Rebutan mainan atau pukul-pukulan adalah hal yang biasa dilakukan balita. Anda yang melihat adegan ini akan segera memisahkan pertikaian, serta menyuruh anak minta maaf dan saling memaafkan. A...
Kamis, 02 Februari 2017 | 09:25 WIB Penulis : Erni Wulandari
Untuk Bunda yang ingin menyiapkan bekal untuk dibawa anak ke sekolah sebaiknya Bunda membuat menu-menu yang tidak berantakan, seperti nasi campur. Selain itu sebaiknya berikan menu nasi dengan lauk yang tidak terlalu basah atau terlalu banyak kuah, misalnya nasi dengan steak dan saus ditambah salad buah atau sayur serta buah-buahan.
Usahakan untuk menurunkan kadar lemaknya. Misalnya melalui proses memasak dan pemilihan bahannya. Hindari makanan yang terlalu banyak digoreng. Sebaiknya dipanggang atau ditumis dengan mentega/margarin atau juga direbus.
Untuk anak, buatlah menu yang sederhana dengan porsi makan yang tidak terlalu banyak. Anak-anak biasnya tidak suka dengan makanan yang tidak terlalu rumit dan terlalu banyak.
Untuk usia TK atau SD membutuhkan asupan protein yang banyak, harus diutamakan ketimbang karbohidrat atau lemak, misalkan saja daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau biji-bijian.
Dengan menyiapkan dan membawa bekal bagi anak sekolah tentunya bisa menghindarkan mereka dari jajan yang tidak sehat. Tak hanya itu seporsi bekal sehat juga mencerminkan rasa cinta orang tua, terutama ibu pada anak.
Berikut bekal makanan yang bergizi dan juga mudah dalam penyajiannya.
Sanwich Roll
Bahan-bahan
4 lembar roti tawar tanpa sisi
4 lembar keju slice
4 lembar daging asap/smoke beef
4 lembar daun selada
Saus olesan secukupnya (mayonais + saus sambel)
Cara penyajian
1. Siapkan bahan kemudian oles permukaan roti secara merata
2. Letakan daging asap di atasnya kemudian oles permukaan daging asap secara merata
3. Taruh keju lembaran diatasnya dan oles lagi permukaan keju secara merata.
4. Letakan selembar daun selada dan oles sedikit permukaan daun selada
5. Belah menjadi 2 bagian roti
6. Gulung roti. Lakukan berulang untuk lembaran roti berikutnya.
7. Potong menjadi 2 bagian dan sajikan
Rebutan mainan atau pukul-pukulan adalah hal yang biasa dilakukan balita. Anda yang melihat adegan ini akan segera memisahkan pertikaian, serta menyuruh anak minta maaf dan saling memaafkan. A...
Mengajak anak nonton film bioskop, apalagi saat musim liburan dimana film anak banyak diputar, bisa menjadi pengalaman yang baru bagi Si Kecil. Rasanya senang membayangkan nonton film biosko...
Anak sudah berusia 7 tahun. Bagi beberapa orang tua, terlebih yang memiliki anak perempuan, inilah saat yang cukup mendebarkan menanti kapan ia akan mendapatkan menstruasi pertamanya. Terlebih, mengin...
Tantrum, bisa mulai terjadi saat anak memasuki usia 15 bulan, namun paling sering terjadi antara usia dua dan empat tahun. Meski frekuensi tantrum berbeda pada setiap anak, tapi pada anak yang aktif d...