Komplikasi Ruam Popok yang Perlu Diwaspadai Ruam popok terjadi karena kulit terpapar dengan urine dan tinja, menciptakan lingkungan yang lembap dan basah. Kondisi ini memudahkan pertumbuhan ba...
Senin, 16 Maret 2020 | 10:18 WIB Penulis :
Untuk perawatan kulit seperti sabun bayi, kita pasti ingin yang terbaik ya, Mom?
Selain mencari produk yang bagus dan berkualitas, paling penting sabun bayi yang digunakan aman untuk kulit si kecil.
Bahan kimia yang terkandung dalam sabun bayi bisa mengiritasi kulit. Semakin berbahaya karena kulit bayi dikenal sensitif.
Hal ini juga dibenarkan penulis buku Mommy Calls: Dr. Tanya Answers Parents' Top 101 Questions About Babies and Toddler mengatakan, Tanya Remer Altmann, MD. Menurutnya, banyak produk bayi mengandung zat tambahan.
"Banyak produk mengandung zat tambahan yang berpotensi menyebabkan iritasi atau alergen," kata Altmann, dikutip dari WebMD.
"Sebagian besar bayi tidak akan memiliki masalah. Namun, beberapa bisa mengalami iritasi kulit, seperti eksem dari paparan bahan-bahan di dalam produk ini," sambungnya.
Nah, sebelum memilih sabun bayi untuk si kecil, berikut 8 bahan-bahan yang harus dihindari saat membelinya ya moms.
1. Parabens
Parabens adalah sekelompok bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet dalam produk perawatan kulit. Setiap produk yang mengandung air sebagai bahan dasarnya membutuhkan bahan pengawet untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
Paraben memiliki sifat yang meniru estrogen. Pada label, bahan apa pun yang diakhiri dengan tulisan 'paraben' adalah bagian dari kelompok bahan kimia yang harus dihindari.
Ada juga propylparaben yang diklasifikasi sebagai bahan beracun oleh Environmental Working Group (EWG). Jika paraben meniru estrogen, propylparaben bekerja sebagai pengganggu sistem hormon endokrin.
"Beberapa penelitian menemukan bukti bahwa paraben memiliki potensi untuk mengubah kadar hormon dalam tubuh. Secara teoritis, bisa mengganggu perkembangan," kata dokter anak Harvey Karp MD.
2. Pewangi atau Parfum (Phthalate)
Phthalate tidak pernah terdaftar pada kemasan apa pun. Mereka ditulis sebagai pewangi atau 'parfum' pada label produk. Phthalate digunakan untuk mengikat aroma pada suatu produk.
Jika tidak ada aroma alami pada sabun bayi seperti dari minyak lavender atau shea butter, pembuat produk memerlukan phthalate untuk membuat aroma yang kuat. Menurut berbagai penelitian, bahan ini juga memiliki sifat estrogenik atau beracun yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
Pewangi di sabun bayi terkait erat dengan masalah kesehatan, seperti alergi, iritasi kulit, mata, dan paru-paru. Selain itu juga terkait dengan toksisitas sistem organ non-reproduksi.
3. PEG (Polyethylene Glycol)
Hindari produk dengan bahan etoksilasi sintetis termasuk yang dengan nama seperti myreth, oleth, laureth, ceteareth dan yang bertuliskan 'eth', serta PEG, polyethylene, polyethylene glikol, polyoxyethylene, atau oxynol.
Dalam pengolahannya, bahan ini diklasifikasikan sebagai karsinogen bagi manusia. Paling baik adalah menjauh dari produk perawatan mandi yang mengandung bahan dasar minyak bumi.
4. Propilen Glikol
Propilen glikol adalah zat yang berasal dari gliserin dan terdapat di pewarna rambut dan deodoran. Propilen glikol sebenarnya telah dinyatakan aman oleh FDA ( Food and Drug Administration) di bahan makanan dan kosmetik. Meski begitu, sebaiknya tidak digunakan bagi produk perawatan kulit bayi.
5. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES)
Bahan ini tak hanya ditemukan di sampo dan sabun bayi, tetapi juga dalam pasta gigi, obat kumur, dan deterjen. Sulfate adalah sumber busa di sampo dan sabun.
SLS dan SLES adalah bahan yang diklasifikasikan sebagai bahan beracun dan berbahaya. Keduanya diketahui sebagai penyebab iritasi di sekitar mata dan kulit.
6. DMDM Hydantoin
Bahan ini dikenal sebagai formaldehida, turunan formaldehida yang dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti nyeri dada, pusing, kurang tidur, sakit telinga, sakit kepala, dan kelelahan kronis.
7. Retinyl Palmitate
Retinyl Palmitate dalam sabun bayi terdiri dari asam palmitat dan retinol, terkait dengan perubahan tingkat biokimia dan seluler. Dikenal juga sebagai bahan beracun yang mengganggu sistem reproduksi manusia.
8. DEA (Diethanolamine), MEA (Monoethanolamine), TEA (Triethanolamine)
Bahan kimia ini adalah pengganggu hormon di tubuh. Ditemukan di sampo dan sabun bayi dan diketahui dapat menyebabkan kerusakan ginjal, hati, dan dikaitkan dengan kanker.
9. Bahan lain yang perlu diperhatikan
Beberapa bahan kimia umum yang perlu Bunda perhatikan dalam memilih sabun bayi adalah:
-Triclosan and Triclocarban
-Cocamidopropyl betaine
-Quaternium-15
-Potassium sorbate
-Tocopheryl acetate
-Sodium Benzoate
-Sodium Lactate
-Phenoxyethanol
-Petrochemicals
Nah sekarang semoga sudah jelas ya mom, bahan bahan yang perlu kita perhatikan dan hindari sebelum membeli sabun untuk si kecil.
Sumber: Haibunda.com
Komplikasi Ruam Popok yang Perlu Diwaspadai Ruam popok terjadi karena kulit terpapar dengan urine dan tinja, menciptakan lingkungan yang lembap dan basah. Kondisi ini memudahkan pertumbuhan ba...
Berikut ini Tanda-Tanda Akan Melahirkan ; 1. Keluar lendir atau flek Tanda akan melahirkan yang pertama yaitu keluar lendir atau flek. Bertambahnya cairan lendir pada vagina menunjukkan ba...
Retinol merupakan turunan vitamin A yang sering digunakan sebagai bahan skincare anti-aging. Retinol dapat memasuki lapisan stratum korneum dan dermis kulit. Ketika dioleskan di atas lapisan kulit,...
Bayi memiliki kulit yang lembut dan halus, tapi terkadang ada beberapa kondisi yang mengganggu kesehatan kulitnya. Ini membuat kulit menjadi kemerahan, bentol, gatal, sampai ruam. Gatal pada kulit si ...