Pandemi Covid-19 masih menjadi momok menakutkan, terlebih dengan meningkatnya angka kejadian setiap harinya baik di indonesia maupun dunia. Meski tergolong virus mutasi yang baru, namun para peneliti ...
Selasa, 10 Januari 2023 | 15:37 WIB Penulis :
Tidak ada yang lebih membahagiakan jika melihat anak tumbuh dengan sehat. Sehat yang di maksud adalah tidak hanya sebatas sehat fisik, tetapi juga sehat mental. Sehat jasmani dan rohani dapat mendukung anak untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Lantas, seperti apasih ciri-ciri anak sehat itu? Anak yang sehat tentu mendapat perawatan dan pola asuh yang optimal dari Mama Papa, mulai dari pemenuhan gizi dan nutrisi, kasih sayang, hingga stimulasi kecerdasan. Sebaliknya, anak yang sakit akan membuat orang tua khawatir dan merasa bersalah. Apakah ciri-ciri anak sehat bisa terlihat dari luar, atau harus melalui check up secara keseluruhan? Yuk baca selengkapnya berbagai ciri ciri anak sehat di sini.
Ciri-ciri anak sehat yang pertama dari segi fisik adalah tinggi badan bertambah sesuai dengan usianya. Anak yang sehat memiliki pertumbuhan yang baik, salah satu indikatornya adalah tinggi badan. Mama Papa bisa melihat kurva pertumbuhan tinggi anak, apakah sudah sesuai dengan usia dan perkembangannya atau belum. Jika dalam beberapa waktu tinggi anak tidak mengalami perubahan, maka segeralah cek ke dokter mengenai kondisi buah hati. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh faktor makanan dan gizi yang kurang atau terdapat indikasi penyakit tertentu.
Sama seperti tinggi badan, berat badan anak juga perlu diperhatikan setiap bulannya. Pastikan berat badan anak terus mengalami perubahan sesuai dengan bertambahnya usia. Berat badan yang naik juga mengindikasikan bahwa gizi dan nutrisi yang diberikan selama ini telah diserap dengan baik oleh tubuh. Sebaliknya, berat badan yang tidak berubah atau cenderung turun, bisa dikatakan sebagai ciri-ciri anak tidak sehat dan terdapat tanda-tanda gangguan kesehatan yang harus segera diatasi. Bawalah ke dokter anak untuk mengetahui penyebab gangguan tumbuh kembang pada anak dan cara mengatasinya.
Setelah mengenali pertumbuhannya secara fisik, Mama Papa juga bisa memperhatikan dari pola makanannya, Misalnya ketika waktu makan tiba, anak yang sehat cenderung antusias dan lahap menyantap menu makanya. Ia tidak mengalami gangguan mengunyah, terutama ada anak berusia di atas satu tahun. Sementara jika masih bayi, kesehatan anak dapat terlihat dari keinginan mereka untuk menghisap dan meminta untuk sering menyusu. Hal ini menunjukkan anak memiliki nafsu makan dan sistem pencernaan yang baik.
Anak yang sehat adalah ia mampu melakukan berbagai kegiatan fisik atau gerakan tubuh untuk membakar energi dan membantu menguatkan tulang, otot, jantung, paru-paru, serta mencegah terjadinya obesitas. Misalnya, berolahraga, berjalan, berenang, maupun bersepeda. Umumnya, anak yang sehat mampu melakukan berbagai aktivitas tersebut. Dengan melakukan olahraga secara rutin, si kecil juga cenderung lebih percaya diri, mudah berkonsentrasi, mudah berbaur dengan teman, hingga memperoleh waktu tidur yang berkualitas.
Kesehatan anak dapat juga dilihat dari kondisi bibirnya yang tidak terlihat kering. Selain itu, bagian lidah anak yang sehat berwarna merah, tidak terlihat bercak-bercak putih akibat jamur atau infeksi bakteri lainnya. Untuk merawatnya Mama Papa bisa mengajarkan cara memelihara kesehatan gigi dan mulut, seperti cara yang benar menggosok gigi.
Selain itu, pernapasan juga tidak berbau. Jika pernapasan anak berbau, biasanya terjadi akibat kurang terawatnya gigi dan mulutnya sejak kecil. Sebab infeksi jamur, bakteri, gigi berlubang, hingga masalah pada organ telinga, hidung, tenggorokan (THT) bisa menjadi faktor penyebab bau yang kurang sedap pada napas anak.
Idealanya, anak-anak memerlukan waktu tidur selama 10-13 jam dalam semalam. Sementara itu, anak usia sekolah butuh tidur selama 9 sampai 11 jam setiap harinya. Anak yang sehat memiliki pola dan waktu tidur yang baik. Si Kecil dapat tidur nyenyak dan cukup setiap harinya. Ia pun tidak mengalami gangguan tidur, baik itu sulit tidur atau justru tertidur dalam durasi yang terlalu lama.
Anak yang sehat secara rohani akan menunjukkan perilaku yang baik dan sopan. Emosi anak pun cenderung lebih stabil, jarang terlihat sedih maupun murung, hingga tidak sering menarik diri secara tiba-tiba. Selain itu, si kecil juga memiliki sikap yang ceria dan menikmati hidup. Ia pun dapat lebih percaya diri, serta tidak memiliki kekhawatiran atau cemas berlebihan terutama terhadap tampilan fisik atau pola makannya.
Tak hanya sehat secara fisik dan psikis, terdapat juga beberapa indikator yang menunjukkan anak sehat secara sosial. Anak mampu bersikap mandiri dan tidak bergantung pada orang tua. Selain itu, si kecil juga gampang berbaur dan bergaul dengan teman-teman di lingkungannya. Namun jika baru pertama kali bertemu dengan temannya, ia tampak malu dan enggan bergaul itu merupakan hal yang wajar. Memang kemampuan anak dalam beradaptasi tidak bisa disamakan, ada yang cepat namun ada juga yang lambat. Namun jika si kecil tetap tidak bisa beradaptasi sama sekali, Mama Papa perlu segera mencari bantuan psikiater untuk mencari solusinya.
Peka terhadap sesuatu yang ada di sekitarnya adalah ciri-ciri anak sehat. Ia bisa melihat kondisi dan keadaan yang terjadi di sekelilingnya. Misalnya, mau membuang sampah pada tempatnya, merasa berempati ketika teman atau saudaranya sedang sedih, dan berbagi dengan teman sebayanya, dan lainnya. Memang kepekaan terhadap lingkungan ini harus Mama Papa latih dan ajarkan sejak dini. Ketika anak mau dan bisa diasah kepekaannya terhadap keadaan sekitar, artinya ia sehat secara psikis. Sebaliknya, jika anak tampak apatis dan tidak peduli, segera cari tahu penyebab dan solusinya.
Ciri-ciri anak sehat secara psikis berikutnya ditunjukkan dengan responnya ketika diajak berbicara. Anak yang sehat akan merespon dengan baik jika diajak berbicara dengan Mama Papa atau kerabat lainnya. Namun, apabila ia tidak merespon bukan karena malu atau baru kenal), ini menjadi tanda orang tua harus segera memeriksa kesehatan psikis si kecil. Baca juga: Anak Sering Bicara Sendiri, Bagaimana Menyikapinya? Oleh sebab itu, sebagai orang tua harus mengajarkan segala hal baik seputar berkomunikasi dengan teman sebayanya. Dampingi tumbuh kembang anak Anda dengan dekapan cinta dan perhatian. Anak yang sehat secara jasmani, rohani, dan juga sosial tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang tuanya. Ciri-ciri anak sehat di atas perlu dipahami agar segera diketahui jika terdapat tanda-tanda yang membahayakan pada anak atau sebagai patokan untuk mengukur kesehatan anak. Mama Papa membutuhkan informasi mengenai tips terkait perkembangan anak lainnya? Kiddo.id bisa jadi pilihannya! Kiddo.id adalah platform pilihan keluarga hebat yang membantu mama papa mendapatkan informasi menarik seputar parenting dan anak sekaligus bisa memanfaatkan fitur-fitur yang keren, seperti menemukan ragam keseruan aktivitas anak, kursus pilihan untuk si kecil, merchant pilihan untuk si kecil, kelas online, experience, activity kit dan lainnya.
Source :https://kiddo.id/
Pandemi Covid-19 masih menjadi momok menakutkan, terlebih dengan meningkatnya angka kejadian setiap harinya baik di indonesia maupun dunia. Meski tergolong virus mutasi yang baru, namun para peneliti ...
Bagi si Kecil, hari pertama sekolah bisa menjadi saat-saat yang mendebarkan. Sebagian anak menyambut hari pertama sekolah dengan riang namun ada juga yang merasa cemas. Sebagai orang tua, pasti Mom&nb...
Lemak merupakan komponen utama dalam membentuk sel-sel di dalam otak. Tapi, bukan berarti dia hanya membutuhkan makanan sumber lemak untuk membuatnya cerdas. Asupan zat gizi mikro juga sangat penting,...