Melatih Bayi Yang Tidak Suka Tummy Time

Senin, 24 Mei 2021 | 15:26 WIB Penulis :


Bayi memiliki berbagai reaksi ketika diletakkan menghadap ke bawah di lantai. Sampai bayi mengembangkan otot-otot yang diperlukan untuk mengangkat kepala sendiri, banyak bayi yang menunjukkan rasa tidak nyaman saat diajak melakukan kegiatan ini.

ummy time adalah cara untuk melatih perut bayi agar membantunya mengembangkan otot-otot yang diperlukan untuk mengangkat kepala dan, akhirnya, duduk, merangkak, dan berjalan. American Academy of Pediatric (AAP) menjelaskan, ini adalah cara terbaik untuk bermain, dan tidur terlentang adalah posisi terbaik untuk tidur.

Moms bisa mulai mengenalkan tummy time sejak dini, bahkan saat Si Kecil masih berusia kurang dari satu bulan.

Selain mengembangkan fisik, dengan menerapkan cara ini juga Membantu mencegah terbentuknya bintik-bintik datar di bagian belakang kepala bayi membantu menghindarkan kepala peyang pada bayi.

Namun, tidak semua bayi memiliki waktu menyenangkan selama tummy time.

Tummy time penting untuk membangun leher bayi dan kekuatan tubuh bagian atas, tetapi tidak semua bayi suka menghabiskan waktu dengan perut menghadap ke bawah. Tak satu pun dari empat bayi saya menyukai tummy time," kata psikolog pengasuhan Heather Wittenberg, penulis buku Let's Get This Potty Starting! Panduan BabyShrink Untuk Potty Training Balita Anda.

Berikut ini beberapa tips melatih bayi tidak suka tummy time agar merasa nyaman saat melakukannya.

1. Perhatikan Waktu dan Durasi

Kelelahan bisa menjadi alasan bayi tidak suka tummy time. Tips untuk melatih bayi yang pertama adalah lakukan secara bertahap dan jaga mood-nya dalam waktu tersebut. Usahakan lakukan terapi ini hanya 1 hingga 2 menit saja di awal-awal perkenalan.

Dengan semakin sering latihan, bayi akan dapat bertahan lebih lama dari sebelumnya. “Usahakan untuk total 30 menit sehari, tetapi dapat memecahnya selama beberapa hari jika bayi Anda benar-benar tahan,” kata Carrie M. Brown, MD, seorang dokter anak dengan Rumah Sakit Anak Arkansas di Little Rock.

2. Cari Lokasi Baru

Suatu perubahan dalam pemandangan kadang-kadang cukup untuk membuat tummy time dapat menjadi latihan yang menyenangkan. Jika Moms biasa mengajak bayi latihan di kamar, tips melatih bayi tidak suka tummy time selanjutnya adalah bisa dengan memindahkan lokasi ke ruang keluarga, atau bahkan ke teras rumah.

Biasanya, Si Kecil akan menunjukkan perubahan mood saat berada di tempat yang baru. Saat melakukan tummy time, Moms juga bisa sambil memijat beberapa anggota tubuh bayi agar membuatnya rileks.

Berbaring di samping bayi sambil memberikan hiburan dengan nyanyian, ekspresi wajah atau mainan juga bisa menambah rasa tertarik bayi.

3. Undang Si Kakak

Bayi tidak suka merangkak bisa jadi karena ia bosan. Ia bosan karena hanya wajah Moms yang selalu terlihat. Ajak kakak Si Kecil untuk bermain bersama saat bayi tummy time.

Wajah yang segar dari kakak dapat membuat suasana tummy time lebih menarik. Meski begitu, Pastikan untuk terus memantau kedua anak tersebut untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Jika bayi menangis atau marah selama memulai cara ini, cobalah untuk tidak langsung mengangkatnya. Cobalah untuk menghiburnya dengan cara lain terlebih dahulu, seperti menggosok punggungnya atau menyanyikan lagu-lagu yang menenangkan.

4. Gunakan Alat yang Membantu

Jika bayi berusia lebih muda dan Moms khawatir Si Kecil tidak mencapai tonggak fisik yang terkait dengan tummy time, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk melatih bayi tidak suka tummy time.

"Cobalah menggulung handuk dan meletakkannya di bawah ketiak bayi untuk menopang dadanya. Ini akan dapat membantu mendorongnya untuk mulai menggunakan tubuh bagian atasnya untuk mendorong ke atas," jelas Carrie.

Selama menggunakan gulungan handuk, Moms bisa meletakkan beberapa mainan di bawah atau mainan yang digantung untuk merangsang gerakan bayi selama tummy time. Si Kecil juga akan lebih excited jika Moms membawa mainan kesukaannya.

5. Hindari Melakukan Setelah Makan

Moms, lebih baik menghindari waktu tengkurap segera setelah makan. Untuk beberapa bayi, meletakkannya di tengkurap saat kenyang dapat mengganggu pencernaan, yang dapat menyebabkan gas atau muntah.

Namun, bayi lain tampaknya lebih mudah buang angin ketika diposisikan dalam merangkak.

Semakin muda usia bayi saat memulai waktu tengkurap, semakin baik dalam melatih merangkak, sehingga mereka terbiasa. Moms juga bisa berbaring atau duduk di lantai di samping mereka dan membuat wajah atau membacakan buku untuk mereka.

Manfaat Tummy Time

Selain melatih sensorik dan motorik anak, ada manfaat tummy time yang perlu Moms ketahui sebagai orang tua. Tentunya ini sangat berdampak bagi kesehatan dan pertumbuhan Si Kecil.

1. Mengurangi Risiko Kepala Datar

Dengan menempatkan bayi secara merangkak dan dalam keadaan terjaga dan diawasi, ini dapat membantu Si Kecil mengembangkan otot leher dan bahu yang kuat serta meningkatkan keterampilan motorik.

Dengan merangkak, ini juga dapat mencegah sindrom plagiosefali pada bayi, yakni kerusakan pada otak yang mengganggu perkembangan bayi akibat menghabiskan terlalu banyak waktu berbaring di punggungnya.

Menurut Mayi Clinic, jika kepala bayi dibiarkan pada posisi yang sama untuk jangka waktu yang lama, lempeng tulang tengkorak dapat bergerak yang menciptakan datar pada punggung kepala.

Meskipun disarankan untuk bayi terlentang dalam mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), waktu tengkurap memberi bayi kesempatan untuk mengalami posisi yang berbeda. Ini dapat membantu mengurangi risiko plagisefali pada bayi.

2. Membuat Tubuhnya Lebih Kuat

Tummy time juga dapat membantu bayi membangun kekuatan yang dibutuhkan untuk duduk, berguling, merangkak dan berjalan.

Mulailah waktu tengkurap dengan membentangkan selimut di tempat yang bersih. Setelah mengganti popok atau tidur siang, letakkan bayi dengan posisi merangkak di atas selimut selama tiga sampai lima menit.

Melatih anak merangkak idealnya dua hingga tiga kali sehari. Saat bayi terbiasa dengan waktu tengkurap, letakkan bayi lebih sering atau untuk jangka waktu yang lebih lama. Moms dapat mengatur mainan yang sesuai dengan usia dalam jangkauannya.

3. Meningkatkan Sensorik

Posisi tengkurap memungkinkan bayi mengalami posisi dan gerakan tubuh yang berbeda. Ini membantu mereka untuk mendapatkan pandangan dan pengertian yang berbeda tentang dunia.

"Tak hanya membuat tubuhnya menjadi lebih kuat, tengkurap juga membantu mengembangkan sistem vestibular mereka karena mereka bisa mengetahui bagaimana lengan dan kaki mereka bergerak." kata Dr. Ei Ye Mon, seorang dokter anak di Amerika.

Pada saat tengkurap, Si Kecil akan mmenggunakan otot yang memungkinkan mereka mengangkat kepala, berguling, dan akhirnya merangkak.

“Menempatkannya di lantai membantu mengembangkan kekuatan otot inti serta punggung, leher, dan lengan,” jelas Dr. Ei.

Studi dalam National Center for Biotechnology Information menemukan, bahwa bayi yang tidak menghabiskan waktu dengan posisi ini lebih cenderung mengalami keterlambatan perkembangan sensorik motorik.

4. Membuat Bayi Terasa Nyaman

Menelentangkan bayi dalam waktu yang lama membuat tubuhnya mudah lelah. Dengan ini anak akan mudah rewel, menangis hingga orang tua sulit untuk mengatasinya.

Sehingga, manfaat tummy time selanjutnya yakni dapat membuat mood-nya menjadi lebih baik.

Anak akan mengeksplor lebih banyak gerakan dalam proses tumbuh kembangnya. Meski tidak terjadi secara cepat, tahapan merangkak ini dapat membuat ia mengenali segala bentuk hal baru di dunia.

Selain itu, anak jadi dapat belajar orang-orang di sekitarnya dengan tidak hanya melihat dalam satu pandangan lurus ketika terlentang atau berbaring. Maka dari itu, tak heran anak yang suka merangkak akan lebih mudah tersenyum atau senang diajak bercanda.

yang perlu diingat Jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan selama waktu tengkurap.

 

Source: orami.co.id

Artikel ditulis oleh Dresyamaya Fiona

Artikel Lainnya

xLorem ipsum dolor sit amet, ubique intellegat sit in, his vitae iuvaret dolores at. Ad his tractatos periculis, zril voluptua perpetua ne has. Fierent appetere maiestatis eam in. Quo novum mnesarchum...

Penyebab bayi sering melihat ke atas   Bayi baru lahir masih mengalami perkembangan kemampuan penglihatan sehingga dia akan lebih mudah tertarik kepada benda-benda yang berwarna kontras ata...

Si Pemilih makanan atau picky eaters adalah salah satu tantangan yang paling umum dihadapi orangtua. Kebiasaan memilih-milih makanan ini bahkan bisa terjadi pada bayi yang berusia kurang dari 12 ...

Baby-led weaning merupakan salah satu metode yang kerap digunakan untuk memperkenalkan makanan pendamping ASI kepada bayi. Namun, sebelum Bunda menerapkan metode ini kepada Si Kecil, yuk, ke...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................