Tak Kalah dengan Salmon, Ikan Lele Kaya Nutrisi untuk MPASI

Selasa, 26 Januari 2021 | 16:42 WIB Penulis :


Ikan adalah salah satu makanan yang direkomendasikan untuk MPASI bayi karena nilai gizinya yang tinggi. Tak melulu salmon, ikan-ikan yang lazim kita jumpai di pasar dekat rumah pun tak kalah bergizi lho, Ma. Ikan lele, misalnya.

Ikan lele punya daging yang lembut dan rasa yang gurih. Sangat mudah untuk diolah menjadi MPASI si Kecil. Kali ini kita akan mengupas informasi seputar kandungan gizi dan manfaat ikan lele untuk bayi, dilansir dari Solid Starts:

Kandungan Gizi dalam Ikan Lele

Ikan yang berkulit hitam ini ternyata menyimpan kandungan gizi yang baik untuk menunjang tumbuh kembang bayi. Dilansir dari Healthline, dalam 100 gram daging ikan lele mengandung sedikitnya:

  • 100 kkal kalori
  • 2,9 gram lemak
  • 18 gram protein
  • 50 mg natrium
  • 237 mg asam lemak omega-3
  • 337 mg asam lemak omega-6

Selain rendah kalori dan natrium, ikan lele juga mengandung protein, lemak sehat, aneka vitamin, dan mineral. 

Manfaat Ikan Lele untuk Bayi

Ada banyak sekali spesies ikan lele di dunia yang biasa dikonsumsi manusia. Pada umumnya, ikan lele tinggi protein dan vitamin B, termasuk vitamin B12, yang baik untuk perkembangan otak dan produksi darah untuk bayi di tahapan perkembangan yang pesat. 

Tak kalah dengan ikan salmon, ikan lele juga kaya akan asam lemak omega-3 yang berperan bagi kesehatan otak. Meski perlu penelitian lebih mendalam, hingga kini diketahui bahwa asam lemak omega-3 dalam ikan lele membantu mengatasi masalah neuorologis dan mental, termasuk ADHD. 

Kandungan omega-3 dalam ikan lele bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot rangka, kesehatan jantung, dan mikrobioma usus yang baik untuk fungsi pencernaan bayi. 

Kapan Bayi Dapat Mengonsumsi Ikan Lele?

Ikan yang mudah beradaptasi di segala lingkungan ini dapat diberikan pada bayi mulai usia enam bulan, saat ia sudah siap makan MPASI pertamanya. Dalam kondisi matang, ikan lele punya konsistensi yang lembut dengan daging yang berlapis-lapis dan rasanya ringan sehingga mudah dicerna oleh bayi mama. Pastikan Mama menyajikannya dalam kondisi benar-benar matang ya.

Apakah Ikan Lele Termasuk Makanan yang Berpotensi Membuat Bayi Tersedak?

Tidak. Sejauh ini hampir tidak ada laporan yang menyatakan daging ikan lele sebagai biang keladi tersedaknya bayi. Akan tetapi, Mama harus berhati-hati terhadap tulang dan duri-duri yang ada di sekitar bagian dalam siripnya. Bersihkan dengan benar sampai semua tulang dan durinya terpisah, kemudian potong-potong sesuai ukuran yang bisa dicerna bayi. 

Apakah Ikan Lele Berpotensi Alergen?

Ikan-ikanan dan kerang bersirip adalah makanan yang bersifat alergen umum. Meskipun minim risiko menimbulkan alergi, tetapi tetap saja Mama harus mewaspadainya. Terutama jika bayi memiliki riwayat keluarga menderita alergi ikan dan seafood, atau Mama mencurigainya menderita alergi.

Sebelum memberikan ikan lele pada bayi, cobalah memberikan lele dalam jumlah sedikit dan perhatikan apakah ada reaksi ketika bayi mengonsumsinya. Jika tidak ada reaksi yang mengkhawatirkan, secara bertahap tingkatkan porsinya seiring waktu. Tetapi agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak untuk mencegah timbulnya alergi yang bisa saja muncul tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.

Semoga informasi mengenai manfaat ikan lele untuk bayi ini bermanfaat dalam memberikan inspirasi menu MPASI untuk si Kecil ya, Ma. 

Source: popmama.com

Artikel Lainnya

Pandemi Covid-19 masih menjadi momok menakutkan, terlebih dengan meningkatnya angka kejadian setiap harinya baik di indonesia maupun dunia. Meski tergolong virus mutasi yang baru, namun para peneliti ...

Ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua agar anak tumbuh cerdas. Salah satu hal yang bisa meningkatkan kecerdasan otak anak adalah dengan memberikan makanan yang bernutrisi dan bergizi. Dokte...

Bagi mama baru, memiliki newborn merupakan momen yang sangat istimewa sekaligus momen untuk ia belajar mengenal bayi barunya. Hari-hari pertama Mamas bersama Si Newborn menjadi penuh kegembiraan, s...

Apa yang dimaksud 1000 hari pertama kehidupan? Masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak masa kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari). Ini adalah masa kritis di m...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................