Penyebab dan Tips Mengatasi Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap

Rabu, 23 April 2025 | 13:41 WIB Penulis :


Umumnya, bayi bisa tengkurap antara usia 3-5 bulan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap bayi berkembang pada kecepatannya masing-masing.

Bayi 4 bulan belum bisa tengkurap tidak selalu menandakan adanya masalah pada tahap tumbuh kembangnya.

Beberapa bayi mungkin memerlukan waktu lebih lama, hingga usia 5-6 bulan untuk mencapai tonggak perkembangan ini.

 

Apa Penyebab Bayi Lambat Tengkurap?

Ada beberapa alasan mengapa si Kecil terlambat mencapai kemampuan tengkurap, di antaranya:

1.       Kelahiran prematur

Bayi yang lahir prematur biasanya akan lebih lambat dalam mencapai tahap perkembangan tertentu, termasuk berguling untuk tengkurap.

Hal ini dikarenakan organ-organ tubuh si Kecil, termasuk sistem saraf masih belum sepenuhnya matang saat lahir.

2.       Kurangnya waktu tummy time

Sama seperti belajar hal baru lainnya, bayi perlu sering berlatih untuk bisa berguling dan tengkurap.

Jika si Kecil tidak cukup melakukan tummy time, ia mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk tengkurap.

3.       Perkembangan motorik yang terlambat

Kemampuan untuk tengkurap sendiri biasanya menjadi salah satu penanda penting perkembangan motorik bayi.

Namun, bayi dengan keterlambatan perkembangan motorik cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai tahap ini.

4.       Kondisi medis tertentu

Pada beberapa kasus, kondisi medis atau keterlambatan perkembangan dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk tengkurap.

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, masalah kesehatan seperti hipotonia (kelemahan otot) dapat mempengaruhi kemampuan si Kecil untuk tengkurap.

 

Tips Melatih Bayi 4 Bulan Belajar Tengkurap

Agar si Kecil bisa tengkurap, otot leher dan bahunya harus kuat dulu. Untuk membantu si Kecil belajar tengkurap, Moms bisa coba beberapa tips berikut ini:

  • Perbanyak waktu tummy time
  • Salah satu cara terbaik untuk melatih si Kecil tengkurap adalah dengan memperbanyak waktu untuk tummy time setiap hari.
  • Mulailah dengan waktu yang singkat, misalnya 3-5 menit, beberapa kali sehari, lalu tingkatkan secara bertahap.
  • Tummy time akan membantu memperkuat otot-otot leher, bahu, dan punggung bayi yang dibutuhkan untuk tengkurap.
  • Gunakan mainan untuk menarik perhatiannya
  • Moms bisa coba meletakkan mainan yang menarik di depan si Kecil saat ia berada dalam posisi tengkurap.
  • Cara ini dapat memotivasi si Kecil untuk mengangkat kepalanya dan mencoba bergerak untuk meraih mainan.
  • Melatih si Kecil tengkurap dengan mainan juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus mendukung perkembangan motorik.
  • Ajak si Kecil bermain di lantai
  • Salah satu cara efektif untuk melatih si Kecil agar cepat tengkurap adalah dengan mengajaknya bermain di lantai.
  • Moms bisa meletakkan mainan-mainan favoritnya di berbagai sudut, sehingga ia termotivasi untuk meraihnya.
  • Sembari bermain, jangan lupa untuk memberikan stimulasi dengan bernyanyi, membacakan cerita dongeng, atau bermain dengan mainan favoritnya.
  • Letakkan si Kecil di dada
  • Meletakkan si Kecil di dada atau pangkuan dapat menjadi alternatif yang nyaman bagi bayi yang tidak menyukai posisi tengkurap.
  • Posisi ini tidak hanya membantu meredakan gejala refluks, tetapi juga membuatnya lebih nyaman dan memungkinkan kontak mata dengan Moms.
  • Hindari posisi tengkurap saat tidur
  • Meskipun melatih tengkurap itu penting, pastikan si Kecil tidak dalam posisi tengkurap saat tidur.

 

Bayi yang tidur tengkurap lebih berisiko terkena sindrom kematian mendadak bayi (SIDS). Selalu letakkan si Kecil tidur dalam posisi terlentang ya, Moms.

 

 

 

Sources : ibudanbalita.com

Artikel Lainnya

Usia 8 minggu pasca persalinan, Bunda disarankan untuk melakukan tes IVA, Pap Smear, dan vaksin serviks. Berikut ini penjelasannya. - Tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) yaitu pemeriksaan leher r...

Orang tua pasti punya naluri untuk selalu melindungi anaknya, terutama yang masih balita. Saking besarnya naluri itu, sebagian bahkan selalu memakaikan alas kaki ketika si Kecil bermain. Padahal, ada ...

Mallory Smothers begitu terpukau melihat air susu ibu (ASI) yang diperahnya. Suatu kali warna ASI-nya agak keemasan dibanding hari sebelumnya. Mallory menyadari warna ASI ini berubah saat bayinya seda...

Pada usia anak yang sedang aktif-aktifnya bermain, terkadang kita sebagai orangtua kerap khawatir bila terjadi hal yang tidak diinginkan saat anak sedang bermain, seperti kepalanya terbentur. ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................