Kesehatan gigi dan mulut yang terjaga sejak dini dapat memberikan dampak besar pada kehidupan Si Kecil. Selain tumbuh lebih sehat karena berkurangnya risiko terjangkit penyakit-penyakit tertentu, kond...
Jumat, 21 Oktober 2016 | 16:08 WIB Penulis : Erni Wulandari
National Institute of Health bahkan mencatat hanya 13,6% wanita yang menggunakan pil KB di Indonesia. Padahal, jika Bunda simak fakta berikut, bisa jadi Bunda tak ragu lagi menggunakannya.
Mitos : Membuat gemuk
Faktanya: Kini pil KB menggunakan estrogen berdosis rendah yang menyerupai hormon alami di tubuh Bunda yang mencegah terjadinya penumpukan cairan sehingga berat badan pun tetap stabil.
Mitos : Memicu jerawat
Faktanya: Menurut Maria Munoz, MD dari Department of Obstetrics & Gynecoloy University of North Carolina, AS. hampir semua merek pil kombinasi estrogen dan progestin membuat kulit lebih halus, bahkan membantu mengatasi jerawat walau butuh waktu beberapa minggu, karena pil KB akan menurunkan kadar androgen dalam tubuh sehingga menekan produksi minyak.
Mitos : Rahim jadi kering
Faktanya : Mary Jane Minkin, MD dari Yale University School of Medicine, AS memastikan pil KB tidak mengganggu kesuburan. Memang, hormon yang ada pada pil KB membutuhkan waktu 3-6 bulan untuk sepenuhnya keluar dari tubuh, makanya Bunda akan disarankan menghentikan kontrasepsi hormonal sekitar 6 bulan sebelum merencanakan kehamilan. Sesudah 3 bulan, proses ovulasi akan kembali terjadi.
Mitos : Bikin moody
Faktanya : Dilansir dari Cleveland Clinic, pil KB dengan drosperinon gabungan estrogen dan progestin akan mencegah fluktuasi hormon secara berlebihan, sehingga Bunda terbebas dari perasaan sensitif selama PMS.
Mitos : Gairah seksual menurun
Faktanya : Kandungan estrogen dan progestin dalam pil KB akan mengikat hormon androgen di dalam tubuh sehingga mengurangi gairah seksual. Namun, penurunannya hanya sedikit dan gairah tak hanya dipengaruhi oleh hormon, melainkan juga mood Bunda.
Kesehatan gigi dan mulut yang terjaga sejak dini dapat memberikan dampak besar pada kehidupan Si Kecil. Selain tumbuh lebih sehat karena berkurangnya risiko terjangkit penyakit-penyakit tertentu, kond...
Bila ingin memperoleh manfaat gadget dan terhindar dari berbagai risiko yang mungkin ditimbulkannya, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini. 1. Hindari penggunaannya pada anak balita S...
Mengapa banyak mainan anak-anak dibuat berwarna kuning dan merah, sementara warna kebanyakan seragam petugas keamanan atau satpam adalah biru gelap, atau juru rawat berseragam hijau pupus selain putih...
Menuju usia balita, para orangtua mungkin berpikir untuk memindahkan tempat tidur anak ke kamar baru. Jadi, anak sudah diajarkan untuk tidur di kamar sendiri dan tidak bersama Mama dan Papanya dalam s...