Terdapat jenis-jenis cacar yang berbeda antara satu dan lainnya. Karena adanya perbedaan penyebab atau pemicu, tentu saja solusi untuk pengobatan pada jenis-jenis cacar tersebut pun tidak akan sama. ...
Rabu, 02 Desember 2020 | 09:26 WIB Penulis :
Bayi jarang menangis kerap membuat orang tua cemas dan bertanya-tanya, apakah ini pertanda bayi menderita kelainan atau suatu penyakit? Untuk mengetahui alasan mengapa bayi jarang menangis, mari simak pembahasannya dalam artikel berikut ini.
Menangis adalah cara bayi untuk berkomunikasi dengan Anda. Alasan bayi menangis biasanya untuk memberi tahu bahwa dia lapar, mengantuk, kedinginan atau kepanasan, popoknya basah, tidak nyaman, takut, atau bosan dan sekadar ingin digendong.
Pola tangisan antara bayi yang satu dengan bayi lainnya berbeda. Rata-rata bayi menangis sekitar 1-3 jam per hari dan biasanya lebih sering saat sore dan malam hari.
Ada sebagian bayi yang menangis lebih dari 3 jam per hari, tapi ada juga yang justru jarang menangis dan terkesan tidak rewel. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
1. Jadwal menyusui yang tepat
Lapar merupakan salah satu penyebab paling umum bayi menangis, terutama bayi baru lahir. Bayi masih belum bisa menampung banyak susu di lambungnya, sehingga mereka akan cepat merasa lapar lagi setelah minum susu.
Oleh sebab itu, orang tua perlu menyusui bayi sesuai jadwal, sebelum bayi merasa lapar. Jika disusui secara teratur, biasanya bayi akan tampak lebih tenang dan jarang menangis.
2. Rajin mengganti popok
Bayi bisa menangis karena rasa tidak nyaman saat popoknya basah atau kotor karena urine dan kotorannya. Jika orang tua rajin dan rutin mengganti popok bayi, maka kemungkinan bayi menangis akibat hal ini juga akan lebih kecil.
3. Bayi merasa nyaman
Bayi akan jarang menangis apabila dia merasa nyaman, misalnya saat ia memakai pakaian yang berbahan lembut dan adem, atau ketika suhu ruangan terasa nyaman. Kondisi yang nyaman akan membuat bayi lebih tenang, tidak rewel, dan tidur lebih nyenyak.
4. Temperamen bayi
Temperamen merupakan suatu bentuk reaksi bayi terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Setiap bayi terlahir dengan temperamen atau sifat dasar yang berbeda-beda.
Beberapa bayi memiliki karakter yang mudah beradaptasi dengan situasi dan orang-orang baru, sehingga mereka terkesan tidak rewel dan jarang menangis. Sebagian bayi justru memiliki karakter yang sebaliknya. Mereka cenderung merasa tidak nyaman dan mudah menangis ketika berada dalam suatu situasi atau bertemu dengan orang-orang baru.
Beberapa bayi juga lebih sensitif terhadap cahaya atau suara bising, sehingga mereka mudah merasa terganggu dan menangis, terutama jika cahaya atau suara bising tersebut membuatnya terbangun dari tidur.
Meski bayi jarang menangis, namun Anda tidak perlu khawatir selama buah hati Anda tetap aktif dan sehat. Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang membuat Anda tidak perlu khawatir jika bayi Anda jarang menangis, di antaranya:
Namun jika Si Kecil jarang menangis dan menunjukkan gejala atau tanda yang mencurigakan, maka Anda perlu waspada dan segera membawanya ke dokter. Berikut ini adalah tanda dan gejala yang perlu diwaspadai jika bayi jarang menangis:
Bayi kurang aktif
Bayi terlihat lemah, letih, lesu, sering mengantuk, dan bahkan tidur lebih lama dari biasanya. Terkadang bayi juga jadi malas bermain atau tidak merespons saat diajak berbicara dan bermain.
Tidak nafsu makan atau malas menyusu
Bayi biasanya menyusu setiap 2-4 jam. Jika bayi jarang menyusu, terus tertidur, dan tidak mau menyusu walau sudah tiba waktunya menyusu, atau jika bayi muntah cukup banyak setelah menyusu, bisa jadi ini pertanda bahwa ia sedang sakit.
Berat badan turun
Bayi biasanya mengalami penurunan berat badan sebanyak 10% dari berat lahir pada minggu pertama kehidupannya, tapi berat badan bayi akan kembali seperti semula dalam waktu 2 minggu. Jika berat badan bayi terus menurun atau berat badannya tidak bertambah dan tidak sesuai dengan usianya, maka kondisi ini juga perlu diperhatikan.
Anda juga perlu waspada dan segera membawa Si Kecil ke dokter apabila ia jarang menangis dan mengalami gejala lain berupa:
Jika bayi jarang menangis disertai beberapa gejala di atas, maka besar kemungkinan bahwa ia mengalami penyakit atau kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin.
Nah, Anda mungkin sekarang sudah cukup paham dan bisa membedakan kondisi bayi jarang menangis yang normal dan yang perlu diwaspadai. Jika Si Kecil jarang menangis namun kondisinya normal, maka hal tersebut kemungkinan besar bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Namun jika Si Kecil jarang menangis dan menunjukkan gejala lain yang perlu diwaspadai, sebaiknya segera bawa ke dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.
Source: alodokter.com
Terdapat jenis-jenis cacar yang berbeda antara satu dan lainnya. Karena adanya perbedaan penyebab atau pemicu, tentu saja solusi untuk pengobatan pada jenis-jenis cacar tersebut pun tidak akan sama. ...
Bayi idealnya diberi air susu ibu (ASI) secara eksklusif sejak lahir hingga usia 6 bulan. Karena pada fase tersebut, semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kecilnya dapat dipenuhi dari ASI saja. ...
Gizi merupakan faktor yang sangat penting untuk mewujudkan Manusia Indonesia Prima. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa kekurangan gizi, terutama pada usia dini akan berdampak pada tumbuh kembang ...
Alih-alih melatih bayi berjalan, nyatanya baby walker justru menghambat perkembangan Berjalan adalah salah satu tonggak perkembangan bayi yang dinanti-nanti orangtua. Dimulai dari mampu duduk sendi...