Menangis keras sembari memukul dan menendang orang lain maupun dirinya sendiri, sering dilakukan si kecil pada saat tantrum. Di saat anak sulit ditenangkan seperti ini, terkadang emosi orang tua juga ...
Senin, 06 Maret 2023 | 13:23 WIB Penulis :
Keluhan tentang berat badan anak yang sulit bertambah sering menjadi persoalan yang ditemui orang tua.
Idealnya, menurut standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan kurva dari Center for Disease Control Prevention, setiap bertambahnya usia terjadi kenaikan berat badan sebanyak dua kilogram.
Jika anak Mom menghadapi situasi tersebut, ada baiknya Mom membaca artikel di bawah ini untuk mengetahui persoalan kenapa bayi tidak mengalami kenaikan berat badan atau kurus.
Banyak faktor yang membuat berat badan bayi tidak bertambah seperti pola makan yang salah atau adanya penyakit yang diderita. Jika Mom merasa sudah menerapkan pola makan dengan benar dan konsisten, maka perlu dilakukan evaluasi kelainan medis yang belum terdeteksi.
Jangan ragu untuk membawa bayi kita ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya. Ada beberapa penyakit yang menjadi penyebab berat badan bayi tidak naik yakni Anemia, Tuberkulosis, dan Infeksi Saluran Kemih.
Untuk mengetahui tentang penyakit tersebut, mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:
Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah kurangnya zat besi di dalam tubuh. Penyebabnya cadangan zat besi yang tidak cukup atau tidak sesuai. Ada sejumlah tanda dan gejala yang kerap ditemui pada bayi yang mengalami Anemia Defisiensi Besi (ADB) yakni:
Infeksi tuberkulosis yaitu radang paru akibat infeksi kuman TB yang disebabkan virus atau bakteri menular melalui batuk dan bersin. Berikut ini adalah tanda dan gejala bayi yang mengalami Infeksi Tuberkulosis (TB Paru):
Infeksi saluran kemih atau ISK merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan kuman berbahaya di saluran kemih. Pertumbuhan kuman tersebut disebabkan antara lain karena kebersihan alat kelamin yang tidak terjaga, fimosis atau konstipasi berulang.
Meski ISK kadang tidak bergejala, berikut adalah tanda yang kerap dialami bayi yang menderita Infeksi Saluran Kemih:
Seperti telah disinggung sekilas di awal artikel, penyebab tidak bertambahnya berat badan bayi di antaranya adalah pola makan yang salah. Berikut adalah enam tips yang bisa dilakukan agar berat badan anak bertambah:
Pola makan harus dibentuk sejak dini. Kapan waktu makan berat, snack dan juga waktu minum susu. Gunanya untuk megajarkan keteraturan pada anak, sehingga ketika tiba saatnya makan, anak lebih mudah menerimanya.
Selain itu, dengan adanya jadwal makan, anak terhindar dari kondisi mudah marah dan tidak nyaman karena lapar. Maka, Mom perlu membuat jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) yang teratur.
Berikut ini adalah jadwal makan ideal yang Mom bisa adopsi:
Nah, sekarang giliran Mom menyusun jadwal makan yang lebih lengkap untuk si kecil, ya. Usahakan agar bayi mengasup makanan dua jam sekali agar berat badan bisa mencapai kondisi ideal.
Waktu makan ideal baik untuk makan berat atau snack adalah tidak lebih dari 30 menit. Mengapa? Sederhananya karena makanan akan jadi dingin dan tidak lagi nikmat untuk dimakan.
Alasan lain, jika waktu makan sudah lebih dari 30 menit anak biasanya mengalami perlambatan saat makan dan cenderung mendiamkan makanan di mulut. Tentu saja kondisi tersebut bukan proses makan yang sehat.
Saat waktu makan berat tiba, jangan memberikan snack atau camilan. Tujuannya supaya anak tidak kenyang dan semangat saat makan. Selain menjadwalkan kapan anak mengasup camilan atau snack, perhatikan juga kalori dan gula yang terkandung.
Suasana lingkungan turut mempengaruhi nafsu makan anak. Jadi buatlah suasana menyenangkan ketika anak makan. Misalnya dengan menyiapkan serbet untuk alas makan yang menarik perhatian anak.
Selain itu, jangan memaksa anak untuk makan ya, karena akan membuat psikologis anak tertekan. Pastikan juga supaya anak fokus untuk makan dan tidak melakukan aktivitas lain seperti bermain atau menonton.
Cara sukses lain menaikkan berat badan anak yang kurus, mulai dengan hal yang kecil dan sederhana seperti mengajari anak untuk makan sendiri. Cara ini juga akan melatih kemandirian anak. Tapi jika anak menunjukkan tanda tidak mau makan seperti mengatupkan mulut, memalingkan kepala, atau bahkan menangis, tawarkan kembali makanan secara netral yaitu tanpa membujuk atau memaksa.
Untuk membantu agar anak makan dengan lebih mudah, berikan makanan dalam porsi kecil dan sesuai. Cara lain, berikan makanan utama atau lauk terlebih dahulu dan diakhiri dengan minum.
Apabila anak sudah selesai makan, ajarkan untuk membersihkan mulut mereka. Jadikan ini sebagai tahap terakhir setelah makan selesai. Terangkan juga pentingnya menjaga kebersihan mulut dan gigi, agar anak mengerti tentang menjaga kesehatan.
Nah, itulah sejumlah penyebab berat badan bayi yang tidak bertambah dan solusinya. Semoga artikel ini bisa mencerahkan Mom yang sedang mengalami masalah terkait berat badan anak.
Sebagai penutup, bagi anak yang mengalami masalah makan lebih dari 2 minggu dan kenaikan berat badan tidak terjadi meskipun aturan makan sudah tepat dan tidak terlihat adanya gejala penyakit, segera bawa ke dokter spesialis anak untuk pertolongan dan penanganan yang ideal.
Source : https://tentanganak.com/
Menangis keras sembari memukul dan menendang orang lain maupun dirinya sendiri, sering dilakukan si kecil pada saat tantrum. Di saat anak sulit ditenangkan seperti ini, terkadang emosi orang tua juga ...
MPASI perlu dikenalkan begitu si kecil memasuki usia 6 bulan. Hal itu karena seiring bertambahnya usia bayi, mereka mulai membutuhkan makanan padat agar bisa mendapatkan cukup zat besi dan nutris...
Kandungan dalam produk perawatan Si Kecil, tentunya harus baik bagi kulitnya yang masih sensitif. Kenali apa itu SLS dan dampak buruknya bagi Si Kecil. Seiring dengan kemajuan teknologi, kemudahan ...
Dikutip dari Medical News Today, bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan yang belum berkembang sempurna jika dibandingkan anak yang usianya lebih tua. Oleh karena itu, beberapa pakar kesehatan ...