Sejak lama, banyak orang tua yang percaya bahwa bayi demam karena sedang atau setiap tumbuh gigi. Namun, benarkah demikian? Pada beberapa anak yang sedang tumbuh gigi, memang ada yang mengalami badan...
Selasa, 26 Januari 2021 | 16:42 WIB Penulis :
Ikan adalah salah satu makanan yang direkomendasikan untuk MPASI bayi karena nilai gizinya yang tinggi. Tak melulu salmon, ikan-ikan yang lazim kita jumpai di pasar dekat rumah pun tak kalah bergizi lho, Ma. Ikan lele, misalnya.
Ikan lele punya daging yang lembut dan rasa yang gurih. Sangat mudah untuk diolah menjadi MPASI si Kecil. Kali ini kita akan mengupas informasi seputar kandungan gizi dan manfaat ikan lele untuk bayi, dilansir dari Solid Starts:
Ikan yang berkulit hitam ini ternyata menyimpan kandungan gizi yang baik untuk menunjang tumbuh kembang bayi. Dilansir dari Healthline, dalam 100 gram daging ikan lele mengandung sedikitnya:
Selain rendah kalori dan natrium, ikan lele juga mengandung protein, lemak sehat, aneka vitamin, dan mineral.
Ada banyak sekali spesies ikan lele di dunia yang biasa dikonsumsi manusia. Pada umumnya, ikan lele tinggi protein dan vitamin B, termasuk vitamin B12, yang baik untuk perkembangan otak dan produksi darah untuk bayi di tahapan perkembangan yang pesat.
Tak kalah dengan ikan salmon, ikan lele juga kaya akan asam lemak omega-3 yang berperan bagi kesehatan otak. Meski perlu penelitian lebih mendalam, hingga kini diketahui bahwa asam lemak omega-3 dalam ikan lele membantu mengatasi masalah neuorologis dan mental, termasuk ADHD.
Kandungan omega-3 dalam ikan lele bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot rangka, kesehatan jantung, dan mikrobioma usus yang baik untuk fungsi pencernaan bayi.
Ikan yang mudah beradaptasi di segala lingkungan ini dapat diberikan pada bayi mulai usia enam bulan, saat ia sudah siap makan MPASI pertamanya. Dalam kondisi matang, ikan lele punya konsistensi yang lembut dengan daging yang berlapis-lapis dan rasanya ringan sehingga mudah dicerna oleh bayi mama. Pastikan Mama menyajikannya dalam kondisi benar-benar matang ya.
Tidak. Sejauh ini hampir tidak ada laporan yang menyatakan daging ikan lele sebagai biang keladi tersedaknya bayi. Akan tetapi, Mama harus berhati-hati terhadap tulang dan duri-duri yang ada di sekitar bagian dalam siripnya. Bersihkan dengan benar sampai semua tulang dan durinya terpisah, kemudian potong-potong sesuai ukuran yang bisa dicerna bayi.
Ikan-ikanan dan kerang bersirip adalah makanan yang bersifat alergen umum. Meskipun minim risiko menimbulkan alergi, tetapi tetap saja Mama harus mewaspadainya. Terutama jika bayi memiliki riwayat keluarga menderita alergi ikan dan seafood, atau Mama mencurigainya menderita alergi.
Sebelum memberikan ikan lele pada bayi, cobalah memberikan lele dalam jumlah sedikit dan perhatikan apakah ada reaksi ketika bayi mengonsumsinya. Jika tidak ada reaksi yang mengkhawatirkan, secara bertahap tingkatkan porsinya seiring waktu. Tetapi agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak untuk mencegah timbulnya alergi yang bisa saja muncul tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.
Semoga informasi mengenai manfaat ikan lele untuk bayi ini bermanfaat dalam memberikan inspirasi menu MPASI untuk si Kecil ya, Ma.
Source: popmama.com
Sejak lama, banyak orang tua yang percaya bahwa bayi demam karena sedang atau setiap tumbuh gigi. Namun, benarkah demikian? Pada beberapa anak yang sedang tumbuh gigi, memang ada yang mengalami badan...
Di awal tahapan MPASI, kadang si Kecil membuat Mama bingung dengan menolak makan. Hal ini wajar terjadi karena bayi masih menyesuaikan diri dari peralihan tekstur makanan cair ke padat. Bisa...
Saat bersama anak, ayah kadang tidak sadar melakukan hal-hal berikut. Padahal seharusnya dihindari. 1. Mengkritik anak Anda penggemar berat sepakbola. Anda pun ingin mengenalkan si kecil pada perm...
Bayi biasanya lebih sering buang air kecil maupun buang air besar, sehingga popok bayi harus segera diganti lebih sering. Mungkin, bayi perlu ganti popok sampai 10 kali atau lebih dalam sehari. Ini bi...