Seharian berada di luar ruangan atau sedang berlibur di daerah tropis, membuat kulit terpapar sinar matahari lebih banyak, sehingga kulit pun jadi merah karena terbakar. Lalu, bagi Bunda yang hobi ber...
Jumat, 21 Januari 2022 | 16:29 WIB Penulis :
Secara biologis, wanita yang menginginkan keturunan harus mempertimbangkan kehamilan lebih awal. Pasalnya, kesuburan wanita akan mulai menurun di awal usia tiga puluhan. Sayangnya, sebagian wanita tidak berada dalam situasi yang tepat untuk memulai sebuah keluarga atau belum menemukan pasangan yang tepat untuk membesarkan anak bersama. Itulah sebabnya, banyak wanita mulai mempertimbangkan metode pembekuan sel telur untuk menjaga masa subur bertahan lebih lama.
|
Pengawetan kesuburan adalah proses pembekuan sel telur, sperma, embrio atau jaringan reproduksi apapun yang dapat disimpan. Sel-sel yang diawetkan tersebut dapat digunakan untuk membantu memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mendapatkan anak di kemudian hari.
Pembekuan sel telur adalah metode untuk menjaga kesuburan seorang wanita. Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan dan membekukan sel telur untuk memungkinkan ia memiliki anak di masa depan. Saat wanita ini sudah ingin memiliki anak, sel telur yang diawetkan akan dicairkan, dibuahi, dan dipindahkan ke rahim dalam bentuk embrio untuk dipersiapkan memasuki proses kehamilan.
Berdasarkan laporan terbaru dari Human Fertilization & Embryology Authority (HFEA) di Inggris, prosedur ini memiliki tingkat kelahiran yang berhasil sebesar 26%. Tingkat keberhasilan prosedur sangat bervariasi tergantung pada usianya. Semakin dini dilakukan pembekuan telur maka tingkat keberhasilannya akan semakin tinggi. Penelitian yang dilakukan di Eropa pada prosedur pembekuan sel telur dari donor di bawah 30 tahun memiliki peluang keberhasilan antara 36-61%.
Perawatan ini melibatkan siklus suntikan hormon harian sekitar dua minggu untuk merangsang ovarium menghasilkan beberapa sel telur. Sel telur yang didapatkan kemudian dikumpulkan, dibekukan, dan disimpan dalam tempat penyimpanan pada suhu yang sangat rendah.
|
Telur dapat dibuahi oleh sperma pasangannya melalui prosedur IVF (fertilisasi in vitro) atau ICSI (injeksi sperma intra-sitoplasma). Selama prosedur IVF, sel telur dan sperma ditempatkan bersama dalam cawan sampai terjadi pembuahan. Sedangkan, saat ICSI dilakukan, satu sperma akan disuntikkan langsung ke dalam sel telur.
Nah, itulah beberapa hal penting yang harus kamu tahu tentang pengawetan sel telur.
Seharian berada di luar ruangan atau sedang berlibur di daerah tropis, membuat kulit terpapar sinar matahari lebih banyak, sehingga kulit pun jadi merah karena terbakar. Lalu, bagi Bunda yang hobi ber...
Memiliki bayi bukan alasan bagi Mamas untuk meninggalkan kelas yoga Anda. Karena manfaatnya tidak hanya untuk mengencangkan tubuh paska melahirkan, namun juga baik manfaatnya untuk Si Kecil. ...
“Kulit lembut seperti bayi” adalah simile yang umum digunakan untuk memuji kulit indah. Namun, para ibu tahu bahwa tidak mudah mempertahankan kehalusan kulit bayi. Di tahun-tahun awal kehi...