Gangguan bicara dan bahasa sering kali dialami anak, mulai dari bicara yang tidak jelas hingga kesulitan mengungkapkan apa yang ia butuhkan. Kondisi ini kerap membuat para orang tua khawatir dan memba...
Kamis, 01 Agustus 2024 | 08:35 WIB Penulis :
Dikutip dari laman UNICEF Indonesia, 1 dari 12 anak di bawah lima tahun diperkirakan mengalami wasting, atau kondisi anak terlalu kurus untuk tinggi atau panjang badannya. Biasanya terjadi karena anak mengalami gizi buruk atau gizi kurang.
Apabila anak sampai mengalami wasting, maka ia lebih berisiko mengalami stunting, lho! Tak hanya itu, anak juga memiliki risiko kematian 12 kali lebih tinggi ketimbang anak dengan gizi baik.
Mengingat dampaknya yang berbahaya bagi kesehatan, maka salah satu cara untuk mencegahnya adalah deteksi dini. Dan pengukuran LiLA sendiri sebenarnya cukup mudah, yaitu menggunakan pita LiLA.
Pengukuran LiLA sendiri sudah masuk dalam pedoman terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI, sebagai upaya untuk mengatasi wasting pada masyarakat. Pengukurannya sangat mudah dan bisa digunakan oleh siapa saja, baik di fasilitas-fasilitas kesehatan, sekolah seperti guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), maupun mandiri.
LiLA juga digunakan sebagai salah satu kriteria mandiri, di samping berat menurut tinggi badan dan edema bilateral (bengkak karena masalah gizi) untuk menentukan anak yang membutuhkan perawatan wasting.
Pita LiLA yang tersedia bisa digunakan untuk mengukur anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun. Pitanya sendiri memiliki tiga warna, yakni hijau, kuning, dan merah. Setiap warna menggambarkan kondisi gizi balita, dengan rincian:
Hijau (≥12,5 cm) artinya → anak sehat/gizi baik
Kuning (11,5 cm – 12,4 cm) artinya → anak mengalami gizi kurang
Merah (<11,5 cm) artinya → anak mengalami gizi buruk
Yuk, coba ikuti langkah-langkah pengukurannya di bawah ini:
1. Buka baju si kecil
2. Siapkan pita LiLA, lalu lingkarkan pitanya pada lengan kiri atas
3. Pastikan posisi pita terletak di antara pundak dan siku. Dan tangan anak harus dalam kondisi santai
4. Masukkan ujung A pita ke lubang di ujung B, lalu tarik perlahan hingga menyentuh kulit anak. Ingat, jangan terlalu ketat ataupun kendor
5. Kemudian catat berapa lingkar lengan atas anak
Setelah hasil pengukuran dicatat, bila LiLA anak menunjukkan warna kuning atau merah, segera laporkan kepada kader Posyandu dan tenaga kesehatan setempat.
Jika hasil pengukuran LiLA di garis hijau, maka pastikan anak tetap mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan berkualitas. Namun, perlu diingat, hasil pengukuran LiLA hijau namun anak terlihat kurus, tidak ada salahnya untuk membawa si kecil ke fasilitas kesehatan.
Lakukan pengukuran LiLA minimal satu kali dalam sebulan. Dan jangan lupa, rajin-rajin membawa anak ke posyandu agar tumbuh kembang anak selalu terpantau. Sedangkan bila anak mengalami masalah gizi dan terdeteksi sejak dini, maka bisa mendapatkan penanganan dengan segera.
Sumber : Kumparan.com
Gangguan bicara dan bahasa sering kali dialami anak, mulai dari bicara yang tidak jelas hingga kesulitan mengungkapkan apa yang ia butuhkan. Kondisi ini kerap membuat para orang tua khawatir dan memba...
Apakah Anda menyadari ketika memberikan anak hadiah mainan, dia akan bermain dengan mainan tersebut sesaat kemudian menjadi lebih tertarik dengan kardus mainannya? Riset terbaru membuktikan anak-anak ...
Mouthwash kerap jadi pelengkap untuk membersihkan gigi. Namun, perlukah mouthwash untuk anak? Yuk, Simak penjelasannya di sini! Menyikat gigi adalah salah satu perawatan sederhana harian untuk menj...
Bertambahnya usia si kecil, pemilihan makanan pun ikut berubah. Jika sebelumnya si kecil makan masakan rumah yang Bunda sediakan, kini si kecil jadi lebih suka makan makanan instan atau jus buah kemas...