Bayi biasanya lebih sering buang air kecil maupun buang air besar, sehingga popok bayi harus segera diganti lebih sering. Mungkin, bayi perlu ganti popok sampai 10 kali atau lebih dalam sehari. Ini bi...
Kamis, 06 April 2023 | 10:56 WIB Penulis :
Pola asuh orangtua bisa mencerminkan bagaimana masa depan anak. Itulah kenapa, banyak orangtua yang akan mencoba memberikan yang terbaik, sekalipun itu tidak mudah. Salah satu pengasuhan yang populer adalah free range parenting.
Pada prinsipnya, free range parenting adalah pola asuh yang memberi kebebasan tapi tetap ada batasan. Biar kamu bisa lebih paham, simak penjelasan artikel ini sampai selesai!
Free range parenting adalah gaya pengasuhan yang memberi ruang ekspresi pada anak, tapi masih dalam pengawasan orangtua dengan memberi aturan, konsekuensi, dan tanggung jawab. Pola asuh ini memberikan kebebasan pada anak, tapi tetap ada batasan dan pedomannya.
Orangtua akan membebaskan anak untuk belajar mandiri dan menganalisa pedoman atau aturan yang sudah ditetapkan. Jadi si kecil akan menentukan tanggung jawabnya sendiri. Tapi jika anak melanggar pedoman yang sudah diberikan, tetap ada konsekuensinya.
Untuk mengetahui seperti apa free range parenting ini, kamu bisa mengetahui dari beberapa ciri-cirinya. Dari sini pun para orangtua bisa memilah, apakah pola asuh ini cocok atau sesuai dengan kebutuhan anak atau tidak. Berikut beberapa di antaranya:
Free range parenting akan memberi dampak bagi anak, baik itu positif maupun negatif. Jadi bagi para orangtua yang menerapkan pengasuhan ini, harus mencermati kekurangan dan kelebihannya. Yuk, simak bersama-sama.
Kekurangan free range parenting:
Kelebihan free range parenting:
Setelah mengetahui dampaknya, mungkin beberapa orangtua menjadi tertarik untuk menerapkan free range parenting. Tapi bisa juga menjadi takut karena ada risiko-risikonya. Tenang, berikut ini ada beberapa tips menerapkan pola pengasuhan ini.
Menerapkan free range parenting memang tidak mudah, tapi para orangtua bisa menerapkan pola asuh ini sejak masih bayi atau balita. Selamat mencoba!
Source : https://www.idntimes.com/life/
Bayi biasanya lebih sering buang air kecil maupun buang air besar, sehingga popok bayi harus segera diganti lebih sering. Mungkin, bayi perlu ganti popok sampai 10 kali atau lebih dalam sehari. Ini bi...
American Academy of Pediatrics menyarankan para mama untuk menunda anak menonton televisi hingga usianya dua tahun. Karena hingga usia ini, bayi membutuhkan interaksi antarmanusia, baik den...
Rotavirus merupakan penyebab paling umum diare BERAT pada anak-anak di seluruh dunia. Menurut perkiraan Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 215 ribu anak berusia di bawah 5 tahun meninggal setiap tah...
Musim hujan belum berakhir ya mom, intensitas hujan yang masih tinggi seringkali membuat suhu menjadi turun. Hal tersebut menyebabkan cuaca akan terasa lebih dingin. Cuaca dingin se...