Anak Takut Gelap atau Fobia Gelap? Ini Bedanya

Selasa, 26 Juli 2016 | 14:28 WIB Penulis : Erni Wulandari


Ketakutan berlebihan ternyata bisa terjadi pada siapa saja termasuk pada anak-anak. Berbagai cara akan dilakukan oleh anak-anak seperti menangis atau berteriak untuk menghilangkan rasa takut yang dialami olehnya termasuk takut saat berada di ruangan gelap.

Psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi menjelaskan kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor termasuk kebiasaan ditakut-takuti sejak kecil sehingga anak tersebut menjadi mengalami ketakutan berlebih. Lalu bagaimana cara membedakan anak mengalami achluofobia (fobia gelap) atau hanya ketakutan biasa?

"Perbedaan keduanya sangatlah tipis. Tapi bisa diperhatikan bila anak mengalami takut berlebihan selama 6 bulan lamanya dan mengganggu aktivitas kehidupan sehari-harinya itu sudah termasuk fobia.

Sedangkan pada anak yang hanya mengalami takut gelap, biasanya mereka masih mampu berada dalam kondisi gelap. "Ada beberapa orang yang takut gelap tapi masih bisa ke kamar mandi atau masih bisa beraktivitas dalam ruangan gelap. Itu termasuk kondisi yang masih wajar.

Walaupun tidak mengganggu perkembangan anak secara psikologis, ketakutan ini bisa berdampak pada kondisi fisik anak. Terlebih ketakutan akan gelap ini bisa dialami hingga dewasa. Misalnya jika anak menahan kencing lantaran takut ke kamar mandi akibat lampunya mati. Tentu ini bisa berpengaruh pada kesehatannya.

Umumnya anak takut gelap lantaran imajinasinya yang berkembang. Sedikit bayangan gelap yang dilihatnya membuat anak berimajinasi dan membayangkan hal-hal menakutkan seperti hantu ataupun monster. Tontonan ataupun bacaan seram bisa turun memperkuat imajinasi ini. Selain itu kebiasaan menakut-nakuti juga bisa membuat anak berimajinasi hal-hal yang menyeramkan.

 

Sumber : health.detik.com


Artikel Lainnya

Merawat bayi merupakan kewajiban utama seorang ibu, tak terkecuali bagi ibu yang bekerja. Hal ini kadang membuat seorang ibu stres karena menjalankan kedua peran sekaligus dirasa begitu sulit. Lalu, b...

Begini Cara Atasi Hiperemesis Gravidarum Melihat banyaknya bahaya dan efek serius yang bisa terjadi karena hiperemesis gravidarum, tidak ada salahnya untuk mengetahui cara atasi kondisi ini, di ant...

Ada anggapan, hubungan seks yang sering akan memudahkan terjadinya kehamilan. Enggak juga, kok, Ma. Kehamilan terjadi tidak disebabkan frekuensi berhubungan intim yang sering. Justru, aktivitas seksua...

Bayi baru lahir sudah bisa melakukan gerakan secara tiba-tiba atau yang juga bisa disebut sebagai refleks. Jika diperhatikan, Anda mungkin kerap melihat bayi kagetan terutama saat tidur. Walaupun ini ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................