Golongan Darah bisa jadi Penentu karakter anak? Mitos atau fakta?!

Rabu, 04 Oktober 2023 | 13:45 WIB Penulis :


Sejak zaman dahulu, manusia sebagai makhluk sosial pasti punya upaya untuk memahami satu sama lain. Nah, dari situ muncul metode-metode untuk mengklasifikasikan kepribadian manusia lain agar lebih mudah memahami dan mengenal orang lain serta mempercepat proses pengidentifikasian secara sosial terhadap seseorang atau kelompok.

Pada zaman dahulu identifikasi tersebut umumnya mengacu pada geografis atau berdasarkan dari mana seseorang berasal. Seperti misalnya orang Arab itu begini, orang India itu begitu, dan sebagainya. Namun sekarang banyak metode yang digunakan, seperti zodiakfeng shui, weton, dan bahkan golongan darah.

Stereotip Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah

Menentukan kepribadian orang berdasarkan golongan darah adalah mitos dan tidak benar. Ada banyak sekali penelitian yang membuktikan bahwa golongan darah tidak ada kaitannya dengan kepribadian. 

Pada tahun 2014 bahkan ada sebuah penelitian kolaboratif yang melibatkan 10.000 orang Amerika dan Jepang. Penelitian Kengo Nawata berjudul No Relationship Between Blood Type and Personality: Evidence from Large Surveys in Japan and the US itu bertujuan untuk mencari jawaban soal apakah golongan darah menentukan kepribadian seseorang.

Jawabannya tidak ada!

Jadi, menurut penelitian itu, penentuan kepribadian berdasarkan golongan darah itu tidak valid.

Dari Mana Mitos Kepribadian Berdasarakan Golongan Darah Berasal?

Memetakan kepribadian berdasarkan golongan darah ini sempat populer beberapa tahun lalu. Bahkan ada komik khusus yang mengukuhkan stereotip soal kepribadian berdasarkan golongan darah ini yang sempat ramai di Korea dan Jepang. Bahkan buku terjemahan cetak ulangnya sempat mengisi rak depan toko buku besar di Indonesia.

Stereotip atau mitos ini muncul pertama kali di Jepang pada 1927 yang mana pada saat itu terdapat tulisan yang dipublikasikan oleh Takeji Furukawa, seorang dosen di sekolah perempuan di Tokyo. Namun, gagasan ini berangkat dari sikap rasisme dan politis sebagai reaksi atas pemberontakan Taiwan pada tahun 1894.

Hal ini didasarkan pada persentase golongan darah dengan tujuan mendiskriminasi bangsa Taiwan. Kira-kira narasi yang dibangun adalah orang Taiwan yang lebih dari 40% bergolongan darah O adalah orang yang barbar, tidak mau mengalah, rakus, tidak suka berpikir, keras kepala, dan oportunistik.

Konsep kepribadian berdasarkan golongan darah ini lalu dihidupkan kembali oleh Masahiko Nomi pada 1920. Masahiko Nomi adalah seorang wartawan yang sama sekali tidak memiliki latar belakang medis namun sampai menerbitkan 9 judul buku yang membahas kaitan kepribadian dan golongan darah. 

Ia mengadopsi ide dari Takeji Furukawa untuk membangun narasi soal superioritas orang Jepang, yang mayoritas bergolongan darah O dan A. Klasifikasi ini cenderung mengidentikkan orang dengan golongan darah O sebagai seorang yang memiliki sifat ksatria, samurai sejati, dan prinsipil. Lalu golongan darah A sebagai orang yang tertata, terstruktur, dan sempurna. 

Sementara itu, orang dengan golongan darah AB diidentikkan sebagai kepribadian yang absurd dan tidak tertebak. Lebih parahnya lagi, orang dengan golongan darah B diidentikkan sebagai kasta terbawah dengan sifat yang pemalas, tidak dapat diandalkan, pemberontak, dan tidak dapat berkomitmen.

 

Dampak Stereotip Golongan Darah

Di Jepang, konsep kepribadian berdasarkan golongan darah atau dikenal sebagai kitsueki-gata ini masih banyak dipercaya. Bahkan sampai ke tahap yang serius terkait pekerjaan dan keprofesian. Misalnya pernah terjadi beberapa perusahaan di Jepang, termasuk Mitsubishi, yang mewajibkan calon karyawannya untuk melakukan tes golongan darah dalam proses rekrutmen karyawan. 

Bahkan dalam budaya populer, kepercayaan ini masih melekat pada masyarakat Jepang. Misalnya biografi penokohan pada manga yang masih mencantumkan golongan darah sebagai klasifikasi sifat karakter, horoskop mingguan yang ditayangkan di acara TV populer berdasarkan golingan darah, dan bahkan penjualan buku pedoman kepribadian berdasarkan golongan darah yang setiap tahunnya bisa mencapai 5 juta kopi terjual.

Implikasinya tentu saja serius. Ada banyak kasus bullying berdasarkan golingan darah yang tercatat. Bahkan sempat dijadikan narasi politik, penentuan gaji atlit, dan bahkan pembagian kelas untuk anak-anak TK di Jepang.

Lalu mengapa kepribadian berdasarkan golongan darah menjadi populer dan seakan cocok dengan karakter pembaca? Nah, di sini terjadi cacat logika atau logical fallacy yang memengaruhi pembacanya. Lebih tepatnya adalah bias selektif atau cherry picking yang berarti hanya mengambil satu buah sampel yang menjadi representasi dari keseluruhan. 

Analoginya, kamu mengambil buah ceri yang bagus dari sebatang pohon yang buahnya banyak busuknya lalu dengan serampangan menganggap bahwa semua ceri di pohon tadi sebagus buah ceri yang kamu ambil.

Dalam psikologi, fenomena ini disebut dengan barnum effect yaitu proses identifikasi diri yang bias oleh proses seleksi tadi. Misal dari 10 deskripsi tentang ciri-ciri golongan darahmu ternyata ada 4 yang cocok. Maka secara bawah sadar kamu membenarkan atau memvalidasi bahwa memang karaktermu seperti itu. Lebih parahnya lagi, kamu bisa saja mengdopsi sifat-sifat lainnya yang justru bukan berasal dari diri sendiri.

 

Source : https://sediksi.com/

Artikel Lainnya

Memang tidak semua anak akan memiliki tubuh jangkung ideal. Namun, tentu Bunda tak mau jika si kecil kelak terlalu pendek, bukan? Untuk itu, penuhi nutrisi tepat dalam masa 1000 hari pertamanya. Terja...

Sabun mandi anak antibakteri dan tanpa SLS merupakan salah satu produk yang sebaiknya dimiliki para ibu. Ya Moms, saat si kecil sudah berusia 2 tahun ke atas, Anda perlu mengganti sabun mandi bayi den...

Menjaga kesehatan dan kebersihan kulit si Kecil menggunakan sabun mandi anak antibakteri dan tanpa deterjen SLS bisa jadi salah satu cara merawat kulit anak. Kulit adalah organ tubuh yang sangat penti...

Balita usia 1-2 tahun sudah mampu mengucapkan kata-kata sederhana, namun sering tidak jelas sehingga membuat Bunda kebingungan apa yang ia mau. Ini yang sebaiknya Bunda lakukan untuk mengatasinya. ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................