Menangis adalah hal pertama yang dilakukan bayi saat lahir ke dunia. Bukan sekadar tangisan biasa, tapi sering kali terdengar seperti jeritan yang sangat keras. Namun, tangisan ini justru membawa keba...
Selasa, 29 November 2022 | 14:15 WIB Penulis :
Melansir dari Indian Express, pepaya tetap boleh dikonsumsi selama kehamilan. Namun, pepaya ini sudah benar-benar matang ya.
Pepaya yang setengah matang atau mentah sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Sebab, kandungan getah dan papain dalam pepaya mentah dapat menyebabkan masalah selama kehamilan.
Porsi mengonsusmi pepaya matang juga enggak boleh sembarangan. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, Bunda bisa makan semangkuk saja ya. Konsumsi terlalu banyak pepaya matang bisa mengganggu sistem pecernaan dan menyebabkan muntah.
Pepaya matang juga mengandung kadar papain yang jauh lebih rendah dan secara umum dianggap menyehatkan untuk wanita hamil. Kandungan antioksidan dan vitamin di buah ini bermanfaat untuk kesehatan Bunda dan janin.
Konsumsi buah-buahan selama hamil sangat disarankan karena masuk dalam kategori makanan sehat, Bunda. Namun, ada mitos bahwa bumil justru enggak disarankan makan buah pepaya selama hamil lho.
Buah pepaya dianggap berbahaya untuk janin. Konsumsi buah ini selama kehamilan tidak memberikan manfaat apa pun untuk Bunda dan buah hati.
Pepaya sebenarnya mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh lho, Bunda. Mengutip Healthline, buah pepaya terbagi menjadi dua, yakni pepaya matang (ripe papaya) dan pepaya muda (unripe papaya).
Pepaya matang mengandung beta karoten, serat, asam folat, kolin, potassium dan beberapa vitamin seperti A, B, dan C. Sedangkan, pepaya muda atau mentah mengandung dan papain.
Secara umum, pepaya memiliki manfaat kesehatan, yakni:
Ads by
Buah pepaya mengandung antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas. Studi menemukan bahwa pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa dan yang mengalami pradiabetes, hipotiroidisme ringan, dan penyakit hati.
Selain itu, banyak peneliti percaya bahwa radikal bebas yang berlebihan di tubuh bisa menyebabkan penyakit alzeimer. Penurunan stres oksidatif dikaitkan dengan kandungan lipope pepaya, yakni untuk menghilangkan kelebihan zat besi yang bisa menghasilkan radikal bebas.
Peradangan yang kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit. Buah pepaya dipercaya dapat melawan peradangan, Bunda.
Studi yang diterbitkan dalam PubMed menunjukkan bahwa buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan seperti pepaya dapat membantu mengurangi peradangan.
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan likopen dalam buah ini dapat mengurangi risiko kanker. Pepaya bekerja dengan mengurangi radikal bebas yang berkontribusi pada terjadinya kanker.
"Di antara 14 buah dan sayuran dengan sifat antioksidan, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas anti-kanker dalam sel kanker payudara," kata ahli diet Franziska Spritzler RD, CDE.
Meski begitu, perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa makan pepaya bisa mengurangi risiko kanker.
Seprti kita tahu, pepaya dikenal sebagai buah yang bagus untuk mengatasi susah buang air besar (BAB) atau sembelit. Selama kehamilan, sembelit adalah masalah yang sering dialami dan bikin Bunda enggak nyaman beraktivitas.
Dalam pepaya mengandung serat yang memang bisa melancarkan pencernaan. Meski begitu, konsumsi buah ini selama kehamilan perlu dikonsultasikan ke dokter ya.
Kandungan vitamin dalam buah pepaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah infeksi. Selain itu, buah ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengobati penyakit akibat virus selama kehamilan.
Buah bertekstur lembut ini pun mengandung asam folat yang bisa mencegah cacar tabung saraf. Konsumsi pepaya juga dipercaya bisa mengatasi morning sickness, Bunda.
Source : https://www.haibunda.com/
Menangis adalah hal pertama yang dilakukan bayi saat lahir ke dunia. Bukan sekadar tangisan biasa, tapi sering kali terdengar seperti jeritan yang sangat keras. Namun, tangisan ini justru membawa keba...
Apa Itu Takipnea? Takipnea merupakan sebuah kondisi pernapasan yang begitu cepat atau lebih cepat dari normalnya [1,2,9]. Jika kecepatan pernapasan normal pada anak-anak adalah 44 nafas/menit dan ...
Fakta Mengenai Endometriosis Terdapat 5 fakta seputar endometriosis yang harus Anda ketahui, seperti: 1 dari 10 wanita mengalami endometriosis. 1 dari 3 wanita endometriosis bisa hamil seca...
Kuku ternyata bisa memberikan gambaran kondisi kesehatan seseorang. Menurut dr. Tamara Lior, MD, spesialis kulit dari Cleveland Skin Clinic, Florida, AS, warna kuku, bentuk permukaan maupun kondi...