Penyebab Perut Kembung pada Anak dan Cara Mengatasinya

Kamis, 25 Januari 2018 | 10:07 WIB Penulis : Erni Wulandari


Tidak hanya orang dewasa saja yang bisa mengalami perut kembung, anak-anak ternyata juga bisa mengalaminya. Sebagai orang tua tentu Bunda merasa panik jika buah hati Bunda mengalami perut kembung, bukan? Namun tenang saja, ada beberapa cara mengatasi perut kembung pada anak, lho,

Demi membuat buah hati mau makan, orang tua cenderung membiarkan anak-anak makan sambil bermain, menonton televisi, berlari-lari dan berkeliaran di dalam ruangan, serta mengunyah makanan dengan cepat. Ternyata hal tersebut bisa membuat perutnya kembung karena terlalu banyak menelan udara. Perut kembung memang membuat Bunda dan anak-anak menjadi tidak nyaman untuk beraktivitas. Namun, jangan abaikan kondisi ini begitu saja, cari tahu apa penyebab yang membuat perutnya menjadi kembung.

 

Inilah Penyebab Perut Kembung

Perut kembung yang dialami oleh anak Bunda tidaklah datang dengan sendirinya. Ada beberapa penyebab perut kembung, di antaranya terlalu banyak menelan udara ketika sedang makan; tidak mengunyah makanan secara perlahan dan menyeluruh; mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat yang sulit dicerna sehingga tidak dapat diserap oleh usus; mengalami beberapa penyakit seperti sembelit, obstruksi usus, dan penyakit Crohn.

Perut kembung tidak boleh disepelekan begitu saja. Jika penyebab perut kembung yang dialami oleh anak Bunda adalah karena makanan, ingat-ingat kembali makanan apa saja yang telah ia makan. Beberapa karbohidrat dalam makanan tidak dapat dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan. Ketika makanan tersebut mencapai usus besar baru bisa dicerna oleh bakteri, dan akhirnya menghasilkan gas. Hal itulah yang menyebabkan perut si Kecil kembung. Beberapa makanan tersebut seperti kubis, lobak, brokoli, kembang kol, kacang-kacangan, apel, dan bawang.

 

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak

Jika si Kecil kerap rewel karena perutnya kembung, berikut ada beberapa cara mengatasi perut kembung pada anak:

  • Bunda bisa mencoba untuk meletakkan bantal pemanas di perutnya, dan memberikannya air putih atau cairan sekitar 29,5 hingga 59 mililiter setiap 10 atau 15 menit agar anak Anda tetap terhidrasi.
  • Menghindari makanan yang mengandung pemanis buatan, minuman bersoda, serta permen karet. Hal itu karena makanan dan minuman yang mengandung pemanis (sorbitol) atau sejenis gula (fruktosa) juga dapat menyebabkan perut kembung. Kendati si Kecil sangat menyukai makanan atau minuman tersebut, usahakan untuk melarangnya dengan memberikan arahan yang baik.
  • Kurangi asupan jus buah. Terkadang orang tua tidak mengetahui bahwa memberikan jus buah lebih dari satu gelas sehari pada anak dapat membuatnya memiliki gas yang berlebihan dalam perutnya. Beberapa anak sulit untuk mencerna fruktosa dan sukrosa dalam jus. Akibatnya, si Kecil mengalami perut kembung.
  • Meminimalisir makanan yang bisa membuat perut si Kecil kembung. Selain itu, waspadai juga makanan seperti bawang dan kubis. Kedua makanan itu dapat memproduksi gas yang mengandung sulfur dan mengakibatkan gas atau angin yang keluar dari tubuh anak berbau busuk. Perhatikan dan hitunglah saat anak buang gas. Normalnya, dalam satu hari seseorang bisa buang gas sampai 20 kali.
  • Beri tahu anak untuk mengunyah makanan secara perlahan, santai dan tidak terlalu buru-buru, dan usahakan untuk berjalan selama 10 hingga 15 menit setelah makan.
  • Kurangi asupan lemak. Membatasi makanan tinggi lemak dapat membantu mengurangi produksi gas dan kembung pada anak Bunda.
  • Usahakan untuk minum air putih yang cukup, kendati air putih tidak akan menghilangkan masalah gas pada perut anak. Namun, air putih dapat membantu  memperlancar pencernaannya.

Setelah mengetahui cara mengatasi perut kembung pada anak, Bunda kini bisa menerapkannya dan tidak usah panik. Ketahui juga cara mengatasi sembelit bila perut kembung disertai dengan susah buang air besar. Namun, jika terdapat gejala seperti sakit perut yang luar biasa, mual, muntah, demam, atau penurunan berat badan, segeralah untuk mengunjungi dokter anak untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

 

Sumber : alodokter.com

Artikel Lainnya

Melawan keinginan untuk menggaruk di saat gatal bisa jadi perkara yang menyulitkan, apalagi jika gatal yang dialami sangat terasa. Namun, sebaiknya Anda menghindari kebiasaan ini. Sebab, jika gatal-ga...

Mengatasi alergi debu pada anak Selain obat-obatan Selain pengobatan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan Mommies di rumah agar alergi debu pada anak tidak semakin parah. Berikut di antaranya:...

Ikatan batin dengan anak memang diperlukan untuk orangtua. Tidak hanya dengan  Bunda saja, si kecil juga butuh memiliki ikatan batin dengan Ayah. Ada banyak dampak buruk jika tidak ada peran ayah...

Lonjakan COVID-19 yang saat ini terjadi di Indonesia tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak pun banyak yang menjadi korban karena virus ini. Sekarang yang jadi masalah, banyak di antara anak-an...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................