Komplikasi Shaken Baby Syndrome

Selasa, 30 November 2021 | 14:28 WIB Penulis :


Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), shaken baby syndrome (SBS) adalah bentuk kekerasan pada anak berupa guncangan yang hebat pada kepala. Kondisi ini rentan dialami oleh bayi berusia kurang dari 2 tahun. Jangan anggap remeh, shaken baby syndrome bisa berakibat fatal, seperti:

  • Pendarahan Otak. Saat bayi mengalami guncangan hebat, otak mengalami perputaran atau pergeseran aksis (batang otak). Akibatnya, saraf dan pembuluh darah otak akan robek, sehingga memicu kerusakan dan pendarahan otak.
     
  • Kerusakan Saraf. Guncangan yang hebat juga bisa menyebabkan kerusakan saraf permanen.
     
  • Cedera Leher dan Tulang Belakang. Bayi berusia kurang dari 2 tahun masih memiliki batang leher yang rapuh, sehingga ketika mengalami guncangan keras, cedera bagian leher dan tulang belakang rentan terjadi.
     
  • Cedera Mata. Cedera bisa berupa perdarahan salah satu atau kedua retina mata. Sayangnya, masalah ini sering tidak terdeteksi karena bayi belum bisa mengeluhkan gangguan penglihatan yang dialaminya.
     
  • Kematian. Sekitar 10-12 persen kematian bayi di Amerika Serikat disebabkan karena shaken baby syndrome.

 

Source : https://www.halodoc.com/

Artikel Lainnya

Semua orang tua pasti khawatir jika bayinya terjatuh dari tempat tidur. Jika hal tersebut terjadi pada buah hati Anda, coba tenangkan diri dan segera lakukan tindakan pertolongan pertama sebelum ...

7 Penyebab Bentol Berair pada Kulit Bayi Namun, masalah ini bisa juga disebabkan oleh virus atau bakteri, Moms. Simak selengkapnya di bawah ini! 1. Cacar air Munculnya bentol berair yang tera...

Patent ductus arteriosus (PDA) adalah kondisi ketika pembuluh darah yang menghubungkan aorta dan arteri paru tetap terbuka setelah bayi lahir. PDA merupakan jenis kelainan jantung bawaan yan...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................