Kadang kala, balita ada yang sengaja menunjukkan tingkah seperti bayi, baik dari cara bicaranya atau berperilaku. Nah, ketika anak melakukan hal seperti itu, apa ya sebabnya? "Berbeda-beda unt...
Jumat, 01 Juli 2022 | 16:42 WIB Penulis :
Bagi orang tua baru, memiliki buah hati merupakan hal yang sangat menggembirakan. Namun, ada beberapa hal yang seringkali mengkhawatirkan. Salah satunya tentang cara menggendong bayi.
Menggendong bayi merupakan aktivitas yang dilakukan orang tua hampir setiap hari. Aktivitas ini dapat membina ikatan batin antara orang tua dan buah hatinya.
Selain itu, menggendong bayi juga dapat membantu menenangkan si kecil. Menggendong bayi baru lahir harus dilakukan secara hati-hati karena tubuh bayi masih sangat rapuh.
Mom dan ayah harus mengetahui cara menggendong bayi yang benar, supaya si kecil nyaman dan terhindar dari risiko cedera. Berikut caranya.
Untuk cara menggendong bayi baru lahir yang berusia 0 sampai 2 bulan, menimang merupakan metode yang paling banyak dilakukan.
Mom atau ayah bisa menimang bayi dengan cara membungkukkan badan lalu mengambil bayi yang sedang berbaring, lalu tempatkan salah satu lengan Anda di antara leher dan kepala bayi.
Sementara, tangan yang satu berada di bagian punggung dan bokong bayi. Angkat bayi dan sesuaikan posisi bayi sampai dada atau hingga bayi merasa nyaman.
Pastikan bagian kepala dan leher bayi berada pada lengan bagian dalam saat digendong. Ayun-ayun ia secara perlahan. Posisi ini merupakan posisi yang paling tepat untuk saling menatap dengan bayi.
Pada usia ini, bayi mulai bisa mengangkat kepalanya walau masih belum sepenuhnya kuat. Mom bisa mencoba menggendong bayi dengan posisi bayi duduk menghadap ke depan.
Orang tua juga bisa menggendong sambil memeluk. Gunakan salah satu tangan untuk mengangkat leher dan kepalanya dan satu tangan lainnya untuk menyangga bokong bayi.
Posisikan bayi vertikal sejajar dengan tubuh yang menggendong. Moms juga bisa menempatkan bayi pada bahu atau dada agar bayi bisa merasa nyaman mendengarkan detak jantung orang tuanya.
Pastikan untuk tetap memperhatikan kepala dan leher bayi berada dalam posisi aman karena bayi masih belum kuat mengangkat kepalanya sendiri.
Pada umumnya, di usia ini bayi sudah bisa menopang kepalanya sendiri. Moms dapat menggendong dengan posisi bayi menghadap ke depan.
Orang tua juga dapat melakukan posisi menggendong bayi di belakang dengan menyandarkan badan bayi ke bahu. Hal ini dimaksudkan agar bayi lebih terangsang untuk mengangkat kepalanya.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah menggendong bayi dengan posisi kaki bayi melingkar di pinggang orang tua.
Meski bayi sudah bisa untuk mengangkat kepalanya seperti itu, tetap disarankan untuk tetap memperhatikan dan menopang bagian kepalanya.
Pada umumnya, bayi di usia ini sudah mampu untuk mengangkat kepala dan bahunya. Bayi juga sudah dapat menahan kakinya saat digendong dengan tubuh tegak.
Untuk menggendong saat bayi akan menyusui, hampir sama dengan cara menimang bayi. Usahakan tangan Anda yang satu memegang bagian bokong bayi.
Lalu, dekatkan wajah bayi ke arah payudara untuk lebih mudah menyusu. Moms juga bisa menggunakan bantal untuk menopang tubuh bayi sehingga bayi akan berada di posisi lebih nyaman.
Kelahiran anak merupakan momen yang sangat membahagiakan. Di tengah usia yang sedang lucu-lucunya, Mom atau ayah mungkin seringkali gemas dengan si kecil sehingga buru-buru ingin menimangnya. Akan tetapi, menggendong dengan cara yang salah berisiko menyebabkan cedera pada bayi. Moms, berikut beberapa hal yang salah saat menggendong bayi.
Kebiasaan mengguncang bayi saat digendong ternyata berbahaya walaupun mungkin dengan maksud bercanda. Dikenal dengan shaken baby syndrome, resiko terjadinya perdarahan otak dan kematian mengintai akibat cara menggendong bayi yang salah.
Seperti yang diketahui, tulang belakang bayi pada usia ini masih sangat rapuh. Sebaiknya Moms menggendong dengan menopang seluruh badan terutama kepala dan leher bayi.
Mungkin orang tua menganggap bayi sudah cukup kuat, sehingga menggendong dengan cara mengangkat bagian ketiak dan kakinya saja. Bisa saja bayi menjadi terkilir, dan resiko terlepas dari pegangan.
Cara berikut juga sering terjadi. Menggendong bayi dengan satu tangan rentan membuat bayi celaka. Kemungkinan bayi akan terjatuh, tercekik, dan terkilir. Usahakan untuk tetap menggendong bayi dengan kedua tangan dan mendekap nyaman dalam jangkauan lengan ya, Moms.
Akibat kesalahan menggendong bayi yang dilakukan oleh orang tua, bayi mungkin beresiko cedera. Badan bayi masih sangat rapuh, sehingga bayi mungkin akan mengalami kelainan tulang dan lainnya, seperti:
Source : https://www.ruangmom.com/
Kadang kala, balita ada yang sengaja menunjukkan tingkah seperti bayi, baik dari cara bicaranya atau berperilaku. Nah, ketika anak melakukan hal seperti itu, apa ya sebabnya? "Berbeda-beda unt...
Apa Saja Perawatan Ibu Setelah Melahirkan? Setelah hamil biasanya kita lebih fokus pada persiapan sebelum melahirkan saja terutama di trimester ketiga atau tiga bulan terakhir masa kehami...
Air susu ibu (ASI) dikenal membawa manfaat baik bagi bayi, namun bagaimana manfaatnya bagi sang ibu? Mari kita telaah satu per satu! Menyusui adalah sebuah proses pemberian ASI kepada bayi sejak satu ...
Banyak kebiasaan bayi yang kadang bisa menimbulkan kepanikan bagi orang tua baru. Salah satunya adalah saat menemukan bayi kejang saat tidur. Ketika Moms melihat bayi kejang saat tidur, sering...