Cara Tepat dan Aman Membersihkan Peralatan Bayi Baru Lahir

Kamis, 30 September 2021 | 11:26 WIB Penulis :


Membersihkan peralatan bayi termasuk salah satu aktivitas yang ikut mempengaruhi kesehatan si kecil. Lho, apa hubungannya? 

Moms, membersihkan peralatan bayi (termasuk peralatan makan, botol susu, dan mainan) jika tidak dilakukan dengan cara yang benar justru bisa memicu pertumbuhan bakteri yang akhirnya akan membuat bayi sakit! 

Penyakit yang paling sering berpotensi muncul adalah diare dan infeksi pencernaan. Diare dan infeksi pencernaan bisa menyerang bayi jika peralatan makannya tidak dicuci dengan bersih, masih ada kuman dan masih ada partikel SLS (Sodium Lauryl Sulfat) yang menempel pada botol. 

Pernahkah Moms mengalami tangan gatal, kemerahan, dan kering setelah mencuci piring? Jika ya, artinya Moms mengalami hand dermatitis karena tangan Moms terpapar dengan SLS. Di mana SLS itu menyerap kelembaban kulit sehingga mengiritasi. Potensi kejadiannya semakin besar jika Moms sering terpapar SLS.

Tidak hanya ke kulit, tapi SLS juga berisiko mengiritasi pencernaan bayi karena pada bayi yang masih baru lahir atau di bawah satu tahun, sistem pencernaannya belum sempurna dan masih sangat sensitif.

Nah, lho, ternyata aktivitas yang tampak sepele ini bisa jadi sumber penyakit pada bayi jika dilakukan sembarangan, ya!

Tips Membersihkan Peralatan Bayi Baru Lahir

1. Cuci tangan sebelum membersihkan peralatan bayi

Seperti anjuran Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di laman resminya, langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membersihkan peralatan bayi adalah mencuci tangan sampai bersih menggunakan sabun, minimal 20 detik, dan membasuhnya dengan air mengalir. 

Cuci tangan dapat menjadi cara mencegah perpindahan bakteri dari tangan kita ke peralatan bayi. Pastikan juga area di sekitar tempat mencuci peralatan bayi bersih dari kuman.

2. Segera cuci sesaat setelah digunakan

Sebagian Moms mungkin akan lebih suka menumpuk semua peralatan bayi yang kotor sebelum mencucinya sekaligus. Hayo, siapa yang suka begini? Tak bisa dimungkiri, kebiasaan ini memang bisa menghemat waktu dan tenaga ya, Bu. 

Namun hati-hati, karena ternyata membiarkan peralatan bayi kotor terlalu lama justru dapat membuat bakteri berkembang biak. Sisa lemak atau bau yang terdapat pada peralatan bayi biasanya juga akan semakin sulit hilang.

3. Lepaskan semua bagian agar lebih mudah dibersihkan

Botol dot atau alat pompa biasanya terdiri dari beberapa bagian yang bisa dilepas pasang. Sebelum mencucinya, bongkar dulu semua bagiannya baru bilas menggunakan air mengalir sampai sisa-sisa cairan atau noda makanannya hilang. Setelah itu baru cuci dengan sabun sampai bersih.

4. Gunakan sabun khusus untuk membersihkan peralatan bayi

Peralatan bayi perlu dibersihkan menggunakan sabun dengan formula khusus tanpa SLS dan low hazard. Tahukah Moms kalau SLS itu berisiko mengiritasi?

SLS adalah Sodium Lauryl Sulfat yang termasuk golongan Anionik Surfaktant yang berfungsi sebagai pembersih. Namun SLS bekerja menyerap kelembaban kulit sehingga berisiko mengiritasi kulit dan pencernaan si kecil.

SLS juga merusak ekosistem di perairan karena busa yang dihasilkan oleh SLS sulit diuraikan.

5. Pakai sikat atau spons khusus

Selain itu gunakan juga sikat atau spons khusus yang banyak dijual di toko perlengkapan bayi. Spons dan sikat ini biasanya memiliki gagang panjang supaya lebih mudah menjangkau area-area yang sulit dibersihkan menggunakan spons biasa. Dalam satu set biasanya juga ada spons kecil yang berfungsi membersihkan dot atau empeng.

6. Bersihkan dengan air mengalir

Setelah mencucinya dengan sabun, bilas peralatan bayi menggunakan air mengalir, boleh pakai air dingin atau hangat. Pastikan tidak ada sabun atau noda tersisa, ya. Hindari mencuci di bak cuci langsung, sebaiknya gunakan wadah atau baskom khusus untuk membersihkan peralatan bayi agar tidak terjadi kontaminasi bakteri.

7. Lakukan sterilisasi

Selanjutnya, sterilisasi peralatan bayi dengan cara mengguyurnya menggunakan air panas atau merendamnya di panci berisi air panas selama beberapa menit. Jangan terlalu lama karena justru bisa merusak peralatan bayi. Sterilisasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat steril elektrik. Setelah itu, pastikan peralatan bayi benar-benar kering sebelum disimpan di lemari atau rak.

Pemilihan Sabun Cuci Botol Susu Tidak Bisa Dilakukan Sembarangan

Hal yang perlu diperhatikan saat membersihkan peralatan bayi adalah pemilihan sabun untuk botol susu bayi. Selain berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada bayi, sabun botol susu yang mengandung bahan kimia berbahaya juga dapat menyebabkan dermatitis kontak pada kulit tangan Moms. 

Dermatitis kontak adalah peradangan pada kulit akibat paparan zat kimia tertentu dalam jangka waktu lama. Kondisi ini ditandai dengan kulit yang kemerahan serta terasa gatal. Meski tidak menular, tapi dermatitis kontak pastinya akan membuat Moms merasa tidak nyaman.+

 

Source: www.ibupedia.com

Artikel Lainnya

Banyak kebiasaan bayi yang kadang bisa menimbulkan kepanikan bagi orang tua baru. Salah satunya adalah saat menemukan bayi kejang saat tidur. Ketika Moms melihat bayi kejang saat tidur, sering...

Ruam popok atau diaper rash adalah kondisi iritasi kulit yang umum dialami oleh bayi baru lahir hingga bayi berusia 1 tahun. Ruam popok membuat kulit bayi di area bokong kemerahan ...

Saat Si Kecil masuk usia 6 bulan dan siap untuk MPASI, Moms yang ingin memberikan MPASI homemade pun tentu harus siap sedia untuk “jumpalitan” di dapur! Tapi tenang saja Moms,...

Rotavirus merupakan penyebab paling umum diare BERAT pada anak-anak di seluruh dunia. Menurut perkiraan Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 215 ribu anak berusia di bawah 5 tahun meninggal setiap tah...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................