Masih ingat jelas, saat saya kecil dulu, ibu memperlihatkan tiga bungkusan kain kasa berisi sesuatu berwarna coklat dan kering. Itu adalah tali pusar kami bertiga, saya dan adik-adik. Fast forw...
Rabu, 12 Juni 2024 | 15:11 WIB Penulis :
Ketika bayi Anda terlalu lelah secara fisik, itu berarti tubuhnya sudah melewati titik siap untuk tidur, sehingga sistem respons stres tubuhnya diaktifkan. Begitu bayi kelelahan, hormon stres seperti kortisol dan adrenalin membanjiri aliran darah sehingga membuat bayi Anda semakin sulit untuk rileks dan tenang. Semakin lelah bayi Anda, semakin sulit bagi bayi Anda untuk rileks dan tertidur, yang membuat kelelahan semakin parah. Bayi Anda menjadi terlalu lelah ketika dia begadang lebih lama dari yang seharusnya antara tidur siang, atau sebelum tidur. Anak-anak yang lebih tua jelas dapat menangani waktu terjaga yang lama, tetapi bayi tidak dapat menangani banyak waktu untuk terjaga saat lelah. Menidurkan bayi dalam keadaan terbaik bisa jadi rumit, tetapi ketika si kecil terlalu lelah, itu bisa menjadi lebih sulit. Itu karena bayi yang terlalu lelah lebih sulit untuk tidur, tidur hanya sebentar-sebentar dan lebih sering bangun sepanjang malam. Bagaimana Anda bisa tahu jika bayi Anda terlalu lelah? Berikut tanda-tandanya, plus tips bagaimana mengarahkan bayi Anda menuju kebiasaan tidur yang lebih baik.
1. Menguap
Seperti kita orang dewasa, bayi juga menguap saat lelah. Menguap lebih sering menjadi cara anak berkomunikasi sebagai tanda bahwa mereka sudah lelah dan siap untuk tidur.
2. Menyentuh wajah
Bayi yang lelah mungkin menggosok mata dan wajahnya atau menarik-narik telinganya. Bayi cenderung menggosok mata atau telinganya saat mulai lelah.
3. Menjadi lengket
Bayi Anda mungkin menjadi lebih sulit untuk ditinggal dan ingin bersama Anda. Bersikaplah tenang dan menenangkan, cobalah menyalakan lampu malam kecil (lampu redup) di kamar mereka. Memiliki jadwal dan rutinitas tidur yang baik akan membantu balita mengetahui apa yang akan terjadi saat tidur siang dan waktu tidur, dan akan membantu mereka bersiap untuk tidur.
4. Merintih
Bayi yang lelah mungkin merintih dan kemudian menangis sejadi-jadinya. Ketika bayi tidak cukup tidur atau bangun lebih lama dari yang dapat mereka atasi dengan nyaman, mereka dapat dengan cepat menjadi lelah. Kelelahan memicu hormon penangkal kelelahan, yang dapat mempersulit bayi untuk terlelap dan tetap tertidur. Kekurangan minat Jika bayi Anda menarik diri dan kehilangan minat artinya bayi Anda sudah mengantuk dan lelah, ingatlah bahwa sulit untuk berinteraksi saat Anda lelah.
5. Lebih banyak menangis
Bayi yang kelelahan menjadi lebih rewel dan mudah menangis. Dan kemudian, ketika tidur akhirnya datang, bayi yang terlalu lelah kemungkinan besar akan bangun terlalu cepat dan sulit tidur kembali. Itulah mengapa sangat penting untuk memahami apa itu kelelahan, mengenali tanda-tandanya, dan bersikap proaktif dalam mencegah bayi Anda menjadi terlalu lelah.
Source :https://dp3appkb.bantulkab.go.id/
Masih ingat jelas, saat saya kecil dulu, ibu memperlihatkan tiga bungkusan kain kasa berisi sesuatu berwarna coklat dan kering. Itu adalah tali pusar kami bertiga, saya dan adik-adik. Fast forw...
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang belajar berjalan menggunakan baby walker lebih lama bisa berjalan dibanding bayi yang tidak menggunakan baby walker. “Penggunaan baby walker membu...
Air susu ibu (ASI) adalah asupan yang sangat dibutuhkan oleh bayi, terutama pada 6 bulan pertama setelah lahir. ASI bisa mendukung dan mengoptimalkan proses tumbuh kembang si Kecil. Namun, bagaimana j...
Siapa tak ingin rambut anaknya tumbuh tebal, hitam dan sehat? Saat anak baru berusia 1 tahun, kebanyakan orangtua sudah sibuk mengaplikasikan lidah buaya, atau bahkan kemiri agar rambut anak tumbuh de...