Si Kecil sudah mulai belajar berjalan? Pasti gerakannya semakin aktif ya, Ma. Seiring keinginan anak bereksplorasi ke sana sini. Wajar jika Mama khawatir ia terjatuh sewaktu-waktu. Sudah jadi in...
Jumat, 02 Februari 2018 | 11:23 WIB Penulis : Erni Wulandari
Banyak faktor yang memengaruhi kesuburan, salah satunya berat badan. Kelebihan berat badan adalah masalah besar jika Anda mencoba untuk hamil. Banyak wanita berlomba menurunkan berat badan, selain bagus untuk kesehatan juga untuk mendapatkan tubuh ideal. Tak banyak diketahui, bahwa ternyata memiliki badan yang terlalu kurus dapat membahayakan diri, termasuk mempengaruhi masalah kesuburan.
Dr.Richard Sehrbahn, pakar fertilitas dari Chicago, AS, mengatakan bahaya dari badan terlalu kurus selama ini sering diabaikan. Padahal, dalam penelitian yang dilakukannya, orang kurus lebih sulit hamil dibanding orang yang gemuk. Wanita yang disebut kurus bila Index Masa Tubuhnya (IMT) sekitar 14 -18. Lalu mengapa wanita terlalu kurus sulit hamil?
Lemak memengaruhi kesuburan
Sel lemak dibutuhkan untuk memroduksi hormon estrogen, yang diperlukan dalam proses ovulasi. Jika berat badan terlalu kurus maka produksi hormon menjadi lebih sedikit, akibatnya tingkat kesuburan pada wanita kurus menurun.
Gangguan menstruasi
The American Society of Reproductive Medicine melaporkan bahwa BMI 18,5 atau kurang, dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur dan ovulasi terhenti.
Kurang gizi
Menurut American Academy of Family Physicians, wanita underweight cenderung memiliki daya tahan tubuh lemah, sehingga rentan terserang penyakit akibat infeksi mikroorganisme, seperti influenza. Selain itu, kekurangan berat badan berarti mengalami kekurangan asupan gizi.
Solusi
Underweight terjadi karena lemak yang tersimpan di tubuh sangat sedikit. Lemak pada tubuh ini sebenarnya berfungsi sebagai zat dalam pembentukan hormon estrogen. Jika hormon estrogen pada perempuan rendah maka akan memengaruhi pola siklus menstruasi yang pada akhirnya akan menghambat terjadinya kehamilan. Dengan menaikkan berat badan, diharapkan lemak meningkat sehingga hormon estrogen akan kembali meningkat. Siklus haid teratur dan kesuburan akan kembali.
Sumber : Ayahbunda
Si Kecil sudah mulai belajar berjalan? Pasti gerakannya semakin aktif ya, Ma. Seiring keinginan anak bereksplorasi ke sana sini. Wajar jika Mama khawatir ia terjatuh sewaktu-waktu. Sudah jadi in...
Bayi bisa menginginkan sesuatu yang dia tahu benar tidak seharusnya dimilikinya. Bagaimana cara menghentikannya? Normal, kok, bila bayi punya keinginan. Sehingga seharusnya Anda merasa bangga...
Perubahan cuaca yang kerap terjadi terutama saat perubahan musim, mungkin membuat siapapun mengalami masuk angin. Terlebih bayi yang belum memiliki daya tahan tubuh yang cukup baik, akan lebih besar k...
Apakah efek penggunaan bantal yang terlalu dini pada bayi? Adakah diantara Mom yang penasaran mengapa bayi dibawah 2 tahun sebaiknya tidak diberikan bantal terlebih dahulu saat tidur? Berikut beber...