Tips Memilih Baby Sitter Untuk Baby

Selasa, 04 Juni 2024 | 11:40 WIB Penulis :


Belakangan ini sedang marak kasus seorang baby sitter yang menjaga anak asuhnya secara kasar dan tidak bertanggung jawab. Kasus ini tentunya membuat banyak ibu merasa resah dan takut untuk mempercayakan anak mereka kepada baby sitter.

Jasa Baby sitter adalah seseorang yang bekerja untuk menjaga dan merawat anak atau bayi dari suatu keluarga. Terkadang, baby sitter merupakan perorangan atau bagian dari sebuah badan yang sudah terbentuk.

Memilih baby sitter yang amanah dan menjalankan tugasnya dengan baik memang cukup sulit. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Di luar sana, masih banyak baby sitter yang bisa menjaga anak-anak dengan cara yang baik dan benar, kok.

Selain itu, ulasan ini juga akan membantu kamu dalam memberikan tips untuk memilih baby sitter, sehingga terhindar dari kemungkinan mempekerjakan baby sitter yang tidak bertanggung jawab. Simak lebih lanjut!

 

1. Usahakan pilih baby sitter yang pernah mengikuti pelatihan kerja

Mempercayakan anak kandung kita kepada orang lain merupakan hal yang sangat sulit kecuali situasinya mendesak. Jadi, sebisa mungkin kamu memilih baby sitter terbaik. Mungkin memang tidak selalu menjadi patokan utama, tetapi lebih baik memilih baby sitter yang pernah ikut pelatihan kerja.

Mengasuh anak bukanlah pekerjaan yang mudah, karena memerlukan banyak tenaga dan kesabaran ekstra. Jika baby sitter pernah mengikuti pelatihan kerja, setidaknya mereka mengetahui dan memahami apa saja tanggung jawab yang harus dijalani. 

Selain itu, mereka sudah mendapatkan wawasan melalui pelatihan kerja, sehingga kecil kemungkinan baby sitter bekerja secara asal-asalan.

 

2. Tanyakan banyak hal tentang pekerjaannya sebagai baby sitter secara langsung

Layaknya melamar kerja pada umumnya yang melakukan wawancara, kamu bisa tanyakan banyak hal kepada baby sitter agar lebih mengenal watak dan sifatnya. Jangan lupa untuk mempersiapkan beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan.

Misalnya, kamu bisa tanyakan sudah berapa lama kerja sebagai baby sitter hingga menanyakan tentang sertifikat pelatihan kerjanya. Kalau perlu, kamu juga boleh meminta untuk diperlihatkan bentuk fisik sertifikat tersebut agar lebih aman dan terpercaya.

Satu hal penting lainnya, kamu harus tanyakan apakah baby sitter bisa mengobati luka atau melakukan penanganan pertama bila anak-anak mengalami cedera. Ini sebagai bentuk antisipasi kamu agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Usahakan pilih baby sitter yang bisa melakukan hal ini.

Saat kamu bertemu dengan calon baby sitter secara langsung, perhatikan gerak geriknya. Jika sering menjawab pertanyaa secara gagap atau tidak berani menatap matamu, maka perlu dicurigai, bun.

 

3. Pertimbangkan usia baby sitter

Sebagai bentuk kehati-hatian, kamu perlu pertimbangkan usia baby sitter yang akan kamu pekerjakan. Jika masih terlalu muda, maka kamu perlu pikirkan lagi. Sebab, bisa saja mereka masih labil atau emosinya tidak stabil.

Lebih baik pilih baby sitter yang umurnya sudah matang, sudah menikah, dan memiliki anak. Sehingga ia bisa lebih tahu bagaimana mengurus anak dengan cara yang benar. Dengan begitu, kamu tidak akan terlalu meragukan kemampuannya dalam mengurus anak.

 

4. Pastikan sesuai kualifikasi umum untuk baby sitter

Dalam memilih baby sitter, terdapat kualifikasi umum yang diperlukan. Kualifikasi tersebut meliputi apakah baby sitter ini merupakan orang yang jujur, memiliki akal sehat, bertanggung jawab, pembawaannya menyenangkan, dan ramah.

Jika memenuhi seluruh kualifikasi, maka kamu bisa pertimbangkan untuk mempekerjakannya. Namun, jika seluruh kualifikasi dirasa tidak terpenuhi atau hanya setengah kualifikasi saja, maka lebih baik tidak dilanjutkan.

Tetapi, bagi kamu yang ingin mengetahui sikap dan sifat baby sitter lebih jauh, maka kamu boleh mencoba mempekerjakan selama kurang lebih 2 minggu.

 

5. Amati kinerja baby sitter kurang lebih 2 minggu

Mungkin banyak para ibu yang tidak mau mengambil risiko akan poin yang satu ini, karena anak-anak akan berinteraksi langsung dengan baby sitter. Tetapi, pada sisi lain, kamu bisa mengetahui lebih lanjut bagaimana cara baby sitter dalam mengasuh dan merawat anak.

Luangkan waktu selama 2 minggu untuk memperhatikan kinerja baby sitter. Jika perlu, kamu bisa letakkan CCTV secara diam-diam di beberapa sudut ruangan. Melalui CCTV ini, kamu tahu kinerja dari baby sitter.

 

6. Tanyakan kepada anak mengenai baby sitter

Selain memperhatikan baby sitter, tentunya kenyamanan anak harus diperhatikan juga. Kamu bisa tanyakan kepada anak bagaimana hari-hari yang dilewati bersama baby sitter. Tanyakan juga apakah mereka merasa senang bermain bersama baby sitter.

Jika jawaban dari anak terasa aman, jangan lega dulu, ya. Sebab, kamu perlu perhatikan bagaimana perilaku anak-anak setelah ditinggalkan bersama baby sitter. Jika terjadi perubahan yang menonjol seperti mudah rewel atau murung, maka patut diperhatikan dan ditanyakan.

Tetapi, bila anak-anak merasa senang dan terlihat bahagia bersama baby sitter, ini bisa jadi lampu hijau buat kamu untuk mempekerjakan mereka lebih lama, lho. Namun, tetap awasi baby sitter, ya!

Mencari baby sitter yang cocok memang sulit, terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama. Jadi, kamu bisa mencari baby sitter dengan teliti dan gunakan tips yang telah disebutkan agar mendapatkan baby sitter yang diinginkan.



Source : www.idntimes.com

Artikel Lainnya

Ibu hamil punya banyak pantangan. Sebut saja larangan makan daging dan ikan yang kurang matang, serta larangan konsumsi kafein. Selain itu, membersihkan kotoran kucing, termasuk kandang dan kotak pasi...

Apa gejala virus Zika? Jika seseorang terkena gigitan nyamuk yang mengandung virus Zika, akan menunjukkan gejala yang hampir mirip dengan kasus infeksi flu biasa, seperti demam ringan, sakit kepala, ...

Pelekatan menyusui yang benar berperan penting dalam kelancaran proses menyusui. Bila pelekatan menyusui tidak benar, bayi akan sulit mendapat ASI secara optimal. Oleh karena itu, Bunda perlu tahu car...

Popok kain yang tidak bersih bisa menyebabkan iritasi Pada kondisi normalnya, si Kecil akan buang air kecil setidaknya satu sampai tiga jam sekali. Pada popok yang basah terdapat amonia dalam urin ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................