Eksim atau eczema merupakan salah satu kondisi kulit yang umum menyerang bayi. Jika bayi mengalaminya, kulit akan terasa kering, timbul ruam, kemerahan, dan gatal. Tentunya, bayi akan merasa...
Senin, 23 Januari 2017 | 17:39 WIB Penulis : Erni Wulandari
Ketika Bunda pertama kali menyentuh bayi yang baru lahir, pasti yang pertama kali Bunda rasakan ialah halus dan juga lembutnya kulit bayi. Begitu lembutnya kulit bayi terasa licin dan tidak berpori. Bayi memiliki kulit yang sangat tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa, selain itu kulit bayi juga sangat sensitif. Sehingga sering sekali bayi mengalami kulit kering dan juga mengelupas. Hal ini juga tidak terjadi satu kali melainkan terjadi hingga berkali-kali. Mungkin anda sebagai ibu bertanya apa yang menyebabkan kulit pada bayi mengelupas dan juga kering.
Sudah tentu, Bunda sebagai ibu akan merasa cemas ketika melihat kulit bayi anda mengelupas dan kering. Dengan demikian kita sebagai ibu harus mengetahui penyebab dari kulit bayi yang mengelupas itu, serta mencari tahu solusi dan pencegahannya. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kulit bayi mengelupas dan kering, serta kebanyakan kulit mengelupas tersebut dikarenakan oleh faktor yang berasal dari luar. Faktor tersebut diantaranya ialah:
1. Terjadinya alergi dan iritasi oleh sabun dan produk kosmetik yang lainnya. Saat kulit bayi mulai mengelupas dan kering, sebaiknya anda mencoba untuk mengganti sabun bayi yang anda pakai. Pilihlah sabun untuk bayi yang lembut dan mengandung Ph yang rendah. Karena kulit bayi mudah sekali terkena iritasi.
2. Terlalu panas atau dinginnya suhu udara disekiar bayi. Jika udara di sekitar bayi terlalu panas, hal tersebut membuat bayi mengeluarkan banyak keringat sehingga membuat kulit bayi jadi kering dan gatal. Begitu juga ketika suhu udara terasa sangat dingin, maka minyak alami yang di keluarkan oleh kelenjar minyak sangatlah sedikit, selain itu kelenjar keringat pun tidak mengeluarkan keringat sama sekali. Hal ini yang membuat kulit bayi tidak berminyak sehingga mengakibatkan kulit bayi menjadi kering dan mengelupas. Untuk mengatasinya, Bunda dapat mengoleskan minyak zaitun pada kulit bayi yang kering atau mengoleskan krim khusus untuk bayi. Selain dari itu ketika suhu udara sangat panas, pada saat itu juga bayi Bunda akan mengeluarkan banyak keringat, sebaiknya bayi sering diseka dan lebih sering mengganti bajunya. Jika bayi mengalami biang keringat anda dapat
melakukan cara tradisional yang sangat aman untuk bayi, anda hanya perlu mengoleskan tepung kanji / tapioka yang telah di beri sedikit air pada kulit bayi yang biang keringat.
3. Terlalu sering menggunakan diapers dalam waktu yang lama. Bagi bayi yang terlalu sering menggunakan diapers lebih beresiko mengalami iritasi pada kulit bayi, terutama bagi bayi yang gemuk. Gejala awalnya berupa kemerah-merahan dibarengi rasa gatal juga perih pada kulit bayi bagian perut bawah bayi, pantat bayi dan selangkangan bayi. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama kulit bayi akan lecet dan mengelupas. Bayi sangat tidak dianjurkan menggunakan diapers dalam waktu yang lama. Penggunaan diapers membuat sirkulasi udara di dalamnya tidak lancar yang mengakibatkan keadaan di dalam menjadi lembab yang dikarenakan oleh keringat. Terlebih lagi jika ditambah dengan urin juga faces bayi itu sendiri, hal itu menjadi tempat yang sangat baik bagi perkembangan jamur dan bakteri. Sebaiknya Bunda mengurangi penggunaan diapers, ketika siang hari Bunda dapat menggantinya dengan popok biasa. Jika Bunda sedang dalam perjalanan dan terpaksa menggunakan diapers, maka anda harus rajin mengganti diapersnya sesering mungkin agar bayi anda tetap merasa nyaman.
Demikian beberapa yang dapat meyebabkan kulit bayi mengelupas dan juga kering. Dengan Bunda mengetahui beberapa penyebab tersebut Bunda dapat menangani kulit bayi yang mengelupas dengan benar.
Eksim atau eczema merupakan salah satu kondisi kulit yang umum menyerang bayi. Jika bayi mengalaminya, kulit akan terasa kering, timbul ruam, kemerahan, dan gatal. Tentunya, bayi akan merasa...
Bayi setelah lahir akan menyusu dari payudara ibunya sebagai sumber nutrisi tunggal hariannya. Minum ASI, atau susu formula sesuai rekomendasi dokter, sangat disarankan terutama pada enam bulan pertam...
Tidak bisa dipungkiri, gangguan pernapasan bisa menyerang siapa saja tak terkecuali pada anak. Salah satunya ialah bronkopneumonia lho, Bun. Sebenarnya apa sih bronkopneumonia itu? ...
Sebelum hamil, kadar gula darah Maya - seorang Mama yang berdomisili di Depok - normal-normal saja. Namun, ketika hamil, kadar gula darahnya melonjak. Akibatnya? Bayi yang dilahirkan pun cukup besar. ...