Begitu mendengar kata cocoa butter mungkin yang terlintas di kepala yaitu bayangan cokelat, es krim, dan kue lapis yang lezat. Namun, bahan lezat ini sering dijadikan sebagai komponen utama dalam krim...
Rabu, 01 April 2020 | 11:46 WIB Penulis :
Siapa tak ingin rambut anaknya tumbuh tebal, hitam dan sehat? Saat anak baru berusia 1 tahun, kebanyakan orangtua sudah sibuk mengaplikasikan lidah buaya, atau bahkan kemiri agar rambut anak tumbuh dengan indah.
Selain melakukan perawatan pada rambut anak, Moms perlu mewaspadai ‘musuh’ bagi mahkota balita yang bisa membuat rambutnya mengalami kerontokan, pitak bahkan sampai menjadi botak. Bahkan ada beberapa, yang juga menyerang rambut di area lain, seperti alis dan bulu mata. Moms pun dapat segera melakukan penanganan yang dibutuhkan.
1. Tinea capitis
Penyakit pada kulit kepala, alis mata, dan bulu mata, yang disebabkan infeksi jamur jenis Trichophyton dan Microsporum. Infeksi ini menyerang tangkai, dan folikel rambut sehingga menyebabkan kerontokan. Umumnya diderita anak akibat tertular teman. Maka, hindari saling pinjam sisir, topi, atau handuk.
Penanganan
Oleskan obat anti jamur pada area yang terkena jamur. Jenis obat anti jamur, misalnya griseofulvin, intraconazol, atau obat lain sesuai saran dokter. Bila menyerang rambut di kepala, dan sudah parah, maka rambut si kecil perlu dicukur habis.
2. Traction alopecia
Ini adalah kerontokan rambut yang disebabkan oleh tatanan rambut, terutama tatanan yang menyebabkan helaian rambut ditarik dengan kuat. Misalnya, terjadi pada rambut yang sering diikat, dikepang, atau diberi hiasan. Kerontokan rambut ini tidak berkaitan dengan penyakit pada kulit kepala.
Penanganan
Hentikan menata rambut anak yang melibatkan pengikatan rambut dengan kuat. Gantilah tatanan rambut anak dengan model rambut tanpa ikatan, atau potonglah rambut anak dengan model pendek yang praktis untuk ditata.
3. Trichottilomania
Sebuah bentuk kerontokan rambut yang menyebabkan kepala anak pitak, akibat dorongan tidak normal dalam diri anak yang membuat dia ingin mencabuti rambutnya. Penyebabnya adalah stres atau gangguan emosi yang dialami anak karena masalah di lingkungan keluarga, sekolah, serta lingkungan sosial lainnya.
Penanganan
Ciptakan suasana yang nyaman sehingga anak tidak merasa cemas. Misalnya, jka merasa malu untuk bergaul, Moms dapat membantunya untuk berkenalan dengan anak sebayanya. Segera alihkan kegiatan mencabut rambut dengan kegiatan bermain yang disukai anak. Cara lain adalah memberinya hadiah ketika ia berhasil menghentikan kegiatan mencabuti rambutnya.
4. Alopecia areata
Kelainan pada kulit kepala anak yang menyebabkan kerontokan rambut mendadak pada sebagian kulit kepala sehingga pitak. Penyebabnya adalah gangguan fungsi autoimun yang menyerang sel di dalam folikel rambut yang sedang membentuk rambut baru, Akibatnya, folikel rambut menjadi kecil dan kecepatan produksi rambut menjadi menurun sehingga rambut akan rontok dan botak.
Penanganan
Oleskan obat dari dokter ke kulit kepala yang mengalami pitak. Obat yang sering digunakan antara lain kortikosteroid (dioleskan setiap hari), minoxidil (krim dioleskan ke kulit kepala), dan anthralin (krim dioleskan ke kulit kepala, setelah 30-60 menit anak harus keramas).
5. Telogen effluvium
Merupakan kebiasaan anak menarik-narik rambutnya sebagai upaya untuk menenangkan diri dilanda stres berat. Kebiasaan menarik-narik rambut yang dilakukan si kecil ini biasanya dipicu oleh kecemasan, yang
antara lain bisa disebabkan ada masalah di sekolah, teman bermain, atau konflik emosional lainnya.
Penanganan
Ajak anak ke psikolog atau psikiater anak untuk membantu menyelesaikan masalah emosional yang dialaminya. Moms juga dapat memberinya pengalih rasa tidak nyaman, misalnya kertas dan krayon sebagai sarana anak untuk mengungkapkan perasaannya dalam bentuk gambar, memutar musik yang menenangkan, atau mengajaknya mandi dengan air hangat sambil bermain. Membawanya ke salon untuk mengubah model rambut menjadi pendek juga dapat menjadi solusi.
6. Hipothiroidisma atau hipopituitarisma
Kelainan pada kelenjar tiroid sehingga produksi hormon tiroid menurun. Sedangkan hipopituitarisma adalah kelainan pada kelenjar hipofisa sehingga hormon pituitari yang dihasilkan lebih rendah dari yang seharusnya. Gangguan pada produksi kedua jenis hormon tersebut menyebabkan gangguan pada pertumbuhan rambut anak sehingga mengakibatkan pertumbuhan rambut tidak normal, mudah rontok dan bahkan botak.
Penanganan
Segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Untuk kasus hipotiroid pada anak, biasanya akan diberi obat untuk memperbaiki kadar hormon di dalam tubuhnya.
Sumber : Ayahbunda
Begitu mendengar kata cocoa butter mungkin yang terlintas di kepala yaitu bayangan cokelat, es krim, dan kue lapis yang lezat. Namun, bahan lezat ini sering dijadikan sebagai komponen utama dalam krim...
Bayi, batita, balita, anak-anak, hingga remaja membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang dari orang dewasa. Hal ini diperlukan guna mendukung perkembangan mental dan fisik mereka. Dalam dunia...
Cara yang tepat menyimpan sayuran, supaya tetap terjamin kualitasnya saat akan dikonsumsi keluarga Bunda : Dikemas Ulang Sayuran yang berdaun seperti kangkung atau bayam dan cenderung mudah...
Belakangan ini, Ibumin sering menemukan mata si kecil seringkali berkedip tidak hanya sekali dua kali. Kondisi ini juga ia lakukan secara tidak sadar. Ibumin langsung curiga, jangan-jangan karena t...