Bayi Lahir Dengan Gigi? Berbahayakah?

Selasa, 13 Desember 2022 | 14:45 WIB Penulis :


Bagi kebanyakan orang tua, momen munculnya gigi pertama Si Kecil tentu sangat dinantikan. Walau sering diwarnai dengan sedikit demam dan rewel, hadirnya gigi pertama Si Kecil selalu membuat orang tua bahagia. "Tiap tertawa kelihatan giginya. Duh, bayiku jadi makin menggemaskan," mungkin begitu gumam Anda dalam hati.

 

Tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, ada bayi yang terlahir dalam keadaan sudah memiliki gigi lho, Moms. Tidak hanya satu gigi, ada juga yang terlahir sudah memiliki beberapa gigi. Kondisi seperti ini memang unik sekali, karena umumnya gigi pertama bayi baru muncul di antara usia 4 hingga 7 bulan. Kasus ini disebut dengan natal teeth, atau bayi terlahir sudah punya satu (atau lebih) gigi. Haruskah diwaspadai? Simak informasi lebih lanjut mengenai natal teeth yuk, Moms.

Berbahayakah kondisi ini?

Kondisi bayi terlahir sudah punya gigi ini disebut dengan natal teeth, kasus yang relatif jarang terjadi. Mengutip Healthline, kasus natal teeth hanya terjadi pada 1 dari 2.000 kelahiran. Hal ini mungkin cukup mengagetkan dan membuat orang tua khawatir. Tenang saja, Moms, karena bayi lahir sudah punya gigi bukan masalah, kok.

Kasus natal teeth hanya dianggap masalah jika munculnya gigi ini mengganggu proses menyusu, berpotensi copot dan membuat bayi tersedak, menyebabkan cedera lidah, dan melukai ibu saat menyusu langsung. Ketika masalah-masalah tersebut membuat Anda khawatir, maka segeralah berkonsultasi ke dokter anak agar diberikan saran terbaik.

Penyebab bayi lahir sudah punya gigi

Kasus yang satu ini memang misterius, karena penyebabnya sendiri masih belum dapat dipastikan. Walaupun demikian, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan kemungkinan seorang bayi terlahir sudah punya gigi. Salah satu yang paling sering menjadi penyebab adalah bibir sumbing dan kelainan dentin (sel di bawah email gigi yang membantu pembentukan gigi).

Beberapa masalah medis juga bisa meningkatkan kemungkinan bayi mengalami natal teeth, contohnya adalah bayi yang terlahir dengan sindrom Sotos (pertumbuhan berlebih sebelum dan sesudah kelahiran), sindrom Hallerman-Streiff (kelainan pertumbuhan rambut, gigi, dan tengkorak), sindrom Pierre Robin (kelainan kondisi rahang bawah dan lidah jatuh ke belakang), dan sindrom Ellis-van Creveld (kelainan pada kromosom 4).

Jenis-jenis natal teeth pada bayi

Di antara bayi-bayi yang terlahir sudah punya gigi, kondisinya tidaklah selalu sama. Mengutip Healthline Parenthood, ada 4 jenis natal teeth yang sering terjadi, yaitu:

  • Terbentuk sempurna, kuat, mahkota gigi menancap ke beberapa struktur akar.
  • Gigi goyang dan tidak punya akar sama sekali.
  • Gigi kecil, baru keluar dari gusi.
  • Gigi sedikit tampak dan hampir keluar dari gusi.

Kebanyakan kasus natal teeth hanya ada 1 gigi, kasus bayi lahir sudah punya beberapa gigi sangat jarang terjadi. Umumnya gigi yang muncul saat lahir adalah gigi depan bawah atau gigi depan atas. Mungkinkah bayi lahir sudah punya geraham? Walau sangat jarang terjadi, namun ada kurang dari 1 persen bayi dengan natal teeth terlahir sudah memiliki geraham. Jika ini terjadi, maka besar kemungkinan ada risiko komplikasi yang harus segera dikonsultasikan dengan pakarnya.

Natal teeth vs neonatal teeth

Dua istilah pertumbuhan gigi pada bayi ini sering membuat bingung dan dianggap sama. Padahal, tentu saja natal teeth tidak sama halnya dengan neonatal teeth. Seperti dibahas di atas, natal teeth adalah kondisi bayi baru lahir sudah punya satu gigi atau lebih, sedangkan neonatal teeth adalah kondisi tumbuh gigi cepat setelah lahir (umumnya di usia 1 bulan).

Menurut jurnal Pediatrics, kasus neonatal teeth jauh lebih jarang terjadi dibanding natal teeth. Artinya, bayi Anda lebih mungkin lahir sudah memiliki gigi daripada tumbuh gigi di usia 1 bulan. Umumnya kasus neonatal teeth terjadi begitu cepat, hingga bayi tidak menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi (seperti mengiler, rewel, demam, dan suka gigit-gigit jari).

Usia normal bayi tumbuh gigi pertama adalah 4-7 bulan, dan secepat-cepatnya adalah 3 bulan yang masih dikategorikan sebagai normal. Jika terjadi kurang dari usia tersebut, maka bisa dibilang bayi Anda mengalami neonatal teeth.

 

Source : https://motherandbeyond.id/

Artikel Lainnya

Untuk perawatan kulit seperti sabun bayi, kita pasti ingin yang terbaik ya, Mom? Selain mencari produk yang bagus dan berkualitas, paling penting sabun bayi yang digunakan aman untuk kulit si keci...

Kesempatan bermain dengan bebas akan mendorong perkembangan yang sehat bagi si kecil. Simone Suckerman melihat bagaimana permainan imajinatif dapat bermanfaat bagi bayi dan balita. Ternyata ketika si ...

Kulit bayi masih sangat sensitive dan rentan terkena berbagai jenis penyakit, mulai dari biang kringat, gatal jamur, hingga penyakit campak. Oleh sabab itu perawatan secara benar dan dilakukan secara ...

Vitamin A adalah salah satu komponen yang diperlukan oleh tubuh pada berbagai usia, termasuk anak-anak. Vitamin A terkenal dengan manfaat baiknya untuk mata. Tapi tidak hanya itu, vitamin ini juga mem...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................