Bayi Baru Lahir, Kenali Berbagai Perkembangannya

Selasa, 08 Juli 2025 | 15:28 WIB Penulis :


Bayi baru lahir memang masih dalam tahap penyesuaian dengan kehidupan di luar kandungan. Namun,
di usianya yang baru beberapa hari, ia sudah mampu melakukan beberapa gerakan refleks, seperti
membuka mulut ketika Moms mendekatkan puting payudara ke bibirnya.
Sejak dalam kandungan, bayi sudah mampu mendengar dan merespons dengan gerakan. Kemampuan
alami bayi ini terus berkembang setelah ia lahir.
Saat baru lahir, otak bayi akan mengalami perkembangan dengan sangat pesat. Bayi baru lahir mulai
mengenal dan belajar banyak hal tentang lingkungan di sekitarnya agar dapat membiasakan diri dengan
kehidupan di luar rahim.
Indikator Perkembangan Bayi Baru Lahir
Ada beberapa indikator perkembangan bayi baru lahir. Berikut ini adalah penjelasannya:
Ukuran dan berat bayi baru lahir
Berdasarkan data WHO, bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki rata-rata memiliki berat badan sekitar
3,4 kg dengan panjang 49,9 cm. Sementara itu, bayi berjenis kelamin perempuan memiliki rata-rata
berat sekitar 3,2 kg dengan panjang 49,2 cm.
Untuk beberapa kondisi, seperti bayi terlahir prematur, bayi bisa saja terlahir dengan berat badan
kurang

Kemampuan motorik atau gerakan refleks bayi baru lahir
Bayi terlahir dengan beberapa gerakan refleks yang bahkan dapat ia lakukan dalam keadaan tidur.
Beberapa gerakan refleks yang dapat ditunjukkan bayi adalah:
Melengkungkan punggung seperti saat masih berada dalam kandungan
Menangis kencang ketika terkejut mendengar suara keras
Meregangkan tangan dan kaki secara tiba-tiba
Refleks ini disebut juga dengan refleks Moro dan akan hilang dalam beberapa bulan ke depan setelah
bayi lahir.
Seiring waktu, gerakan refleks bayi baru lahir akan semakin berkembang, misalnya bayi akan mendorong
lidahnya keluar ketika ada sesuatu yang diletakkan di dalam mulutnya dan refleks berupa Moms jari
kaki bayi yang melengkung ke belakang saat telapak kakinya diusap lembut. Refleks ini dikenal juga
dengan refleks Babinski.
Kemampuan mengisap ASI bayi baru lahir
Bayi yang baru lahir umumnya menghabiskan waktu sekitar 16 jam dalam sehari untuk tidur. Meski
demikian, jam tidurnya bisa jadi akan terputus-putus hingga 8 kali tidur. Bayi biasanya akan bangun
untuk minum ASI setiap 2–3 jam sekali. Namun, jadwal ini bisa berbeda-beda pada setiap bayi.
Bayi baru lahir juga dapat mencium aroma ASI dan secara alami akan menengok serta membuka
mulutnya ketika Moms meletakkan puting pada pipi dan sudut bibirnya.
Gerakan tersebut ia lakukan untuk menyusu dan secara alami dapat langsung mengisap payudara untuk
mendapatkan ASI. Hal inilah yang menjadi langkah dasar inisiasi menyusui dini (IMD) Kemampuan ini
juga membuat bayi baru lahir merasa lebih nyaman berada di dalam dekapan dada Moms nya.
Meski baru lahir, bayi juga sudah dapat mengecap dan merasakan pahit dan manis, bahkan dengan
kemampuan yang lebih tajam daripada orang dewasa. Sementara itu, rasa asin baru dapat bayi rasakan
saat usianya mencapai 5 bulan.
Berbagai Kondisi Bayi Baru Lahir yang Perlu Diwaspadai
Setiap anak melalui tahap tumbuh kembang yang berbeda-beda dan unik. Oleh karena itu, Moms tidak
perlu khawatir bila bayi baru lahir belum menunjukkan tanda-tanda perkembangan sesuai usianya.
Namun, Moms perlu segera memeriksakan Si Kecil ke dokter bila ia mengalami kondisi berikut ini:
? Tidak buang air kecil atau buang air kecil kurang dari 6 kali setelah usianya 5 hari
? Sudah 48 jam tidak buang air besar
? Ubun-ubun terlihat cekung
? Tidak mau menyusu
? Terdapat jeda lebih dari 10 detik setiap mengambil napas
? Sulit dibangunkan dari tidur
? Tali pusat mengeluarkan bau tidak sedap, nanah, atau darah
? Dada, lengan, kaki, dan mata berwarna kekuningan
? Tidak mampu menyusu dengan benar
? Muntah cairan berwarna kuning atau hijau
? Demam tinggi
Penting untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi baru lahir melalui pemberian ASI secara rutin.
Hal ini karena ASI merupakan satu-satunya sumber nutrisi yang dapat ia konsumsi dan paling sempurna
untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Jika Moms masih memiliki pertanyaan seputar perkembangan bayi baru lahir atau Si Kecil menunjukkan
gejala yang perlu diwaspadai di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter  agar dapat
dilakukan penanganan yang sesuai.
Source: alodokter.com

Artikel Lainnya

Membersihkan peralatan bayi termasuk salah satu aktivitas yang ikut mempengaruhi kesehatan si kecil. Lho, apa hubungannya?  Moms, membersihkan peralatan bayi (termasuk peralatan makan, botol s...

Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), shaken baby syndrome (SBS) adalah bentuk kekerasan pada anak berupa guncangan yang hebat pada kepala. Kondisi ini rentan dialami oleh bayi berus...

Ketika bayi susah BAB, Ibu bisa coba mengatasinya dengan memberikan makanan yang kaya serat. Zat ini berperan dalam menyehatkan dan memperlancar pencernaan, sehingga bayi akan lebih mudah buang air be...

Banyak yang bilang, makan seafood atau makanan laut bikin alergi. Padahal, sebenarnya, seafood memiliki banyak manfaat untuk keluarga dan juga tumbuh kembang anak. Yang perlu diperhatikan adalah penge...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................