Birthmark atau tanda lahir, seperti apa sajakah jenisnya? Mari simak!

Jumat, 13 September 2019 | 09:32 WIB Penulis : Erni Wulandari


Birthmark atau tanda lahir pada anak sering kita jumpai pada daerah sekitar kulit bokong, paha, lengan atas atau pada bagian tubuh bayi yang baru lahir. Tanda ini bisa berupa bercak berwarna kehitaman, biru atau merah pada kulit. Tanda lahir ini muncul akibat sekumpulan pembuluh darah kecil yang tumbuh abnormal(terlalu banyak) dibawah kulit. Tapi apa yang menyebabkan tanda lahir ini muncul hanya pada satu area tubuh tertentu hingga kini belum diketahui penyebabnya secara pasti.

Meskipun begitu anda tidak perlu khawatir sebab ada beberapa jenis tanda lahir yang hampir semua akan hilang dengan sendirinya, diantaranya adalah:

  • Port Wine Stains - Berwarna merah muda atau merah yang disebabkan oleh pembuluh rambut yang membesar di dalam kulit.

  • Strawberry Marks - Awalnya tanda lahir ini muncul sebagai titik merah kecil yang kadang tidak jelas terlihat. Selama bulan pertama kehidupan bayi, titik merah ini akan tumbuh sampai menjadi sebuah gumpalan merah.

  • Mongolian Spot -Inilah tanda lahir yang paling banyak terjadi pada bayi Asia. Cirinya berwarna biru kehitaman dan sering muncul di lengan, punggung atau bokong bayi.

  • Salmon Patches - Tanda lahir ini sering juga disebut Storkbites(gigitan burung bangau).

  • Pigmented Naevy - Berwarna coklat pucat, dan akan membesar seiring pertambahan berat badan bayi.

  • Hemangioma - Tanda lahir ini lebih sering muncul pada anak perempuan dibanding dengan anak laki-laki dan umumnya muncul pada ras kaukasia. Bentuknya berupa benjolan berwarna merah dan muncul dalam bentuk tak beraturan. Awalnya hemangioma muncul seperti noktah berwarna merah lalu terjadi benjolan. Ukuran hemangioma akan membesar (bisa mencapai ukuran ibu jari orang dewasa) sampai bayi usia 18 bulan. Selanjutnya ia akan mengempis dan memudar warnanya secara perlahan dalam waktu 3-10 tahun. Walau demikian, bila sangat mengganggu misalnya menutupi mata sehingga mengganggu penglihatan jika ini terjadi maka sebaiknya anda segera menghubungi dokter.

Jika anak Anda mengalami salah satu dari berbagai tanda lahir tersebut di atas maka sebaiknya hal yang Anda lakukan adalah sabar dan tidak usah diapa-apakan. Akan tetapi jika anak semakin besar dan tanda lahir tidak kunjung hilang terutama di bagian-bagian yang mudah terlihat seperti wajah, Anda bisa menghubungi dokter. Siapa tahu bisa dikoreksi sehingga bisa mengurangi pengaruh negatif pada perkembangan psikis anak Anda.

 

Source: Bayisehat.com

 

Artikel Lainnya

Hallo Mom, sudah tertawa belum hari ini? Tahu tidak, sih, kalau reaksi janin saat Mom tertawa, dirinya juga akan merasa bahagia. Happy parents, happy kids. Kalimat ini tentu sudah sangat familiar y...

Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim. Kondisi ini menimbulkan peradangan sehingga menjadi salah satu penyebab nyeri pada saat menstruasi. Banyak wanita yang didiagnos...

Nasi menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Hanya saja, beberapa anak bisa menunjukkan ketidaktertarikannya saat diberi makan nasi. Tak pelak, ayah dan bunda pun dibuat khawatir olehnya. So...

Apa Itu Dermatitis Seboroik? Menurut American Academy of Dermatology (AAD), dermatitis seboroik dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering dialami bayi dan dewasa usia 30-60 tahun. ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................