Jika si kecil suka mengigit kuku, terkesan sepele ya Bunda ? Tapi jika terus menerus dibiarkan inilah yang akan terjadi pada si kecil : * Jadi kebiasaan buruk. Kebiasaan ini akan membuat anak meras...
Senin, 06 Januari 2025 | 14:59 WIB Penulis :
Mainan dari barang bekas untuk anak TK tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya daur ulang dan kreativitas.
Terlebih, salah satu cara untuk menghemat pengeluaran biasanya dilakukan dengan cara membuat mainan dari benda bekas untuk anak.
Membuat mainan sendiri bisa mengontrol apakah mainan tersebut sudah tepat dengan kebutuhan anak sesuai usianya, tepat layaknya pedoman dari National Association for the Education of Young Children.
Selain mengontrol pengeluaran bulanan, hal ini juga bisa membantu kita untuk membuat barang yang ramah terhadap bumi, karena menggunakan bahan yang didaur ulang.
Moms bisa membuat proyek seni daur ulang dengan bahan-bahan seperti kotak sereal dan tutup toples.
Berikut adalah beberapa mainan untuk anak dengan menggunakan bahan bekas yang masih bisa dipakai dengan baik.
Ada apa saja? Berikut barangnya.
Foto: Mainan dari Barang Bekas (Parents.com)
Mainan dari barang bekas untuk anak TK adalah mainan alat musik gitar yang terbuat dari kardus bekas.
Nah, jika anak Moms menunjukkan ketertarikan terhadap musik, lagu, atau grup band, Moms bisa membuatkannya mainan gitar.
Mainan dari barang bekas ini bisa Moms buat dari kardus sereal atau kardus bekas susu anak yang tidak terpakai.
Siapkan beberapa peralatan yang dibutuhkan, seperti gunting, lem, benang, dan gabus sebagai gagang gitarnya, tentu anak akan senang dengan alat musiknya.
Foto: Mainan dari Barang Bekas (Smarthome.danieledance.com)
Masih dari bahan kardus, bahan ini bisa jadikan sebagai mainan dari barang bekas untuk anak TK.
Kardus-kardus tidak terpakai, memang mudah untuk dijadikan sebagai mainan dari barang bekas.
Kereta kardus mudah disatukan dan akan memberi anak Moms cara yang baik untuk berkreasi dengan barang-barang daur ulang.
Mintalah Si Kecil untuk mulai memikirkan kotak apa yang akan disimpan, dalam berbagai bentuk serta ukurannya.
Lalu persiapkan bahan yang dibutuhkan, seperti lem, car, gambar, dan tentu kardus, baru mulai berkreasi.
Foto: Mainan Bekas (Instructables.com)
Nah, mainan dari barang bekas untuk anak TK selanjutnya bisa dari bahan bekas tisu roll.
Tabung karton dari gulungan kertas toilet, dan barang-barang lainnya sangat bagus untuk membuat mainan anak dari barang bekas.
Mintalah anggota keluarga kita untuk menyimpan gulungan tisu toilet yang sudah tidak terpakai. menyelamatkan mereka daripada melemparkannya.
Kereta mainan dari barang bekas ini murah untuk dibuat karena Moms memiliki semua bahan di rumah.
Kumpulkan mereka dan lihat betapa senangnya anak dengan mainan ini.
Baca Juga: 19 Rekomendasi Mainan Anak 1 Tahun, Bantu Tumbuh Kembangnya
Foto: Mainan Bekas (Kiwico.com)
Bahan dari kaleng kosong juga dijadikan sebagai mainan dari barang bekas untuk anak TK dan dibentuk seperti drum.
Jika Moms memiliki banyak kaleng kosong di rumah, Moms bisa membuat mainan kreatif ini.
Dengan kaleng kosong, kita bisa membuat mainan drum dari kaleng kosong, yang bisa dijadikan sebagai alat musik mainan Si Kecil.
Anak kita bisa mengembangkan kreativitasnya dengan membuat drum yang ia inginkan dari bahan kaleng bekas ini.
Jika sudah selesai dibuat, dijamin anak akan betah memainkannya berjam-jam dan bernyanyi dengan alat musik baru yang dimiliki.
Foto: Rumah Bermain Kardus (Kidsomania.com)
Kardus-kardus tidak terpakai di rumah memang bisa digunakan untuk membuat mainan dari barang bekas.
Nah, jika Moms memiliki kardus bekas menyimpan air mineral gelas atau kardus bekas makanan, bisa dijadikan rumah bermain untuk anak lho Moms.
Kita bisa mengemasnya menjadi mainan portable.
Coba gunting menjadi 3 panel berbeda, lalu satukan dengan benang atau tali apapun.
Dengan panel yang berbeda ini, anak bisa melukisnya menjadi beberapa adegan yang berbeda, sesuai imajinasinya.
Berikut beberapa manfaat baik dari memberikan mainan dari barang bekas untuk anak TK.
Foto: Anak Bermain Sendiri (Orami Photo Stock)
Membrikan mainan dari barang bekas untuk anak TK mengajarkan Si Kecil untuk konsep menjaga lingkungan dengan daur ulang.
Dengan bermain menggunakan mainan tersebut, anak-anak belajar tentang pentingnya mengurangi limbah dan melindungi lingkungan.
Pada akhirnya, bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap isu ekologis.
Mengutip dari Kiddo, memberikan mainan dari barang bekas untuk anak TK juga bisa mendorong kreativitas dan imajinasi mereka.
Banyak mainan daur ulang yang unik dan sering dibuat sendiri, yang merangsang kreativitas anak.
Mainan memungkinkan anak-anak mengeksplor berbagai cara bermain dan meningkatkan kemampuan imajinatif mereka.
Misalnya, sebuah kotak kardus sederhana bisa berubah menjadi apa saja, mulai dari mobil hingga pesawat luar angkasa.
Mengutip dari artikel jurnal bertajuk Strengthening Early Childhood Education Through Environmental Care And Utilization Of School Toys In Green School Programs, mainan daur ulang memungkinkan anak untuk berpikir kritis.
Mereka jadi memiliki keterampilan pemecahan masalah.
Bahkan, berinteraksi dengan mainan daur ulang membantu anak mengembangkan logika dan kesadaran spasial saat mereka.
Bermain dengan bahan daur ulang dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui aktivitas seperti menumpuk, mengurutkan, dan membangun.
Mainan yang terbuat dari bahan seperti botol plastik atau kardus mendorong koordinasi mata dan tangan serta ketangkasan saat anak terlibat dalam berbagai aktivitas praktis.
Memberikan mainan dari barang bekas untuk anak TK biasanya terbuat dari material yang aman.
Sebagian besar mainan daur ulang dibuat dari material non-toksik, memastikan lingkungan bermain yang aman untuk anak-anak, seperti mengutip dari Bidsee.
Aspek ini sangat penting karena mengurangi risiko paparan bahan kimia berbahaya yang sering ditemukan pada mainan plastik konvensional.
Wah ternyata membuat mainan dari barang bekas untuk anak TK mudah dan seru ya. Yuk Moms, mulai ajak Si Kecil.
Source: orami.co.id
Jika si kecil suka mengigit kuku, terkesan sepele ya Bunda ? Tapi jika terus menerus dibiarkan inilah yang akan terjadi pada si kecil : * Jadi kebiasaan buruk. Kebiasaan ini akan membuat anak meras...
Saat di sekolah ia adalah anak yang baik dan mendengarkan semua apa yang di perintah guru. Namun, ketika sampai di rumah justru ia jadi anak yang tidak mau mendengar dan cenderung membangkang. Ternyat...
Menghukum anak dengan cara memukul lebih banyak dilakukan oleh orangtua zaman dulu. Namun tak dimungkiri, metode hukuman ini masih banyak diterapkan oleh orangtua di era modern seperti sekara...
Seiring berjalannya waktu, jumlah pekerjaan rumah akan meningkat. Hal ini disebabkan karena jumlah atau usia anggota keluarga bertambah sehingga keperluan dan kebutuhannya juga meningkat. Beberapa ...