7 Cara Mengajarkan Anak Berpuasa

Selasa, 04 April 2023 | 09:06 WIB Penulis :


Melatih anak berpuasa termasuk tugas penting bagi orangtua muslim. Namun, hal ini tidaklah mudah karena cara mengajarkan anak puasa perlu dilakukan dengan sabar supaya anak memahami manfaat dan arti ibadah ini untuk bekalnya di kemudian hari.

 

Kapan anak boleh berpuasa?

 

Dari sisi agama, anak diwajibkan berpuasa ketika ia sudah berusia 10 tahun. Tapi Anda bisa mulai mengajarkannya ketika si kecil menginjak usia tujuh tahun, atau saat anak sudah siap secara fisik dan mental. Anda juga harus menyesuaikannya dengan kondisi kesehatan buah hati.

 

Berpuasa juga mesti dilakukan secara bertahap untuk anak karena ia masih butuh sejumlah nutrisi penting bagi pertumbuhannya. Di samping itu, anak juga lebih rentan mengalami dehidrasi, khususnya saat berpuasa, sehingga orangtua mesti waspada.

 

Cara mengajarkan anak puasa

 

Mengajarkan puasa pada si kecil dapat disesuaikan dengan gaya mendidik yang Anda terapkan. Beberapa cara yang bisa Anda coba meliputi:

 

1. Berikan contoh yang baik

 

Anak adalah cerminan dari orangtua. Karena itu, Anda yang terlebih dulu harus memberikan contoh baik kepada si kecil. Mulai dari sahur dan berbuka bersama, solat, hingga tarawih.

 

Ajarkan pula anak untuk puasa dengan mengajaknya, dan jangan memerintahnya. Dengan ini, buah hati akan menganggap bahwa ibadah puasa merupakan hal yang baik untuk dilakukan, dan bukanlah beban.

 

2. Ajarkan anak puasa secara bertahap

 

Sesuatu yang besar memang harus diajarkan secara bertahap. Begitu juga dengan puasa untuk anak. Cara mengajarkan anak puasa bisa Anda mulai dari durasi singkat terlebih dulu. Contohnya menahan lapar dan haus selama 1-2 jam.

 

Setelah buah hati berhasil dan ingin lanjut, ajari ia untuk berpuasa dengan durasi lebih lama, misalnya puasa setengah hari. Lalu ketika anak sudah terbiasa dan usianya telah cukup, barulah ajak ia untuk berpuasa sehari penuh.

 

3. Mulai dengan beberapa jenis makanan

 

Anak-anak biasanya cenderung pemilih dalam hal makanan. Membatasi konsumsi makanan tertentu bisa jadi salah cara mengajarkan anak puasa. 

 

Anda bisa memulainya dengan meminta si kecil untuk menahan diri dan tidak mengonsumsi camilan kesukaannya. Namun jangan melarang semua makanan favoritnya sekaligus, bisa salah satu saja agar anak tidak patah semangat.

 

Sebagai contoh, jika buah hati menyukai cokelat dan es krim, Anda dapat memintanya untuk tidak memakan cokelat di hari puasa pertama, lalu memberikan es krim saat berbuka. Tapi ingatlah agar porsinya tidak terlalu banyak.

 

4. Ajarkan makna berpuasa pada anak

 

Puasa merupakan bentuk ibadah yang menyehatkan. Karena itu, cara mengajarkan anak puasa serta maknanya menjadi tugas Anda sebagai orangtua.

 

Anda bisa menjelaskan mengenai kebaikan puasa yang bisa didapatkan, dari sisi agama serta kesehatan. Anda juga dapat menceritakan pengalaman menyenangkan Anda ketika berpuasa dulu supaya anak lebih bersemangat menjalaninya. Jangan lupa untuk membekali diri dengan informasi tentang puasa selengkap mungkin agar bisa menjawab pertanyaan dari si kecil.

 

5. Jangan memarahi anak jika ia tidak kuat berpuasa

 

Dukunglah usaha anak untuk berpuasa, dan jangan memarahinya jika ia tidak kuat puasa dengan durasi yang telah disepakati. Jika anak dimarahi dan dipaksa, ia mungkin saja akan merasa bahwa puasa adalah beban dan enggan untuk kembali menjalankannya.

 

Ada baiknya orangtua tetap bersabar dan memberikan apresiasi supaya anak tetap positif serta merasa usahanya tidaklah sia-sia.

 

6. Lakukan aktivitas menarik selama puasa

 

Anda bisa mengajak anak untuk melakukan aktivitas menyenangkan selama berpuasa sebagai salah satu cara mengajarkan anak puasa. Misalnya membacakan cerita selama ngabuburit atau menyiapkan makanan untuk berbuka bersama, serta solat tarawih bersama.

 

Anda dapat pula mengajak anak untuk membagi-bagikan makanan berbuka pada orang-orang yang kurang mampu. Selain memberikan pengetahuan tentang makna berpuasa, anak juga dapat lebih aktif.

 

7. Berikan apresiasi untuk anak saat lebaran

 

Di samping memberikan pujian, orangtua bisa menyiapkan hadiah untuk anak saat lebaran tiba. Misalnya membelikan baju atau mainan tertentu. Dengan begitu, anak dapat merasakan bahwa usahanya selama berpuasa telah dihargai dan tidak sia-sia. Apresiasi ini juga dapat menambah semangat anak untuk berpuasa.

 

Dengan menerapkan cara-cara mengajarkan anak puasa yang tepat, anak bisa lebih lebih memahami dan termotivasi untuk menjalankan ibadah ini. Puasa tak hanya baik bagi kesehatan jasmani, tapi juga memberikan manfaat bagi mental si kecil. Mulai dari mengajarkan kedisiplinan, kesabaran, hingga rasa bersyukur.

 

Source : https://www.sehatq.com/artikel/

Artikel Lainnya

Miliaria merupakan salah satu masalah kulit yang sering dijumpai pada bayi dan anak. Hal ini ditandai bintil-bintil kecil berwarna merah yang kadang-kadang berisi air, disertai atau tidak kulit yang t...

Saat mengajak bayi untuk tidur, selain melakukan white noise seperti shuu.. shuu.., ada juga Moms yang menyalakan lagu bernuansa tenang atau bahkan menyanyikan lagu untuk bayi. Tetapi apakah...

Urusan tumbuh kembang anak selalu menjadi prioritas orang tua. Setiap fase tumbuh kembangnya perlu dipantau agar selalu berjalan sesuai tahapannya. Termasuk perkembangan fisiknya, tak terkec...

Cuci botol bayi tidak boleh asal-asalan, Ma. Nah, kira-kira bolehkah mencuci botol bayi dengan air panas? Ini jawabannya!   Mencuci botol susu bayi sekilas seperti tugas yang mudah. Namun j...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................