Cooing merupakan perpaduan dari suara ketika bayi tertawa sambil mengucapkan atau mengeluarkan huruf vokal. Di momen ini, bayi akan mulai mengeluarkan suara yang terdengar seperti kata &ldqu...
Selasa, 16 Juni 2020 | 10:39 WIB Penulis :
Merawat bayi merupakan kewajiban utama seorang ibu, tak terkecuali bagi ibu yang bekerja. Hal ini kadang membuat seorang ibu stres karena menjalankan kedua peran sekaligus dirasa begitu sulit. Lalu, bagaimana ibu bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan merawat bayi? Berikut tips agar bisa menjalankan kedua peran tersebut dengan baik.
Menjadi ibu baru tentu tidak mudah. Anda perlu menjaga kondisi tubuh tetap sehat agar bisa merawat bayi Anda dan memenuhi kebutuhan ASI-nya, tetapi di sisi lain, kebiasaan bayi terbangun tengah malam justru membuat Anda kesulitan istirahat.
Belum lagi, saat cuti melahirkan segera berakhir, Anda akan dihadapi dengan perasaan sedih dan bersalah karena akan meninggalkan bayi Anda pada pengasuhnya. Anda terkadang menjadi tidak fokus saat bekerja sehingga pekerjaan Anda menjadi tidak lancar, tetapi Anda tetap mengkhawatirkan anak di rumah.
Bila hal ini terjadi pada Anda, sebaiknya Anda mengikuti tips-tips di bawah ini untuk menyeimbangkan pekerjaan dan merawat bayi agar keduanya berjalan dengan baik dan lancar.
Langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu Anda perlu menerima dengan ikhlas, tetap tenang, dan jangan merasa bersalah akan pilihan yang Anda ambil untuk bekerja.
Anda perlu berpikir bahwa Anda pun bekerja untuk memberi kehidupan yang lebih baik pada anak Anda. Dengan bekerja, Anda bisa memberi peluang kepada anak untuk mendapat pendidikan tertentu atau dapat menyimpan uang yang Anda peroleh untuk kuliahnya nanti.
Setelah melepaskan rasa bersalah, Anda perlu menyadari bahwa Anda tidak sendiri dalam menghadapinya. Libatkan suami Anda untuk mengurus rumah tangga dan merawat bayi sejak awal.
Buatlah jadwal dan bagilah tugas dengan suami Anda, kapan Anda harus mengasuh anak, kapan harus membersihkan rumah atau mencuci pakaian. Anda dan suami pun perlu bergantian menjaga dan merawat bayi bila terbangun pada malam hari, agar kondisi Anda keesokan hari lebih baik guna menyeimbangkan pekerjaan Anda.
Sebelum cuti melahirkan Anda berakhir, Anda perlu memulai mencari pengasuh (babysitter) atau tempat penitipan anak (daycare/childcare) yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Bila Anda menggunakan pengasuh, mulai pekerjakan pengasuh tersebut sebelum cuti Anda selesai agar dapat lebih dulu beradaptasi sebelum benar-benar Anda tinggalkan.
Bila memilih untuk menitipkan bayi Anda di tempat penitipan anak, dilansir dari ChildCare.gov, Anda perlu memilih tempat yang memiliki program berkualitas serta dapat memastikan bayi Anda aman, sehat, serta mendapat didikan yang baik.
Jika sudah menetapkan di antara kedua hal tersebut, Anda perlu menjaga komunikasi dengan pengasuh atau tempat penitipan anak. Pastikan Anda selalu mendapat informasi mengenai perkembangan anak dan apa yang dilakukannya.
Bila mungkin, teleponlah atau video call pengasuh bayi Anda saat ada waktu senggang di kantor untuk melihat dan mendengar bayi Anda secara langsung. Selain bisa mengetahui perkembangannya, menelfonnya di tengah bekerja pun dapat menghibur Anda.
Meski sudah memiliki pengasuh atau tempat penitipan anak, ada suatu waktu ketika ia tidak bisa merawat bayi Anda. Untuk itu, Anda pun perlu memikirkan pengasuh cadangan untuk bayi Anda, seperti saudara terdekat atau orangtua Anda.
Kunci untuk menyeimbangkan pekerjaan dan merawat bayi adalah fokus pada kedua hal tersebut dan jangan dicampuradukkan. Saat Anda di kantor, Anda harus fokus bekerja. Ketika Anda di rumah, Anda pun harus fokus merawat bayi Anda. Anda pun perlu meluangkan waktu untuk bermain dengan bayi setiap akhir pekan.
Selain mengatur diri Anda sendiri, Anda pun perlu meminta pengertian dan dukungan kepada perusahaan tempat Anda bekerja. Tanyakan kepada perusahaan bagaimana kebijakannya bila bayi Anda sakit, apakah Anda bisa bekerja di rumah jika hal tersebut terjadi? Lalu diskusikan pula terkait kebutuhan Anda untuk memerah ASI saat di kantor.
Bila Anda merasa sulit membagi waktu antara merawat bayi, bekerja, dan menyelesaikan urusan rumah, jangan ragu untuk mencari asisten rumah tangga yang bisa melakukannya. Dengan rumah yang bersih, Anda bisa menyeimbangkan pekerjaan dan merawat bayi dengan lebih mudah.
Kunci untuk menjaga mental tetap waras saat melaksanakan kewajiban sebagai karyawan dan ibu secara bersamaan, yaitu mencari waktu untuk diri sendiri atau me time. Luangkanlah waktu untuk sekadar bersantai dan rutinitas atau menjalankan hobi Anda. Mintalah pasangan Anda atau pengasuh saat hal ini dilakukan.
Source: hellosehat.com
Cooing merupakan perpaduan dari suara ketika bayi tertawa sambil mengucapkan atau mengeluarkan huruf vokal. Di momen ini, bayi akan mulai mengeluarkan suara yang terdengar seperti kata &ldqu...
Makanan yang mengandung zat besi tinggi sangat penting untuk ibu hamil. Pasalnya, ada banyak manfaat zat besi untuk ibu hamil, dari menjaga kesehatan ibu hingga berperan dalam tumbuh kembang...
Banyak yang bilang, makan seafood atau makanan laut bikin alergi. Padahal, sebenarnya, seafood memiliki banyak manfaat untuk keluarga dan juga tumbuh kembang anak. Yang perlu diperhatikan adalah penge...
Hand sanitizer merupakan alternatif untuk menjaga tangan kita agar tetap bersih, terutama pada kondisi di mana tidak ada air dan sabun di sekitar. Dengan sedikit saja cairan hand sanitizer, kuman dan ...