Hati - Hati, Minum Teh Berlebihan Bisa berbahaya Bagi Bumil!

Jumat, 12 Juni 2020 | 08:46 WIB Penulis :


Mom termasuk orang yang senang mengonsumsi teh setiap hari bahkan ketika hamil? Bila mom menanyakan keamanannya, jawabannya ya, namun ada resiko ibu hamil minum teh berlebihan yang perlu di waspadai.

Tak sedikit ibu yang merasa meminum teh bisa membantu merilekskan tubuh dan pikiran. Tak jarang ini menjadi kebiasaan dan rutinitas ibu di pagi hari sebelum memulai aktivitas.

Namun sebelum mengonsumsinya secara rutin ada baiknya kita mengetahui resiko dan jenis yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi selama kehamilan, Mom.

 

Resiko Ibu Hamil Minum Teh yang pelu diketahui.

Sebetulnya masih banyak perdebatan mengenai konsumsi teh selama kehamilan ini. Beberapa menyebutkan bahwa mengonsumsi teh masih memiliki manfaat kesehatan, namun ada juga resiko mengkonsumsinya.

Seperti risiko berikut ini.

1. Resiko dapat memicu asam lambung

Ketika hamil, beberapa ibu kerap mengalami asam lambung yang naik karena tekanan janin. Bila bunda kerap merasakan gejala asam lambung, sebaiknya hindari dulu mengkonsumi teh.

Teh rupanya bisa memicu asam lambung dan rasa kembung yang akhirnya bisa menurunkan imunitas tubuh. Diawal kehamilan, bahkan ada ibu yang bisa merakan sakit kepala dan kembung karena mengonsumsinya.

2. Membahayakan janin bila asupan kafein berlebihan

Kandungan kafein dalam teh yang kita konsumsi bisa beragam. Hal yang perlu diperhatikan oleh semua Mom  ialah kafein yang berlebihan bisa mempengaruhi kesehatan janin.

Kafein diketahui mudah melewati plasenta dan organ janin yang belum sempurna sehingga tubuh masih sulit memecahnya. Menurut penelitian, kelebihan asupan kafein selama kehamilan bisa berdampak pada risiko bayi lahir prematur.

Pada kasus lain, kelebihan kafein juga bisa berakibat pada berat bayi lahir rendah (BBLR) bahkan cacat lahir. Selain itu, risiko keguguran dan kelahiran matipun bisa meningkat bila Mom tak memerhatikan batasan asupan.

 

Berapa banyak asupan kafein yang aman selama kehamilan?

Sebetulnya kandungan kafein dalam tiap penyajian teh bisa berbeda beda karena berbagai faktor. Cara pembuatan, periode seduhan, ukuran daun, jenis, dan suhu air bisa mempengaruhi mom.

Hamun, para ahli sendiri mengungkapkan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi asupan kafein lebih dari 200 gram perharinya.

Secara umum, perkiraan kandungan kafein dalam teh susu, teh putih, teh hijau dan teh hitam atau oolong ialah sekitar 40-50 miligram. Di sisi lain, kandungan teh herbal dikatakan lebih aman dan sedikit yakni sekitar 0,4 miligram.

 

Jenis teh yang aman dikonsumsi saat hamil

Jangan khawatir mom, ada beberapa jenis teh herbal yang masih disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Justru mengonsumsinya dalam jumlah yang tak berlebihan bisa memiliki manfaat kesehatan. Beberapa jenis yang direkomendasikan antara lain.

  1. Teh Chamomile merupakan salah satu jenis teh dengan kandungan magnesium dan kalsium yang baik untuk bumil. Mengonsumsinya bisa membantu meredakan radang sendi dan mencegah insomnia.
  2. Teh jahe bisa mom konsumsi saat kehamilan khususnya bila mengalami mual dipagi hari. Mengonsumsinya juga bisa membantu meringankan sakit perut dan membantu pencernaan.
  3. Teh Lemon direkomendasikan karena bisa membantu meningkatkan mood dan mencegah insomnia pada ibu hamil.
  4. Teh Peppermint bisa membantu bunda meredakan sensasi mual keselamatan kehamilan. Mengonsumsinya juga bisa membantu merilekskan perut dan meningkatkan suasana hati.
  5. Teh Rosehip merupakan salah satu teh yang kaya akan vitamin C mengkonsumsinya bisa membantu mengurangi inflamasi dan mencegah flu.
  6. Teh daun raspberry merah merupakan teh yang direkomendasikan dikonsumsi saat trimester ketiga. Teh satu ini bisa membantu mencegah pendarahan pascapartum dan meregangkan otot rahim untuk kontraksi persalinan.

 

Jenis Teh yang perlu dihindari Ibu Hamil

Disisi lain, beberapa jenis teh yang kurang dianjurkan untuk dikonsumsi saat hamil antara lain:

  1. Teh hijau kaya akan kafein bisa mengurangi penyerapan asam folat
  2. Teh lidah buaya yang dikonsumsi pada trimester awal karena bisa menginduksi persalinan dan kontraksi
  3.  Teh peterseli bisa berdampak buruk pada perkembangan janin dan meningkatkan risiko keguguran.
  4.  Segala jenis teh untuk diet, PMS, detoksifikasi maupun teh untuk membersihkan usus.
  5. Semua jenis teh yang memiliki efek diuretik dan mengandung obat pencahar herbal
  6. Segala jenis teh yang memicu kontraksi

 

Semoga informasinya bermanfaat ya mom.

Source: id.theasianparent.com

Artikel Lainnya

Kesibukan anak-anak dalam kegiatannya sehari-hari sering membuat mereka malas minum air putih. Misalnya ketika mereka asyik bermain, mereka mengabaikan rasa hausnya. Padahal, minum air putih meru...

Bila balita selalu menangis setiap kali ingin buang air besar, tandanya ia mengalami konstipasi. Bisa jadi penyebabnya adalah 5 masalah berikut :   1. Kurang makanan berserat Umumnya anak en...

Demam merupakan kondisi ketika suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 380C. Demam sendiri bukanlah suatu penyakit, tetapi gejala dari gangguan kesehatan tertentu, misalnya infeksi. Ketika ba...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................