Moms, meski sama-sama masih bayi, ada perbedaan cara merawat kulit bayi baru lahir dengan usia 6 bulan ke atas. Ya, pasalnya kulit bayi baru lahir masih sangat halus dan lebih tipis, bahkan rentan ter...
Kamis, 11 Juli 2019 | 11:36 WIB Penulis : Erni Wulandari
Salah makan bisa saja menyebabkan diare, tak terkecuali pada Moms yang sedang menyusui. Bolak-balik ke belakang, pastinya akan membuat tubuh Moms kehilangan banyak cairan.
Dalam situasi seperti ini, membuat para Moms jadi kepikiran pada kondisi bayinya. Bukan hanya produksi ASI yang ikut menurun, tapi juga apakah kandungan air susunya aman untuk si kecil?
Misalnya gini, Moms makan cabai terlalu pedas atau makanan yang sudah basi. Apakah hal itu akan mempengaruhi rasa ASI? Lalu, aman enggak sih kalau Moms tetap menyusui?
Menurut Kelly Bonyata, IBCLC, seorang konsultan laktasi sangatlah jarang sekali bagi seorang ibu untuk berhenti menyusui meskipun sedang sakit. Apapun penyakit yang sedang dia alami, Moms.
"Selama penyakit yang Moms alami masih umum seperti pilek, sakit tenggorokan, flu, gangguan perut, demam, mastitis, dan lainnya, Moms dapat terus menyusui. Ingatkan dokter ketika berobat, sehingga mereka dapat meresepkan obat yang kompatibel dengan kondisi ibu menyusui. Sebagian besar obat-obatan aman untuk dikonsumsi saat menyusui. Untuk beberapa obat yang tidak direkomendasikan hampir selalu ada obat alternatif yang ama.
Kelly menekankan bahwa hal terbaik yang dapat Moms lakukan ketika sedang sakit adalah dengan terus menyusui. Sebab, ASI tidak akan menularkan penyakit Moms kepada bayi, karena memiliki antibodi spesifik untuk penyakit Moms dan akan membantu mencegah bayi dari sakit.
Melansir Healthline, Moms yang mengalami diare dianjurkan untuk segera mengobatinya. Sebelum mencoba berbagai pengobatan kimiawi, ada baiknya Moms mencoba pengobatan alami yang banyak dipilih untuk meredakan diare.
Dalam kondisi ini, Moms dapat mengonsumsi pisang, nasi putih, saus apel, dan roti panggang sehingga dapat dicerna dengan mudah ketika diare. Regimen ini sangat rendah protein dan rendah lemak, serta melancarkan sistem pencernaan Moms. Selain itu, makanan tersebut juga rendah serat dimana membantu tubuh dalam memadatkan kotoran.
Pisang juga dapat menggantikan potasium yang diperlukan tubuh Moms, untuk mempertahankan fungsi seluler dan elektrikal yang hilang selama diare.
Jika Moms bosan dengan makanan tersebut, varian makanan lain seperti biskuit, telur, ayam tanpa kulit, kentang, mie, selai kacang halus, roti putih, ikan, alpukat, dan lainnya dapat menjadi pengganti.
Tetapi, ada baiknya hindari dulu untuk mengonsumsi makanan yang terlalu berminyak, berlemak dan digoreng, terlalu banyak susu, sayuran mentah, buah mentah, rempah-rempah yang kuat, roti gandum, dan sereal gandum agar diare cepat mereda.
Sumber : HaiBunda.com
Moms, meski sama-sama masih bayi, ada perbedaan cara merawat kulit bayi baru lahir dengan usia 6 bulan ke atas. Ya, pasalnya kulit bayi baru lahir masih sangat halus dan lebih tipis, bahkan rentan ter...
Retinol merupakan turunan vitamin A yang sering digunakan sebagai bahan skincare anti-aging. Retinol dapat memasuki lapisan stratum korneum dan dermis kulit. Ketika dioleskan di atas lapisan kulit,...
Pilihan popok bayi kini kian banyak ragamnya. Selain popok sekali pakai atau yang sering disebut pospak, Anda juga bisa memilih clodi atau cloth diaper sebagai alternatif. Clodi adalah popok kain y...
Apa itu vaksin BCG? Imunisasi adalah salah satu cara melawan penyakit serius, Pemberian vaksin pada anak ditujukan untuk mencegah penularan penyakit tertentu, dengan membantu membentuk kekebalan tu...