Kerontokan Pada Rambut Anak

Kamis, 15 Juni 2023 | 14:26 WIB Penulis :


Rambut rontok akibat bertambahnya usia, mungkin sudah menjadi hal yang umum dialami. Namun melihat rambut rontok pada anak, bisa sangat mengejutkan. Rambut rontok tidak jarang terjadi pada anak-anak, tetapi penyebabnya mungkin berbeda dari kebotakan yang terjadi pada orang dewasa.

Seringkali, anak-anak kehilangan rambut karena kelainan kulit kepala. Berbagai penyebab rambut rontok pada anak, bisa berasal dari hal sepele sekalipun. Banyak penyebabnya tidak mengancam jiwa atau berbahaya. Namun, rambut rontok bisa berdampak buruk pada kesehatan emosional anak.

Karena rambut rontok dapat memiliki efek psikologis yang besar pada anak, penting untuk menjalani perawatan. Melalui diagnosis yang tepat, kebanyakan kasus rambut rontok pada anak dapat berhasil diobati.

Sebagian besar anak berusia 26 bulan ke atas mengalami kerontokan rambut. Sehingga patut bagi para orang tua untuk lebih waspada dan memerhatikan tumbuh-kembang anak.

Berikut beberapa penyebab rambut rontok pada anak yang patut diketahui, beserta cara mengatasinya.

Penyebab Rambut Rontok pada Anak secara Medis

1. Infeksi Jamur pada Kulit Kepala (tinea capitis)

Penyebab rambut rontok pada anak yang pertama berasal dari infeksi kulit akibat jamur tinea capitis. Infeksi kulit kepala ini menyebar ketika anak-anak berbagi barang pribadi seperti sisir dan topi. Ini juga dikenal sebagai kurap pada kulit kepala, meskipun disebabkan oleh jamur.

Melansir dari Healthline, anak-anak dengan tinea capitis, mengalami bercak dengan titik-titik hitam di mana rambutnya rontok. Kulit mereka bisa menjadi merah, bersisik, dan bergelombang.

Gejala lain yang dialami anak, bisa berupa demam dan kelenjar bengkak. Segera periksakan, supaya dokter mengikis sepotong kecil kulit yang terinfeksi untuk didiagnosis dan memastikan lebih lanjut.

2. Kebotakan (alopecia areata)

Alopecia areata atau kebotakan di area tertentu, menjadi penyebab rambut rontok pada anak selanjutnya. Dilansir dari WebMD, alopecia areata ialah kondisi rambut rontok tidak menular yang diduga, disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang folikel rambut.

Ditandai dengan munculnya rambut rontok di area dengan bentuk bulat atau oval secara tiba-tiba. Bercak licin atau halus, tanpa sisik atau rambut patah. Bercak licin atau halus, tanpa sisik atau rambut patah.

Meskipun tidak ada obat untuk alopecia areata, perawatan rutin diketahui mampu mengontrol penyakit ini pada beberapa anak. Banyak yang memiliki rambut kembali dalam kurun satu tahun, meski pertumbuhan kembali tidak dapat diprediksi.

Dikutip dari artikel Healthline lain, sekitar 1 dari setiap 1.000 anak mengalami alopecia areata. Berbagai bentuk kebotakan terbagi menjadi:

  • Alopecia areata: botak terbentuk di kulit kepala anak
  • Alopecia totalis: semua rambut di kulit kepala rontok
  • Alopecia universalis: semua rambut di tubuh rontok

3. Stres atau Trauma Berat (telogen efflovium)

Telogen adalah bagian dari siklus pertumbuhan rambut normal saat rambut berhenti tumbuh dan beristirahat. Stres atau trauma berat bisa menjadi penyebab rambut rontok pada anak, yang dipicu setelah kejadian ekstrim, seperti:

  • Demam sangat tinggi
  • Operasi
  • Trauma emosional yang intens, seperti kematian orang yang dicintai
  • Cedera parah
  • Luka di kepala

Pada anak penderita telogen effluvium, mengalami lebih banyak folikel rambut yang memasuki fase telogen daripada biasanya. Jadi, alih-alih kehilangan 100 rambut sehari seperti biasanya, mereka kehilangan 300 rambut sehari.

4. Kebiasaan Menarik Rambut (trikotilomania)

Trikotilomania adalah kelainan di mana anak-anak mencabut rambutnya secara paksa. Penyebab rambut rontok pada anak yang dikategorikan oleh para ahli sebagai bentuk gangguan obsesif-kompulsif.

Anak-anak dengan kondisi ini akan memiliki area rambut yang tidak rata dan patah. Sebagian kasus anak ada yang memakan rambut yang mereka, lalu mengembangkan rambut bola besar yang tidak tercerna di perut.

Rambut akan tumbuh kembali setelah anak-anak berhenti mencabutnya. Namun diperlukan terapi untuk membantu perilaku kognitif anak. Serta memahami emosinya yang memicu perilaku menarik paksa rambut sendiri tersebut.

5. Cedera Kulit Kepala

Penyebab rambut rontok pada anak berikutnya akibat cedera kulit kepala. Mengutip dari Medical News Today, cedera pada kulit kepala, seperti luka bakar, benturan keras di kepala, mampu merusak folikel rambut.

Perawatan yang tepat sangat penting. Karena cedera kulit kepala yang tidak segera ditangani, bisa merusak struktur di bawahnya. Bahkan dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen.

Hal ini dapat menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan di lokasi cedera. Meski sebenarnya, saat cedera sembuh, rambut akan tumbuh kembali. Selama anak mendapat perawatan.

6. Kekurangan Nutrisi

Nutrisi yang baik dan tercukupi, tentu sangat baik bagi perkembangan dan perumbuhan anak. Sayangnya, saat anak tidak mendapatkan cukup vitamin, mineral, dan protein, rambut mereka bisa rontok.

Rambut rontok bisa menjadi tanda kelainan pola makan seperti anoreksia dan bulimia, serta efek samping dari pola makan vegah rendah protein.

Beberapa nutrisi penting bagi kesehatan rambut, seperti besi, seng, niacin, biotin, protein dan asam amino. Terlalu banyak vitamin A juga bisa menyebabkan rambut rontok.

7. Gangguan Endokrin

Penyebab rambut rontok pada anak lainnya ialah gangguan endokrin dari tiroid. Yakni anak mengalami hipotiroidisme. Kondisi di mana tiroid tidak menghasilkan cukup hormon yang dibutuhkan, supaya berfungsi dengan baik. Tiroid adalah kelenjar di leher, bertugas melepaskan hormon yang membantu mengontrol metabolisme tubuh.

Gejala anak yang menderita hipotiroidisme, meliputi penambahan berat badan, sembelit, kelelahan, rambut kering atau rambut rontok di seluruh kulit kepala.

8. Kemoterapi

Bagi sebagian anak-anak yang menerima perawatan kemoterapi akan kehilangan rambutnya. Kemoterapi adalah pengobatan kuat yang dengan cepat membunuh sel-sel yang membelah dalam tubuh, termasuk sel-sel di akar rambut. Kabar baiknya, rambut anak Anda dapat tumbuh kembali apabila perawatan kemoterapi selesai.

 

Penyebab Rambut Rontok pada Anak Non-Medis

9. Rambut Rontok Bayi Baru Lahir

Selama enam bulan pertama kehidupan si buah hati, kebanyakan bayi akan kehilangan rambut sejak lahir. Rambut baru lahir rontok untuk memberi jalan bagi rambut dewasa. Jenis kerontokan rambut ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

10. Pengeringan Rambut

Penyebab rambut rontok pada anak non-medis bisa karena penggunaan pengering rambut. Dilansir dari Liputan6, panas yang berlebih akibat pengeringan atau pelurusan bisa menjadi penyebab kerontokan dan rambut rusak. Sebaiknya keringkan rambut anak sesekali saja, serta pengaturan suhu yang rendah.

11. Kebiasaan Buruk

Beberapa kebiasaan buruk anak dan orang tua terkadang dianggap sepele, tapi menjadi penyebab rambut rontok pada anak. Seperti mengikat rambut terlalu kencang, menggunakan alat pengering rambut, atau menggunakan produk perawatan rambut dengan bahan kimia terlalu keras.

 

Source : https://www.merdeka.com/

Artikel Lainnya

Bunda, terlalu banyak karbohidrat, gula, dan pati dapat menyebabkan kerusakan gigi pada Si Kecil. Lamanya karbohidrat berada di gigi adalah penyebab utama di balik kerusakan gigi. Hal terbaik yang ...

Memang menyebalkan melihat anak tantrum di tempat umum. Ini karena anak kurang mampu mengontrol keinginannya. Contoh, bila anak ingin dibelikan camilan ketika berada di supermarket, dan Bunda menolak ...

Ide Aktivitas Seru di Luar Rumah untuk Anak Berikut 7 aktivitas seru di luar rumah yang bisa membangun kedekatan Anda dengan anak. 1. Bersepeda Bersepeda di luar rumah tidak hanya bermanfaat ...

“B-u bu, d-i di. Budi”. Masih ingatkah Ibu saat dulu belajar membaca? Kini giliran Ibu yang mengajari anak untuk membaca. Meski di sekolah ia sudah diajari, tapi ia juga membutuhkan ajaran...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................