cc ...
Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:36 WIB Penulis :
Salah satu tantangan yang dialami banyak Ibu adalah meminta anak usia tiga tahunan untuk tidur siang. Sebenarnya apa akibatnya jika anak tidak dibiasakan tidur siang? Sebelum membahas akibatnya, perlu kita ketahui bahwa yang harus lebih dipentingkan adalah jumlah jam tidur sehari-hari. Di usia batita, anak umumnya membutuhkan 10-11 jam untuk tidur. Nah, lama jam tidur itu biasanya dibagi menjadi waktu tidur malam selama 8-9 jam dan sisanya sisanya 2 jam untuk tidur siang.
Dalam tabloid Nakita Edisi 881, dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) mengungkapkan pemenuhan jam tidur ini prinsipnya penting bagi anak. Tidak cukup tidur akan berdampak pada tumbuh kembangnya. Saat tidur, terdapat proses pelepasan hormon salah satunya hormon pertumbuhan sehingga anak memiliki pertumbuhan yang baik. “Pada saat tidur malam, hormon yang dikeluarkan memang lebih banyak. Sementara tidur siang, juga memiliki manfaat untuk mengembalikan energi anak,” ujarnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Pediatrics and Adoloscent Medicine pada 2010 mengungkapkan anak di bawah usia 5 tahun yang tidur kurang dari 10 jam sehari akan berisiko mengalami obesitas. Kondisi ini dihubungkan dengan munculnya penyakit lain misalnya diabetes dan jantung.
Tidak memiliki waktu tidur yang cukup akibat tidak tidur siang juga berpengaruh pada kesehatan anak. Selain itu, tidak cukup tidur karena tidak tidur siang juga berpengaruh pada kemampuan anak menerima stimulasi. Kim West, MD, seorang penulis buku The Sleep Lady Good Night, Sleep Tight: Gentle Proven Solutions to Help Your Child Sleep Well and Wake Up Happy mengungkapkan saat tidur anak akan merekam kembali semua hal-hal yang ia pelajari. Saat ia bangun dan cukup tidur, anak akan dengan mudah mengingat kembali ingatannya.
Kalau yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan tidur dalam sehari, selama kebutuhan ini terpenuhi dengan tidur malam, sebetulnya anak akan baik-baik saja. Namun, mengingat anak usia tiga tahunan sangat aktif, ia tetap butuh beristirahat di siang hari untuk memulihkan tenaga. "Tidur siang memiliki manfaat untuk mengembalikan energi anak,” katadr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K). Anak yang punya energi cukup akan mampu menerima stimulasi lebih baik.
Lantas, apa dampak langsung yang timbul jika anak tidak tidur siang? Berarti kondisi anak menjadi kurang bugar, kurang berenergi, lekas mengantuk, bahkan cenderung rewel.
Anak yang tidur siang juga memiliki pola tidur yang jauh lebih baik dibanding dengan yang tidak. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi di Jepang pada 2016 yang diterbitkan dalam Nature Research Journal. Hasil studi menunjukkan, anak yang tidur siang akan memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak tidur siang.
Nah, agar anak mau tidur siang, Ibu perlu mengatur strategi. Misalnya setelah jam makan siang, perbanyak aktivitas bermain tenang yang tidak menguras energi di dalam kamar seperti dibacakan buku, mewarnai gambar, atau menyusun balok. Dengan bermain tenang, anak akan lebih mudah dikondisikan untuk tidur siang. Suasana kamar yang nyaman dan mendukungnya untuk tidur juga sangat baik agar si kecil mau tidur siang.
Source : https://nakita.grid.id/
Untuk melindungi kulit si kecil dari bakteri dan kuman, kebanyakan orang tua memilih sabun antibakteri untuk menunjang aktivitas si kecil. Namun, amankah penggunaan sabun antibakteri untuk anak? Me...
Apa yang biasanya Bunda lakukan untuk melatih perkembangan bahasa anak? Mengajak anak berbincang-bincang merupakan salah satu cara paling mudah untuk menstimulasi kemampuan bahasanya. Dikutip dari The...
Gula sebenarnya merupakan sumber karbohidrat yang bisa memenuhi kebutuhan kalori anak. Tapi akan berbahaya jika di konsumsi secara berlebihan. Berikut adalah tips untuk mengerem rasa suka si ...