DERMATITIS ATOPIK BISA DICEGAH

Senin, 19 November 2018 | 10:02 WIB Penulis : Erni Wulandari


Dermatitis atopik atau yang dikenal masyarakat sebagai eksim susu, merupakan penyakit kulit paling banyak pada bayi dan anak, yang mengintai 10-20% anak-anak tanpa diketahui penyebab pastinya. Kemungkinan terkena semakin besar jika ada riwayat alergi, asma dan eksim dalam keluarga .

Untungnya, sekitar 50% anak-anak yang pernah terkena eksim atopik saat bayi akan sembuh penyakitnya ketika menginjak 2 tahun. Selebihnya, sekitar 85% akan sembuh ketika mereka berusia 5 tahunan.

Menurut dr. Molly Dumakuri, SpA(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, dermatitis atopik pada bayi dan anak biasa disertai gatal. Selain itu timbul bintil-bintil kemerahan, gatal, yang kemudian bila berlangsung lama (kronik), kulit menjadi kering, bersisik, luka-luka atau menebal dan menjadi kehitaman. Penyakit ini umumnya menyerang bayi baru lahir hingga usia 3 bulan di wajah, pipi, dagu, dahi, terkadang muncul di bagian siku dan lututnya, dan juga hilang timbul di daerah pergelangan kakinya.

Hati-hati iritasi!
Malangnya, jika tangan balita kotor misal kena air liur atau bekas susu dan menyentuh lukanya, bagian yang terkena eksim itu bisa teriritasi. Balita akan merasa gatal dan panas. Tak heran jika ia menjadi rewel.

Cara terbaik mengendalikannya yakni :

  1. Mandi memakai sabun dengan pH netral dan yang mengandung pelembab; hindari pembersih antibacterial.
  2. Mandi air hangat 1-2 kali sehari dan tidak lebih dari 10 menit setiap kalinya.
  3. Mengoleskan krim steroid diberikan sesuai resep dokter dan bila sudah sembuh kulit harus dijaga kelembabannya dengan mengoleskan krim pelembab segera setelah mandi.
  4. Pakaian baru sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai untuk membersihkan formaldehid atau bahan kimia tambahan.
  5. Mencuci pakaian dengan deterjen harus dibilas dengan baik.
  6. Selesai berenang harus segera mandi untuk membilas sisa klorin.
  7. Bayi dan anak jangan terlalu sering dimandikan, cukup dua kali sehari, jangan menggosok terlalu kuat.
  8. Jangan memakai pakaian terlalu tebal, ketat, atau kotor, atau yang bersifat iritan (wol atau sintetik); bahan katun kebih baik.
  9. Pada bayi penting diperhatikan kebersihan daerah popok.
  10. Hindari makanan yang dicurigai menyebabkan kekambuhan dan lakukan diet sesuai petunjuk dokter.

Intinya, dermatitis atopik atau eksim susu merupakan eksim yang sering kambuh, penyebabnya belum jelas, dan banyak faktor mempengaruhi kekambuhannya. Usahakan Anda selalu menjaga kebersihan kulit bayi, menghindari faktor penyebab kekambuhan, dan menjaga kulit tetap lembap dengan mengoleskan pelembap segera setelah mandi.

 

 

Sumber : Ayahbunda

Artikel Lainnya

Perhatian positif dapat membangun gambaran tentang betapa berharganya seorang anak kelak Perhatian dari orangtua merupakan salah satu hal yang penting bagi bayi dan anak-anak, Ma. Salah satu bentuk...

ASI memiliki manfaat yang berlimpah, baik untuk bayi atau ibu menyusui, seperti dapat memberikan nutrisi yang terbaik dan melindungi bayi dari alergi, penyakit, dan obesitas.   Bagi ibu, pr...

Memasuki tahapan usia dengan masa tumbuh kembang yang pesat, Bunda perlu memberikan lebih banyak perhatian pada si Kecil. Tahapan usia 1 hingga 5 tahun adalah masa emas pertumbuhan otak. Masa emas ini...

Tergantung dari tingkat keparahan kondisi yang dialami bayi, SBS bisa menimbulkan gejala yang ringan maupun yang sangat berat. Gejala yang ringan sering tidak disadari dan dapat membaik seiring berjal...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................