Bila ingin memperoleh manfaat gadget dan terhindar dari berbagai risiko yang mungkin ditimbulkannya, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini. 1. Hindari penggunaannya pada anak balita S...
Senin, 22 Februari 2021 | 14:51 WIB Penulis :
Jakarta - Baby blues dan depresi postpartum atau depresi setelah melahirkan sekilas seperti mirip, Bunda. Namun rupanya, dua kondisi ini sangat berbeda. Simak penjelasan pakar ini ya.
Menurut praktisi neurosains terapan, Anne Gracia, baby blues adalah sesuatu kondisi yang umum dihadapi ibu baru. Yang terjadi biasanya suasana hati tidak menentu, bahkan sampai merasa stres dan sedih. Jika dibiarkan berlarut-larut akan berdampak pada buah hati.
Dijelaskan Susan Hatters Friedman, MD, seorang psikiater di Case Western Reserve University di Cleveland, depresi postpartum adalah kondisi yang jauh lebih jarang tetapi sangat serius, yang ditandai dengan depresi berat, pikiran psikotik, dan halusinasi. Ibu dengan depresi postpartum kadang-kadang mempertimbangkan untuk menyakiti bayinya.
"Kondisi ini hampir selalu membutuhkan pengobatan dan sering dirawat di rumah sakit," tuturnya, dilansir American Psychology.
Selain itu, dikutip dari Web MD, berikut perbedaan antara baby blues dan depresi postpartum yang bisa Bunda kenali.
Baby blues
1. Suasana hati kita berubah dengan cepat dari senang ke sedih. Satu menit, kita bangga dengan pekerjaan yang kita lakukan sebagai ibu baru. Selanjutnya, kita bisa menangis karena merasa tidak sanggup melakukan tugas itu.
2. Merasa tidak ingin makan atau merawat diri sendiri karena kelelahan.
3. Jadi mudah tersinggung, kewalahan, dan cemas.
Depresi postpartum
1. Merasa putus asa, sedih, tidak berharga, atau sendirian sepanjang waktu, dan sering menangis.
2. Kita tidak merasa seperti melakukan pekerjaan yang baik sebagai ibu baru.
3. Kita tidak terikat dengan bayi kita.
4. Tidak bisa makan, tidur, atau merawat bayi karena keputusasaan yang luar biasa.
5. Mengalami kecemasan dan serangan panik.
Source:
Bila ingin memperoleh manfaat gadget dan terhindar dari berbagai risiko yang mungkin ditimbulkannya, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini. 1. Hindari penggunaannya pada anak balita S...
1. Fase Tidak Suka Nasi Apabila minggu ini ia tidak suka warna dan bentuk nasi, bisa jadi 2 minggu kemudian ia tidak suka warna dan bentuk pasta, brokoli, atau makanan lain. Hal ini normal...
Jakarta - Tahukah Bunda, ASI pertama yang diberikan setelah kelahiran bayi memiliki manfaat yang sangat besar. ASI yang disebut dengan kolostrum ini dihasilkan dari kelenjar susu Bunda selam...
Gula sebenarnya merupakan sumber karbohidrat yang bisa memenuhi kebutuhan kalori anak. Tapi akan berbahaya jika di konsumsi secara berlebihan. Berikut adalah tips untuk mengerem rasa suka si ...