...
Senin, 30 Oktober 2023 | 14:45 WIB Penulis :
Muncul stretch mark pada bagian tubuh terkadang membuat tidak percaya diri. Hal ini pula yang membuat banyak Moms mencari cara menghilangkan stretch mark.
Meski tidak berbahaya secara medis, banyak orang risau ketika menemukan stretch mark di tubuhnya.
Stretch mark dianggap mengganggu secara estetis, tak heran banyak yang mencari cara menghilangkan stretch mark.
Jika Moms salah satunya, yuk simak penjelasan stretch mark lebih lanjut di bawah ini!
Stretch mark adalah guratan-guratan putih kemerah-merahan pada bagian tubuh dengan panjang mulai dari milimeter sampai dengan belasan sentimeter.
Munculnya stretch mark dapat disebabkan karena elastisitas kulit melewati batasnya sehingga menyebabkan munculnya guratan-guratan tersebut.
Melansir Journal Cutaneous and Aesthetic Surgery, stretch mark dapat terjadi pria maupun wanita.
Kehamilan dan pubertas adalah dua fase umum yang membuat stretch mark mulai muncul di bagian tubuh tertentu.
Pada awalnya, stretch mark akan muncul sebagai garis tipis merah atau ungu pada kulit yang memiliki tekstur berbeda dari lapisan kulit di sekitarnya.
Akhirnya, sebagian besar guratan ini memudar dan berubah menjadi lebih terang atau hampir transparan, dan menjadi berkilau.
Gejala stretch mark dapat bervariasi, tergantung dari lama guratan tersebut muncul, hal yang menyebabkannya, lokasinya di tubuh, dan jenis kulit yang dimiliki.
Beberapa gejala stretch mark yang umum, termasuk:
Secara medis, stretch mark muncul karena rusaknya jaringan elastis pada lapisan kulit dalam, yang disertai peradangan.
Kondisi ini pada akhirnya menimbulkan bekas luka yang terlihat di kulit bagian terluar.
Sebelum stretch mark mulai muncul, kulit bisa terlihat tipis dan berwarna merah muda. Mungkin juga iritasi atau gatal.
Berikut ini berbagai hal yang dapat menjadi penyebab stretch mark:
Banyak wanita mengalami stretch mark selama kehamilan karena kulit meregang dengan berbagai cara untuk memberi ruang bagi bayi yang sedang berkembang.
Kondisi kulit yang tertarik dan meregang secara terus-menerus ini dapat menyebabkan guratan pada kulit.
Fakta menarik diungkap dokter spesialis kulit dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK, bahwa stretch mark paling banyak dialami ibu hamil usia muda usia 21 hingga 41 tahun.
"Pada dasarnya stretch mark terjadi karena putusnya serat elastin. Nah, di usia muda ini progesteron dan kolagennya masih banyak.
Tapi di usia muda, kolagennya sudah tidak banyak jadi merenggang," jelas dr. Arini dalam acara konferensi pers peluncuran skincare ibu hamil dan menyusui, Dae Organics, Kamis (24/2/2022).
Perubahan yang terjadi pada masa pubertas bisa menyebabkan stretch mark.
Saat pubertas, remaja cenderung mengalami perubahan fisik dan juga pertumbuhan yang sangat cepat.
Tubuh dengan alami akan menghasilkan protein yang disebut dengan kolagen yang bertugas membuat kulit tetap elastis.
Ketika tulang bertambah panjang, payudara mengembang dan pinggul melebar, kulit terpaksa meregang cepat guna menutupi area permukaan yang baru.
Ketika proses ini terjadi lebih cepat dari pada yang dapat dihasilkan tubuh dari kolagen, kulit kehilangan elastisitas dan juga munculah stretch mark.
Bertambahnya lemak waktu singkat dapat menyebabkan stretch mark karena kulit akan melebar dan berkontraksi dengan cepat.
Pelebaran ini dapat terjadi lantaran naiknya berat badan yang signifikan dalam waktu singkat.
Ketika serat ikat kulit meregang terlalu banyak, mereka bisa sobek dan dapat meninggalkan sebuah bekas.
Kondisi tertentu dapat menyebabkan guratan pada kulit, seperti sindrom Marfan dan sindrom Cushing.
Sindrom Marfan dapat menyebabkan penurunan elastisitas pada jaringan kulit.
Sementara sindrom Cushing dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon yang menyebabkan berat badan bertambah terlalu cepat hingga kerapuhan kulit.
Penggunaan krim dan losion kortikosteroid dalam waktu lama dapat menurunkan kadar kolagen di kulit.
Kolagen memperkuat dan menopang kulit. Ketika kadarnya berkurang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko stretch mark.
Menurut dr. Arini ada beberapa faktor yang dapat menempatkan Moms pada risiko yang lebih besar untuk mengalami stretch mark, antara lain:
dr. Arini juga menyarankan agar stretch mark tidak digaruk meskipun kulit terasa gatal.
Hal ini untuk meminimalisir stretch mark yang lebih berbahaya.
"Saran yang selalu saya berikan ke mereka yang sudah ada stretch mark-nya adalah memperhatikan kelembapan kulit." jelasnya.
Cara menghilangkan stretch mark tidak bisa dilakukan cepat atau instan.
dr. Arini mengatakan bahwa, stretch mark bersifat permanen, namun dengan tata laksana yang cepat dan tepat hal tersebut dapat dikurangi gejala dan rasa gatalnya.
Ada beberapa pengobatan alami yang dapat menjadi cara menghilangkan stretch mark dan membantunya memudar lebih cepat.
Berikut ini cara menghilangkan stretch mark secara alami.
Air putih tidak hanya menghilangkan dahaga, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan salah satunya sebagai cara menghilangkan stretch mark.
Untuk menjaga elastisitas dan kelembapan kulit, usahakan konsumsi 8-10 gelas air putih.
Cara menghilangkan stretch mark lainnya bisa dilakukan dengan cukup mudah dan sederhana.
Campur biji kopi yang baru dihaluskan secara langsung dengan air hangat sampai membentuk pasta.
Kemudian, oleskan secara rutin pada bagian guratan berwarna putih atau area yang terkena.
Pertama siapkan terlebih dahulu bubuk coklat tawar (belum ada tambahan pemanis).
Kemudian, buat semacam pasta atau krim dengan cokelat tersebut. Pastikan pasta yang kamu buat tidak terlalu cair dan pekat.
Oleskan pasta cokelat tersebut pada bagian kulit yang bermasalah, lalu diamkan selama kurang lebih 15-30 menit, setelah itu bilas sampai bersih.
Lakukan cara ini setelah mandi secara rutin minimal 2 kali sehari selama 2 bulan berturut-turut.
Kokoa butter merupakan sejenis lemak yang berasal dari pohon kakao yang sudah banyak ada dalam bentuk lotion dan sunblock.
Gunakan bahan alami ini sebagai cara menghilangkan stretch mark pada paha dan perut.
Caranya cukup dengan mengoleskannya sebelum tidur dan setelah bangun tidur minimal 2 kali sehari.
5. Minyak Jarak
Cara menghilangkan stretch mark menggunakan minyak jarak cukup mudah.
Oleskan minyak jarak tersebut secara merata pada bagian yang mengalami guratan selama 30 menit sehari sebelum dibilas.
Moms bisa menggunakan telur ayam atau bebek yang mengandung protein tinggi.
Pecahkan dan pisahkan antara kuning dan putih telurnya, lalu kocok putih telur sampai mengeluarkan sedikit busa atau buih.
Oleskan putih telur tersebut secara merata pada bagian stretch mark selama kurang lebih 30 menit.
Setelah itu, bilas dengan menggunakan air hangat sampai bersih.
Cara menghilangkan stretch mark dengan kentang ini terbilang mudah dilakukan.
Moms cukup mengirisnya tebal dan mengoleskan secara merata pada bagian yang terkena guratan. Alternatif lain, bisa juga membuat masker kentang.
Caranya cukup dengan mengoleskan gel lidah buaya secara merata pada bagian stretch mark.
Namun, agar gel tersebut bisa meresap secara optimal, beri pijatan secara lembut selama 10 menit dan diamkan selama 45 menitan.
Lalu, bilas dengan menggunakan air dingin sampai bersih.
Belah 1 buah lemon yang masih segar kemudian oleskan belahan lemon tersebut pada bagian stretch mark secara merata.
Lalu, diamkan sampai mengering dan meresap sekitar 30 menit, setelah itu bilas dengan menggunakan air hangat.
Melansir Skin Pharmacology and Physiology, minyak zaitun mempercepat waktu penyembuhan luka di kulit sehingga bisa digunakan sebagai cara menghilangkan stretch mark.
Siapkan minyak zaitun secukupnya lalu oleskan minyak tersebut setelah mandi selama 30 menit.
Pastikan beri pijatan lembut pada guratan agar meresap. Terakhir, bilas dengan menggunakan air hangat sampai bersih
Cara menghilangkan stretch mark sederhana selanjutnya adalah menggunakan gula.
Gula dapat Moms jadikan sebagai scrub alami untuk mengatasi kulit yang kasar.
Agar hasilnya semakin maksimal, campurkan gula dengan madu dan gosokkan secara perlahan pada bagian stretch mark setelah mandi.
Cara alami lainnya yang bisa Moms coba untuk menghilangkan stretch mark adalah dengan mengaplikasikan minyak jojoba.
Studi di jurnal Current Trends in Biomedical Engineering & Biosciences menemukan bahwa jojoba oil atau minyak jojoba memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Mulai dari mengurangi tanda-tanda penuaan dini, membantu memudarkan stretch mark, bekas luka, membantu melawan jamur, membantu meminimalkan jerawat, hingga membantu mempercepat penyembuhan luka.
Minyak alami ini bahkan dapat membantu mencegah bibir pecah-pecah, merangsang pertumbuhan rambut, hingga membantu mengelola psoriasis dan eksim.
Terapi ini menggunakan gelombang cahaya untuk merangsang pertumbuhan kolagen, elastin atau yang memproduksi melanin dalam kulit.
Studi di Journal of JAMA Dermatology membuktikan bahwa dengan tretinion cream (Retin-A, Renova, Avita) dapat mengurangi guratan, pada mereka yang usia stretch mark-nya masih muda atau baru beberapa bulan saja.
Biasanya stretch mark jenis ini ditandai dengan warna merah, merah muda, atau ungu.
Namun, tretinoin dapat membuat kulit iritasi, makanya tidak dianjurkan selama masa kehamilan (tunggu sampai melahirkan).
Pengobatan ini menggunakan kristal yang menembus ke kulit. Kristal lembut itu mengikis permukaan kulit.
Mikrodermabrasi adalah terapi yang menghilangkan lapisan kulit paling atas untuk mendorong pertumbuhan kulit baru yang lebih elastis.
Terapi ini merupakan pilihan untuk Moms yang guratannya sudah lama (warna putih atau keabu-abuan).
Itu dia Moms penjelasan penyebab dan cara menghilangkan stretch mark. Semoga membantu, ya!
Source : https://www.orami.co.id/
Pemilihan sabun cuci botol susu atau peralatan makan bayi harus dilakukan hati-hati dengan memperhatikan setiap kandungan bahan di dalamnya. Berikut tipsnya! 1. Pastikan produk pencuci peralat...
Di masa transisinya, si kecil terlihat senang membenturkan kepalanya. Apalagi ketika Anda tidak memberikan apa yang ia minta atau memberikan larangan saat ia bermain, ia akan semakin melakukannya. Ter...
Bayi Sering Muntah? Kena GER atau GERD? Bayi muntah atau gumoh adalah hal yang biasa. Namun jika hal itu sering terjadi, maka Anda perlu mencurigai Si Kecil mengalami gangguan pencernaan. Menurut I...