Cara membersihkan botol susu bayi perlu dilakukan dengan tepat. Ya, Moms, lemak susu yang menempel pada botol berpotensi menumbuhkan jamur dan bakteri. Ketika jamur tersebut tidak dibersihkan dengan t...
Kamis, 22 Juli 2021 | 14:48 WIB Penulis :
Memotong bulu mata bayi akan membuatnya jadi lentik? Memiliki bayi dengan bulu mata lentik dan panjang mungkin menjadi impian sebagian mama.
Keinginan tersebut kemudian diusahakan dengan menggunting sedikit bulu matanya agar lentik sejak berusia sedini mungkin. Ya, menggunting bulu mata si Kecil sejak lama dipercaya dapat membuat bulu matanya menjadi panjang dan lentik. Apakah ini sebuah fakta atau mitos? Mama sebaiknya mengetahui informasi yang sebenarnya sebelum memotong bulu mata bayi.
Untuk menjawab hal tersebut berikut sudah dirangkum fakta dan informasinya.
Dikutip dari situs Young Parents, belum ada bukti ilmiah kalau memotong bulu mata bayi akan membuatnya menjadi lentik dan panjang.
Memotong bulu mata bayi agar lentik adalah mitos. Karena bulu mata yang lentik banyak dipengaruhi oleh faktor hormon, faktor keturunan, serta faktor nutrisi yang dikonsumsi sang Bayi.
Dalam hal gizi, nutrisi yang dimaksud adalah adalah ASI atau susu formula yang Mama berikan kepada bayi. Tidak ada suplemen khusus yang harus dikonsumsi oleh bayi untuk membuat bulu matanya lentik dan panjang, kecuali ada rekomendasi dari ahlinya.
Tidak ada manfaat yang akan didapatkan oleh si Kecil bila Mama menggunting bulu matanya. Bayi justru akan mendapatkan efek samping berbahaya yang merugikan dirinya. Mama sebaiknya berpikir ulang dan tidak buru-buru memotong bulu mata bayi.
Beberapa efek samping yang bisa dialami bayi bila Mama menggunting bulu matanya adalah:
Bulu mata sendiri berfungsi untuk melindungi mata dari debu dan kotoran yang akan masuk ke dalam mata bayi mama. Oleh karenanya, memotong bulu mata menjadi pendek malah akan mengurangi fungsi bulu mata itu sendiri sebagai pelindung mata.
Kemudian, bentuk yang melengkung dari kedua garis bulu mata juga berfungsi untuk membantu mengeluarkan keringat dan partikel asing dari mata si kecil.
Adanya bulu mata juga bisa menyaring sinar matahari ke mata si kecil.
Risiko lain yang juga membahayakan bila Mama menggunting bulu mata bayi adalah risiko mata si Kecil terluka akibat terkena gunting. Memang, memotong bulu mata bisa dilakukan saat bayi sedang tidur, tapi tak ada jaminan bayi mama tidak akan bergerak secara tiba-tiba.
Memotong bulu mata bayi terlalu pendek bisa menyebabkan risiko merusak bulu matanya. Selain itu, hal ini juga dapat membuat bayi menjadi tidak nyaman dengan bentuk bulu matanya yang pendek. Jadi sebaiknya, biarkan bulu mata si kecil tumbuh alami sebagai mana mestinya.
Itulah tadi informasi mengenai mitos atau fakta memotong bulu mata bayi untuk membuatnya lentik dan panjang. Lantas masihkah Mama berniat untuk memotong bulu mata bayi?
Semoga informasi ini dapat semakin meyakinkan Mama dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk si Kecil.
Source: popmama.com
Cara membersihkan botol susu bayi perlu dilakukan dengan tepat. Ya, Moms, lemak susu yang menempel pada botol berpotensi menumbuhkan jamur dan bakteri. Ketika jamur tersebut tidak dibersihkan dengan t...
Apa faktor risiko terkena penyakit pityriasis alba? Pityriasis alba umumnya paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Kondisi ini umum terjadi pada sekitar 2-5% anak-anak di dunia. Gejala pa...
Bunda mungkin sering menemukan hati ayam dalam resep-resep makanan pendamping ASI untuk bayi (MPASI). Hal ini dikarenakan hati ayam mudah diolah dan memiliki banyak nutrisi untuk tumbuh kembang bayi. ...
Setiap orangtua pasti merasa bahagia dan bangga ketika memiliki buah hati yang cerdas. Untuk meningkatkan kecerdasan anak, ada banyak hal atau stimulasi yang penting dilakukan orangtua. Ada banya...