Tapi, gimana sih cara mudah untuk melatih sikap tanggung jawab pada anak? Nah, beberapa tips berikut dapat Mom gunakan untuk menanamkan rasa tanggung jawab pada anak sejak dini: 1. Ber...
Kamis, 22 Agustus 2024 | 09:40 WIB Penulis :
Ruam atau bercak merah merupakan kondisi yang sering kali timbul pada kulit anak dan biasanya bukan kondisi yang serius. Ini karena kulit anak lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa.
Ruam atau bercak merah pada kulit dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti:
Namun, kondisi ini juga bisa terjadi sebagai gejala dari penyakit lain yang lebih serius.
Tergantung dari masing-masing penyebabnya, bercak merah dapat timbul pada kulit dengan atau tanpa disertai gejala lain, seperti demam.
Bercak atau bintik merah yang timbul tanpa disertai demam juga dapat terjadi akibat penyebab yang berbeda-beda.
Berikut adalah berbagai penyebab bercak merah pada kulit anak tanpa disertai demam.
Biang keringat adalah bercak merah pada kulit yang sering kali disertai dengan rasa gatal. Ini merupakan salah satu penyebab bercak merah tanpa demam yang paling sering terjadi pada kulit anak.
Bercak merah-merah dapat muncul pada seluruh bagian tubuh anak, tetapi paling sering pada badan dan paha, terutama di bagian yang mengalami gesekan kulit.
Biang keringat terjadi ketika kelenjar keringat tersumbat, sehingga keringat yang seharusnya dikeluarkan dari tubuh menjadi menumpuk di lapisan luar kulit (epidermis).
Kondisi ini biasanya terjadi saat cuaca panas dan lembap, lalu akan membaik dengan sendirinya setelah anak tidak merasa kepanasan.
Untuk membantu meredakan kondisi ini, sebaiknya berikan anak pakaian yang berbahan tipis agar tubuh tidak merasa panas.
Ruam popok adalah kemerahan pada kulit di sekitar area popok. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab umum ruam pada bayi.
Pada kondisi ini, ruam kemerahan yang muncul dapat terasa perih dan hangat.
Ruam popok juga bisa menimbulkan bintik merah atau lepuhan pada kulit yang dapat membuat anak merasa tidak nyaman atau bahkan nyeri, tapi tidak demam.
Untuk mengatasi ruam popok pada anak, Anda dapat menggunakan obat bebas berupa krim yang dapat diperoleh di apotek.
Jerawat bayi, yang memiliki istilah medis erythema toxicum, adalah bercak yang normal terjadi pada bayi sesaat setelah dilahirkan. Setidaknya setengah dari jumlah bayi yang baru lahir akan mengalami kondisi ini.
Bintik-bintik pada bercak dapat berukuran cukup besar dengan warna merah, kuning, atau putih. Kondisi ini dapat terjadi secara hilang timbul pada wajah, tubuh, lengan atas, dan paha bayi.
Walaupun dapat terlihat mengandung nanah seperti pada infeksi, jerawat bayi bukan disebabkan oleh infeksi. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti dari kondisi ini.
Umumnya, jerawat bayi tidak memerlukan penanganan medis dan akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Jerawaqt pada anak dapat timbul di seluruh bagian wajah, seperti pipi, hidung, dan kening. Kondisi ini bisa menyebabkan bercak merah pada kulit anak tanpa demam dan gatal.
Berdasarkan Dermet NZ, jerawat pada anak dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, tergantung kepada usia anak. Umumnya, kondisi ini dialami pada anak usia 7—12 tahun.
Jerawat pada anak usia 7—12 tahun kemungkinan disebabkan oleh kadar hromon androgen yang berlebihan dan sebaiknya ditangani oleh dokter ahli.
Untuk membantu meredakan kondisi ini, Anda dapat mencuci wajah anak dengan air dan mengoleskan krim pelembap.
Jangan menggunakan obat jerawat yang digunakan untuk remaja dan orang dewasa kepada bayi dan anak-anak.
Kurap adalah bercak merah menyerupai cincin pada kulit anak tanpa disertai demam, tetapi dapat bersisik, terasa gatal, atau bahkan mengalami peradangan.
Kondisi ini terjadi akibat infeksi jamur pada kulit. Bercak merah dapat timbul pada semua bagian tubuh, tetapi paling sering pada lengan dan kaki.
Jika terjadi pada kulit kepala, kurap dapat menyebabkan kerak dan kerontokan rambut.
Kurap biasanya dapat diatasi dengan mudah menggunakan obat-obatan antijamur. Sebagai contoh, kurap di kulit kepala dapat ditangani dengan tablet antijamur dan sampo antijamur.
Eksim atau dermatitis atopik adalah bercak merah yang terasa gatal. Ini merupakan kondisi jangka panjang dan dapat terus dialami oleh anak hingga dewasa.
Namun, eksim bukan kondisi yang serius. Berikut beberapa faktor pemicu eksim.
Salah satu jenis eksim yang paling sering dialami oleh anak yaitu eksim atopik. Kondisi ini biasanya timbul di belakang lutut atau pada siku, leher, mata, dan telinga.
Pada umumnya, eksim terjadi tanpa disertai demam. Akan tetapi, jika anak teriinfeksi virus herpes simpleks, eksim yang dialami dapat bertambah parah dan disertai demam.
Meski tidak dapat disembuhkan, eksim dapat diredakan dengan menghindari pemicunya dan menggunakan pelembap, seperti krim dan minyak mandi.
Bercak merah pada kulit anak yang timbul tanpa demam umumnya bukan merupakan kondisi yang berbahaya.
Jika bercak merah disertai dengan demam, pemeriksaan ke dokter sebaiknya segera dilakukan, terutama jika timbul gejala lain, seperti:
Gejala-gejala tersebut dapat menandakan kondisi yang lebih serius dan membutuhkan penanganan medis dari dokter.
Sumber : hellosehat.com
Tapi, gimana sih cara mudah untuk melatih sikap tanggung jawab pada anak? Nah, beberapa tips berikut dapat Mom gunakan untuk menanamkan rasa tanggung jawab pada anak sejak dini: 1. Ber...
Menjadi sahabat anak adalah hal yang diinginkan orang tua. Karena memiliki sahabat tentu menyenangkan karena kita bisa menceritakan segala keluh kesah seharian kita kepada seorang sahabat. Umumnya ora...
1. Fase Tidak Suka Nasi Apabila minggu ini ia tidak suka warna dan bentuk nasi, bisa jadi 2 minggu kemudian ia tidak suka warna dan bentuk pasta, brokoli, atau makanan lain. Hal ini normal...
Ayah Bunda mungkin masih ingat, saat buah hati masih bayi, jam tidurnya begitu panjang. Dalam sehari-semalam bisa mencapai 16 jam per hari. Seiring pertambahan usianya, durasi tidur menjadi berkurang....
WhatsApp ×