Ini Loh Moms Bedanya Eksim & Biang Keringat!

Kamis, 28 Desember 2023 | 15:29 WIB Penulis :


Ada berbagai macam kondisi kulit yang menunjukkan gejala serupa, sehingga kadang kita dibuat kesulitan mengidentifikasi masalah kulit dan pengobatan yang tepat. Salah satu yang cukup sering bikin bingung adalah membedakan biang keringat dan eksim. 

Sama-sama muncul sebagai kumpulan benjolan kecil berwarna merah disertai rasa tidak nyaman, banyak orang yang kemudian salah mengira eksim sebagai keringat atau sebaliknya.

Nah, untuk membantu kamu memahami perbedaan keduanya dan agar tidak salah mengidentifikasi lagi ke depannya, di bawah ini akan dijelaskan beberapa perbedaan antara biang keringat dan eksim, dirangkum dari Healthline dan Medical News Today.

 

1. Pengertian

Biang keringat:

Biang keringat mudah dikenali karena gejalanya yang berupa benjolan kecil berwarna merah dan gatal pada area kulit yang lama terpapar panas dan keringat. Kadang, benjolan merah bisa berkembang menjadi serangkaian lepuh kecil. Biang keringat dapat menyebar ke seluruh tubuh, tetapi tidak menular ke orang lain.

Eksim:

Eksim atau dermatitis atopik ialah masalah kulit yang ditandai dengan bercak merah yang terasa gatal. Eksim atau eksem paling sering dialami oleh bayi dan anak kecil, tetapi juga bisa terjadi pada remaja hingga orang dewasa. Eksim bisa muncul dalam berbagai jenis pada tiap individu.

2. Penyebab

Biang keringat:

Biang keringat disebabkan oleh keringat yang terperangkap. Saat suhu tubuh meningkat, tubuh mengaktifkan kelenjar keringat untuk memproduksi keringat melalui kulit untuk mendinginkan kulit.

Saat tubuh berada dalam keadaan hangat yang cukup lama, produksi keringat yang konstan dapat membebani kelenjar keringat. Ini dapat menyebabkan saluran keringat tersumbat dan keringat terperangkap di lapisan dalam kulit. Keringat yang terjebak di dalam kulit ini kemudian mengiritasi kulit, yang kemudian merespons dengan menghasilkan ruam.

Eksim:

Penyebab eksim tidak sepenuhnya dipahami. Namun, eksim diyakini disebabkan karena imunitas tubuh yang merespons secara agresif saat terkena iritasi. Eksim kadang terjadi karena tubuh salah merespons protein yang sebenarnya adalah bagian dari tubuh.

Dalam kondisi normal, sistem kekebalan tubuh akan mengabaikan protein alami tubuh dan hanya menyerang protein penyerbu seperti bakteri atau virus. Namun, pada eksim, sistem imunitas tidak mampu membedakan protein dari dalam dan luar tubuh, yang direspons dengan timbulnya peradangan.

 

3. Gejala

Biang keringat:

Gejala biang keringat cukup mudah dikenali, yaitu benjolan merah dan gatal yang muncul di daerah di mana keringat telah terperangkap di bawah lapisan kulit. Biasanya, tempat munculnya biang keringat yang paling umum adalah leher, bahu, dan dada. Lipatan kulit dan daerah yang sering bergesekan dengan pakaian juga merupakan area yang sering terdapat biang keringat.

Kadang, biang keringat muncul sebagai sepetak lepuh yang sangat kecil. Di lain waktu, area tubuh yang terdapat biang keringat tampak bengkak atau selalu gatal.

Eksim:

Ciri paling mencolok dari eksim adalah kulit kering, kasar, bersisik, dan terasa gatal. Gejala ini dapat mereda dan timbul lagi. Gejala ini bisa muncul di mana saja, tetapi paling sering muncul pada lengan, siku bagian dalam, bagian belakang lutut, atau kepala.

Gejala eksim lainnya termasuk:

  • Rasa gatal yang hebat
  • Bercak merah atau abu-abu kecokelatan
  • Benjolan kecil yang mengeluarkan cairan saat digaruk
  • Cairan pada benjolan dapat menjadi bercak kering
  • Kulit menebal dan bersisik

 

4. Perawatan

Biang keringat:

Biang keringat sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika kamu merasa tidak nyaman, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meredakan biang keringat:

  • Gunakan produk yang dijual bebas atau online, seperti losion kalamin atau krim. steroid topikal untuk membantu mengatasi kemerahan, iritasi, dan pembengkakan.
  • Kamper dan mentol juga dapat mendinginkan kulit dan membantu meredakan rasa gatal.
  • Jika perlu, kamu bisa menggunakan obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.

Eksim:

Pengobatan untuk eksim dapat berbeda-beda. Dokter dapat membantu mengidentifikasi pengobatan yang tepat yang kadang menggunakan gabungan lebih dari satu jenis perawatan.

Beberapa opsi untuk mengobati eksim meliputi:

  • Obat-obatan: antihistamin oral yang dijual bebas dapat meredakan gatal. Obat ini bekerja dengan memblokir histamin, yang memicu reaksi alergi.
  • Terapi: terapi cahaya memanfaatkan sinar ultraviolet atau lampu khusus untuk mencegah sistem imun memberikan respons yang menyebabkan eksim.
  • Perubahan gaya hidup: stres dapat memicu atau memperburuk gejala eksim. Kamu bisa melakukan serangkaian perubahan gaya hidup untuk mengurangi stres, seperti berolahraga, meditasi, dan mendapatkan tidur yang nyenyak.

 

5. Pencegahan

Biang keringat:

Cara utama untuk menghindari biang keringat adalah mencegah keringat agar tidak terperangkap di kulit. Berikut sejumlah strategi yang bisa kamu lakukan:

  • Tidak menggunakan produk kulit yang mengandung minyak berat atau petroleum jelly
  • Mengenakan pakaian longgar yang terbuat dari serat alami, seperti linen, katun, dan rami
  • Segera melepaskan pakaian yang terkena keringat
  • Menghindari berlama-lama di lingkungan yang panas dan lembap

Eksim:

Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah dan meredakan eksim, berikut beberapa di antaranya:

  • Mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur
  • Hindari iritan, seperti kain kasar, sabun keras, dan detergen
  • Jika eksim muncul, jangan digaruk agar tidak makin parah

Demikianlah perbedaan antara biang keringat dan eksim. Semoga kamu sudah tidak bingung lagi dalam membedakan keduanya, ya, karena pengobatannya pun berbeda.

 

Source : https://www.idntimes.com/health/

Artikel Lainnya

Orangtua tentu selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi anak tercinta. Selain nutrisi makanan yang seimbang, kebersihan peralatan minum dan makanan pun tidak luput dari perhatian.   Ole...

Jika produksi ASI sangat berlimpah atau Anda menyusui sembari bekerja, metode pompa ASI dan kemudian menyimpannya mungkin akan sangat berguna bagi Anda. ASI per...

Tahukah Bunda, kebiasaan ngedot terlalu lama akan mengakibatkan keterlambatan berbicara pada anak? Psikolog perkembangan anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., menjelaskan bahwa hal itu karena, be...

1. Pemberian ASI Terlalu Banyak Bayi yang minum ASI terlalu banyak bisa membuat si Kecil kekenyangan sehingga memicu muntah setelah menyusu.  Ini dikarenakan kapasitas lambung bayi masih sa...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................