Kapan Anak Mulai Menggosok Gigi?

Jumat, 03 Juni 2022 | 15:08 WIB Penulis :


Anak berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan perkembangan tersebut ditunjang oleh berfungsinya seluruh sistem yang ada di dalam tubuh anak dengan optimal, salah satunya adalah sistem stomatognatik. Sistem stomatognatik adalah sebuah sistem yang berada di area mulut dan sekitarnya yang terdiri dari komponen rongga mulut, gigi, gusi, tulang alveolar (tulang di sekitar gigi), tulang rahang, lidah, otot-otot yang menutupi kepala dan leher, otot-otot penelanan, dan mukosa di area pipi, lidah, dasar mulut. Semua komponen dalam sistem ini tidak boleh mengalami gangguan, karena ibaratnya sebuah kendaraan, gangguan di salah satu komponen akan membuat kendaraan tidak dapat berfungsi dengan baik.

Salah satu komponen stomatognatik yang unik adalah gigi. Secara umum anak akan melewati 3 fase gigi. Fase pertama adalah fase gigi sulung, fase kedua adalah fase campuran gigi sulung-gigi tetap dan terakhir fase ketiga adalah fase gigi tetap. Fase pertama dimulai saat pertama kali tumbuh gigi (sekitar umur 8-14 bulan) dan berakhir saat mulai ada gigi tetap yang tumbuh di rongga mulut (sekitar umur 5-6 tahun). Pada fase ini rongga mulut anak yang normal hanya terdiri dari 20 gigi sulung (10 di rahang atas dan 10 di rahang bawah). Saat gigi tetap sudah mulai tumbuh di rongga mulut fase kedua dimulai dan berakhir saat semua gigi sulung telah tanggal di sekitar usia 12 tahun.

                                                                             

 

 

 

 

 

 

Gambar 1.Bulging gusi yang akan tumbuh gigi sulung

Foto dokumen pribadi DR.Drg.M.Fahlevi Rizal,Sp.KGA(K)

Kasus kerusakan gigi akan berpengaruh pada banyak hal dalam pertumbuhan  dan perkembangan rongga mulut khususnya dan pertumbuhan perkembangan anak pada umumnya. Pengaruh ini tidak hanya terhadap fisik, akan tetapi juga terhadap psikis anak. Anak yang mengalami kerusakan gigi secara umum akan mempengaruhi kepercayaan dirinya akibat penampilan yang mengganggu, tetapi lebih dari itu akan mempengaruhi pertumbuhan fisik seperti terganggunya pertumbuhan rahang, sendi dan susunan gigi. Kesulitan makan akibat rusaknya gigi akan mengganggu anak mendapatkan gizi yang adekwat. Kerusakan gigi yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah karies gigi atau gigi berlubang yang diderita oleh 90,05% (SKRT2004) penduduk Indonesia. Kombinasi antara kebiasaan konsumsi makanan manis (bahan makanan yang mudah difermentasi oleh bakteri), pembersihan rongga mulut, aktivitas bakteri rongga mulut penyebab karies dan kualitas struktur gigi menjadi penentu terjadinya karies.

Pembersihan permukaan gigi (sikat gigi) adalah upaya untuk menghilangkan sisa makanan yang mudah difermentasi yang akan berakibat pada menurunnya jumlah bakteri rongga mulut akibat hilangnya energi yang dibutuhkan oleh bakteri menghasilkan produk asam perusak gigi. Sikat gigi dikelompokkan dalam upaya pencegahan yang umum dan murah untuk dilakukan. Sayangnya pengawasan orang tua terhadap kebersihan rongga mulut anaknya cenderung tidak optimal sehingga anak memilik kebersihan rongga mulut yang buruk dan mudah terjadi karies.

 

 Variasi Sikat Gigi

Sumber :McDonald RE, Avery DR, Dean JA. Dentistry for the Child and Adolescents. Missouri. Mosby Inc. 2011: 218

 

Sikat gigi harus menjadi bagian proses belajar anak, sebagai mana anak dibiasakan untuk mandi, berpakaian bersih dan mencuci tangan sebelum makan. Hal ini yang menyebabkan perlunya orang tua mengajarkan pembersihan rongga mulut khususnya sikat gigi sejak anak berusia dini. Penyikatan gigi sendiri dilakukan saat gigi pertama tumbuh di rongga mulut anak, akan tetapi membiasakan anak dibersihkan rongga mulutnya sudah dilakukan sejak anak lahir.

Beberapa tahapan yang dapat membantu anak terbiasa untuk membersihkan rongga mulut adalah pembersihan gusi sebelum ada tanda-tanda gigi tumbuh, pembersihan bulging (gusi yang menunjol) sebagai tanda akan munculnya gigi dan pembersihan setelah gigi tumbuh di rongga mulut. Tahapan ini penting agar anak terbiasa untuk dibersihkan rongga mulutnya dan mengurangi sensitivitas anak (seperti mudah muntah) atas hadirnya sikat gigi di dalam mulut.

Sejak di awal kehidupan anak sudah mengonsumsi ASI. Upaya mengendalikan bakteri dan jamur rongga mulut sudah mulai dilakukan pada saat itu. Pembersihan rongga mulut di daerah gusi yang belum tumbuh gigi dan lidah dilakukan dengan menggunakan kain kasa steril minimal dilakukan 2-3 kali dalam satu hari. Usia 0-1 tahun selain masa awal pembersihan rongga mulut, juga sebagai usia awal kontrol pertama ke dokter gigi, terutama menjelang usia 12 bulan.

Pada saat mulai terjadi bulging (Gambar 1) sebagai tanda awal tumbuhnya gigi sulung, pembersihan di area bulging dapat dilakukan dengan menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut. Proses pembersihan ini harus terus dilakukan dan saat gigi telah muncul  di rongga mulut maka penggunaan sikat gigi yang sesungguhnya untuk membersihkan gigi menjadi kewajiban rutin yang harus dilakukan orang. Beberapa produsen telah menjual  sikat gigi dengan variasi ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan perkembangan rongga mulut anak serta kemudahan dipegang oleh anak atau pengasuhnya.

 

Penulis : DR.Drg.M.Fahlevi Rizal,Sp.KGA(K)

Reviewer : Dr.Badriul Hegar, Sp.A(K),Ph.D

Source: Ikatan Dokter Anak Indonesia

Artikel Lainnya

1. Gigi Susu Lebih Rentan Terhadap Karies Karies pada gigi susu lebih mudah menyebar daripada pada gigi permanen. Mengutip laman Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia, hal itu disebabkan enamel pada gi...

Latih si kecil agar tak lagi mengompol dengan 4 langkah ini : Kurangi minum teh serta minuman manis lainnya karena teh dan gula bersifat diuretik atau menyerap cairan sehingga menyebabkan anak s...

Mengingat banyaknya kebutuhan yang membutuhkan uang, kita perlu mengatur uang dengan baik. Dan cara mengolah uang terbaik adalah dengan menabung.  Menabung berarti menyimpan sejumlah uang yang...

Mengelola waktu dengan balita bisa jadi sangat sulit. Hal ini bisa dirasakan ketika anak mulai masuk sekolah. Pagi hari bisa menjadi momen paling ribet yang bisa Ibu rasakan. Membangunkan anak dari ti...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................