Tips Memilih Yogurt & Efek Samping Pada Anak

Jumat, 15 Juli 2022 | 16:58 WIB Penulis :


Bagaimana cara memilih yoghurt untuk balita?

Yogurt bisa menjadi tambahan yang sangat sehat untuk menu makanan si Kecil, tetapi ini juga bisa menjadi makanan cepat saji jika Mama tidak berhati-hati.

Beberapa merek yoghurt dapat mengandung pemanis buatan, pewarna buatan, gula, sirup jagung fruktosa tinggi, dan pengental.

Produk yogurt rendah lemak atau bebas lemak cenderung memiliki kandungan tersebut untuk membuatnya lebih kental dan menambah lebih banyak rasa ketika kandungan lemaknya lebih sedikit.

Dilansir dari VeryWell Family, balita membutuhkan semua produk susu berlemak yang dapat ditawarkan, jadi pilihlah yogurt penuh lemak. Selain itu, pilihlah yoghurt yang memiliki komposisi bahan lebih sedikit, cukup menggunakan susu serta bakteri baik dan aktif. 

Usahakan untuk menghindari yogurt dengan tambahan gula. Alih-alih menambahkan gula, Mama dapat menambahkan buah segar favorti si Kecil.

Apakah efek samping mengonsumsi yoghurt pada balita?

Salah satu efek samping yang muncul ketika memberikan yoghurt pada balita adalah alergi. Jika Mama khawatir yogurt dapat menimbulkan reaksi alergi, mulailah dengan jumlah kecil dan pantau tanda-tanda reaksi alergi. Tanda-tanda itu dapat mencakup:

  • Gatal-gatal
  • Kesulitan bernafas atau gejala asma
  • Pembengkakan mulut atau tenggorokan
  • Muntah
  • Diare

Jika muncul tanda-tanda di atas setelah balita mengonsumsi yoghurt, segera berkonsultasi pada dokter untuk diberikan penanganan medis.

Itulah beberapa informasi seputar pemberian yoghurt pada balita. Ketika si Kecil beralih ke makanan padat, yogurt bisa menjadi pilihan bijak untuk sarapan atau camilan sehat. Namun tetap perhatikan setiap bahan-bahan tambahan dengan selalu mengecek kemasannya.

Lalu awasi dengan cermat kemungkinan gejala alergi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ketika ada gejala atau potensi masalah apa pun yang terjadi setelah balita mengonsumsi yoghurt.

 

Source: https://www.popmama.com/

Artikel Lainnya

Ini Alasan Anda Tidak Boleh Meniup Makanan   Saat bayi hendak makan dan makanannya masih dalam keadaan panas, biasanya Moms akan melakukan cara untuk membuat makanan tersebut jadi tidak pan...

Anak hiperaktif merupakan anak yang berperialaku sangat aktif. Anaka-anak ini juga tidak bisa tenang, tidak bisa diam dan terus bergerak aktif. Tak hanya bergerak aktif, anak hiperaktif juga sering be...

Di balik rasanya yang khas, berbagai manfaat rumput laut rupanya sangat baik untuk tubuh dan kesehatan anak lho, Moms. Menurut studi yang dilansir National Institutes of Health, lingkungan tem...

Faktanya, gingivitis termasuk ke dalam penyakit periodontal yang sifatnya tidak merusak. Tetapi, tidak adanya penanganan menyebabkan gangguan mulut ini berkembang menjadi periodontitis. Kondisi ini se...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................