggu setelah kasus pertama muncul di kota Wuhan, China.
  • Virus 2019-nCoV termasuk dalam kelompok virus yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).
  • Beberapa warga Thailand dan Jepang dilaporkan telah terinfeksi virus 2019-nCoV.
  • Belum diketahui pasti asal dan cara penularan virus 2019-nCoV. Namun, virus ini diduga berasal dari hewan dan bisa menular antarmanusia.
  • Belum ditemukan cara atau obat sebagai program penatalaksanaan khusus untuk menangani kondisi ini.

Menanggapi situasi tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah memperketat jalur masuk RI, seperti bandara dan pelabuhan. Pemerintah mengimbau pihak bandara dan pelabuhan agar melakukan pemindaian suhu tubuh pada setiap penumpang, terutama bagi mereka yang datang dari negara terjangkit.

Kenali Gejalanya

Virus Corona menyerang saluran pernapasan manusia. Oleh karena itu, orang yang terkena infeksi virus Corona bisa mengalami gejala yang mirip seperti flu. Meski begitu, gejala awal penyakit yang masih misterius ini serupa dengan SARS dan MERS, yaitu demam dan batuk-batuk. Beberapa penderitanya juga dilaporkan mengalami sesak napas, disertai terbentuknya cairan maupun zat infiltrat di paru-paru.

Pada sebagian kasus, penderita bahkan mengalami gagal hati dan gagal ginjal. Meski begitu, hingga saat ini, belum ditemukan gejala spesifik yang dapat dijadikan acuan untuk mengidentifikasi penyakit ini.

SARS dan MERS sama-sama merupakan kondisi yang ditandai dengan infeksi serius pada saluran pernapasan. Kedua penyakit ini pernah mewabah ke seluruh dunia dan menimbulkan ketakutan yang luar biasa.

Pada 2002-2003, setidaknya ada 774 orang yang meninggal akibat SARS. Sementara catatan WHO tahun 2019, menyatakan bahwa lebih dari 800 jiwa meninggal dunia karena menderita MERS.

Meski disebabkan oleh virus dengan golongan yang sama, namun infeksi virus 2019-nCoV diperkirakan tidak menyebar dan menyebabkan kematian secepat SARS dan MERS.

Kendati demikian, setiap orang tetap dianjurkan untuk melakukan upaya pencegahan dan segera memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejala-gejala di atas. Bagaimana pun, kondisi misterius ini dapat berakibat fatal bila tidak ditangani secara cepat dan tepat.

Cegah Penyebaran Virus Corona dari Sekarang

WHO menganjurkan setiap negara untuk menerapkan larangan wisata atau perdagangan di China. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona berkembang semakin parah.

Walau belum ada laporan tentang penularan virus 2019-nCoV di Indonesia, penting bagi setiap orang untuk melakukan berbagai langkah pencegahan guna menghindari infeksi virus ini.

Langkah-langkah yang dimaksud meliputi:

  • Rutin cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah beraktivitas.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang dan pastikan makanan yang akan dikonsumsi telah dimasak hingga matang sempurna.
  • Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan banyak minum air putih, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
  • Gunakan masker saat beraktivitas, terlebih bila berada di luar ruangan atau fasilitas umum.
  • Hindari gigitan serangga dengan mengoleskan losion antiserangga atau menggunakan pakaian tertutup.
  • Lakukan hubungan seks sehat, seperti menggunakan kondom saat bersenggama dan setia pada satu pasangan.
  • Batasi kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
  • Hindari berpergian ke tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi penyebaran virus.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter.

Hingga kini, penelitian masih terus dilakukan untuk mencari tahu sumber, penyebaran, dan cara mengobati infeksi virus 2019-nCoV. Untuk sementara, beberapa langkah di atas dapat diterapkan guna menjaga diri dari risiko terinfeksi virus corona ini.

Sumber : Alodokter

Artikel Lainnya

Biduran pada bayi biasanya muncul jika anak Moms terkena alergen, infeksi, gigitan serangga, atau sengatan lebah. Jika anak sudah cukup besar, obat-obatan seperti antihistamin dapat membantu...

  1. Kentang Panggang Kentang bisa dijadikan cemilan untuk bayi usia 8 bulan, Bu. Kentang mengandung asam folat, fosfor, karbohidrat, protein, serat, vitamin B6, vitamin C, magnesium, dan m...

Jakarta -  Bagi kebanyakan orang, infeksi ini tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Tapi bagi bayi yang sedang tumbuh dalam kandungan, bisa menyebabkan kerusakan otak dan kehil...

Bayi bisa menginginkan sesuatu yang dia tahu benar tidak seharusnya dimilikinya. Bagaimana cara menghentikannya?   Normal, kok, bila bayi punya keinginan. Sehingga seharusnya Anda merasa bangga...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................