Cara Mendeteksi Hepatitis Pada Anak

Kamis, 09 Juni 2022 | 17:54 WIB Penulis :


Cara Mendiagnosis Hepatitis

 

Untuk mendiagnosis hepatitis perlu dilakukan tanya jawab tentang gejala dan riwayat kesehatan pasien (anamnesis), dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik akan diperhatikan apakah ada perubahan warna di bagian putih pada bola mata (sklera) dan menekan perut bagian kanan atas.

 

Setelah itu, untuk memastikan diagnosis akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut meliputi:

1. Tes fungsi hati

Untuk memeriksa kadar protein (albumin/globulin), enzim (SGOT/SGPT), gula darah yang dapat menunjukkan kerusakan fungsi pada hati.

 

2. Tes antibodi virus hepatitis

Untuk mengetahui jumlah antibodi virus dalam darah dan menentukan apakah hepatitis bersifat akut atau kronis.

 

3. USG perut

Untuk mengetahui jenis kelainan pada organ hati seperti kerusakan hati, pembesaran hati, atau tumor hati.

 

4. Biopsi Hati

Untuk menentukan penyebab kerusakan di jaringan parenkim hati (peradangan-fibrosis-sirosis)

 

5. Pemeriksaan faktor koagulasi (PT/INR, APTT)

 

6. Tes PCR untuk mendeteksi virus non hepatitis A – E

 

 

Penanganan dan Pengobatan Hepatitis Misterius pada Anak

 

Penyebab yang belum jelas membuat pengobatan hepatitis misterius ini masih belum dapat dilakukan secara pasti. Pada tahap awal biasanya dilakukan observasi ketat terhadap gejala-gejala yang muncul. Bila didapatkan gejala mual, muntah, dan diare akan diberikan oralit untuk mencegah dehidrasi. Bila gejala bertambah buruk maka sebaiknya dibawa ke layanan kesehatan yang memiliki fasilitas lengkap untuk dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

Prognosis pada penyakit hepatitis misterius ini tergantung seberapa cepat pasien mendapatkan pemeriksaan di fasilitas kesehatan. Bila sudah ditemukan gejala yang berat biasanya dapat menyebabkan kematian. Di Indonesia sendiri, transplantasi hati belum dapat dilakukan pada kasus gagal hati akut.

 

Dalam hal penanganan hepatitis misterius sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:

Waspada gejala awal hepatitis akut yang biasanya menyerang saluran pencernaan dan diikuti dengan demam ringan.
Segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat (puskesmas atau rumah sakit) agar langsung mendapatkan penanganan yang tepat sebelum timbul gejala lanjutan seperti kulit dan mata menguning hingga hilang kesadaran.
Larikan ke ICU jika kesadaran semakin menurun dan kondisi semakin memburuk.


Source: https://www.siloamhospitals.com/
      

Artikel Lainnya

Cegukan pada bayi disebabkan oleh kontraksi diafragma dan penutupan pita suara yang cepat. Penutupan pita suara yang cepat inilah yang menciptakan suara cegukan. Seperti yang dikatakan oleh Profeso...

Orang tua terkadang hilang kesabaran karena anaknya tidak bisa diatur dan  dinasihati. Mereka sering membentak anak dengan tujuan sang anak bisa mematuhi keinginannya. Tahukah Anda bahwa membenta...

Di era globalisasi dan perkembangan zaman seperti sekarang, bukan hal yang asing lagi saat anak mulai menggunakan teknologi sebagai media bermain. Inilah pentingnya peran orang tua dalam menghada...

Untuk menjaga kesehatannya, anak pun perlu mengonsumsi 3-5 porsi buah yang berbeda setiap hari. Buah memang banyak sekali mengandung nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin dan min...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................