Aduh, Nakalnya!

Kamis, 14 Februari 2019 | 09:52 WIB Penulis : Erni Wulandari


Dunia pergaulan balita 4 tahun makin luas. Selain teman-teman di sekolah, ia juga bersosialisasi dengan beberapa teman tetangga. Wajar bila di antara cerita-cerita balita tentang teman-temannya, terselip kisah satu-dua teman yang dianggapnya nakal.
 
“Mom, aku sebal! Si Uta senangnya tarik-tarik rambut aku,” atau, “Aku enggak mau sekolah lagi, soalnya si Cali suka ngeledekkin aku!” keluh si Kecil. Mendengar ini, bagaimana Mommy bersikap?
 
Belajar perilaku

Tentu saja tidak semua orang itu baik. Maka wajar kalau ada teman yang kurang baik. Namun lewat bergaul, balita jadi belajar bagaimana menghadapi si anak nakal maupun bekerja sama dengan anak baik. Pelajaran ini menjadi benih yang baik bagi keterampilan anak bersosialisasi kelak.
 Selain itu, Anda dapat menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan dan mengajak anak berdiskusi, bahwa perilaku teman yang dikeluhkannya bukanlah perilaku yang baik dan dapat merugikan orang di sekitarnya. Ia pun akan dengan mudahnya 'bercermin'.
 
Bijak bertindak

Memang gemas, ya, jika mendengar si buah hati dinakali teman. Tapi apakah bijak jika Mommy langsung bertindak? Lebih baik minta Si Kecil mencoba menjelaskannya duduk perkaranya terlebih dulu. Anak butuh belajar menangani masalahnya tanpa diambil alih orang dewasa. Bila kemampuan itu tidak dilatih sejak anak-anak, jangan heran kelak ia tak terampil menyelesaikan sendiri masalahnya.

Tentu saja Mommy dapat memberinya kiat-kiat dengan mengajarkan balita sikap asertif atau tegas pada temannya, misalnya. Namun tetap perhatikan apa yang terjadi di antara balita 4 tahun dengan temannya.

Jika Mommy menjumpai kekerasan fisik yang tidak wajar, misalnya terjadi bully atau penekanan yang terus menerus dan berakibat negatif terhadap Si Kecil secara fisik maupun mental, sudah waktunya Mommy bertindak. Ajak guru maupun orang tua teman balita berbicara dan biarlah mereka yang menegur anak yang nakal tersebut atau melakukan penyelesaian bersama dengan cara musyawarah. 

 

 

 

 

Sumber : ayahbunda

Artikel Lainnya

Sudah lebih dari satu tahun Indonesia menjalani pembatasan jarak fisik dengan beraktivitas dari rumah saja. Hal ini membutuhkan adaptasi yang tak mudah, terlebih untuk anak-anak. Pandemi virus co...

Penyebab mata minus pada anak penting untuk Bunda ketahui supaya Si Kecil bisa terhindar dari kondisi ini. Pasalnya, mata minus akan membuat anak kesulitan melihat jarak jauh. Hal ini tentu bisa mengg...

Perawatan gigi pada bayi sering diabadikan para Bunda. Padahal merawat gigi bayi perlu dilakukan sejak tumbuh pertama kali. Hal itu dapat mencegah gigi bayi jadi rusak akibat sisa su...

Bila ingin memperoleh manfaat gadget dan terhindar dari berbagai risiko yang mungkin ditimbulkannya, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini. 1. Hindari penggunaannya pada anak balita S...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................